Menolong

20 1 0
                                    

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).
***
"Hari ini bisa dong tepati janji?" Tanya Mei.
"Hmm janji apa?"
"Pergi nonton lah".
"Iya udah aku izin kak Fahri dulu, kamu ajak Aisyah sama Titania juga ya."
"Siap bos ku".

Aku mengirimi kak Fahri pesan karena ayah dan bunda masih di Bandung. Aku dan Mei menunggu Aisyah dan Titania di mall, karena tadi Aisyah dan Titania sudah pulang sedangkan aku dan Mei ada rapat BEM mengenai kepengurusan yang baru.
Sama seperti biasanya, meskipun kak Radit sudah lulus dari kampus tetapi dia masih menjadi topik pembicaraan mahasiswi lainnya. Seperti tadi anggota BEM putri sibuk membicarakan kak Radit yang akan melanjutkan kuliah di Semarang.
Hmm kira-kira kak Radit mikirin aku enggak ya? Astagfirullah... mikir apa aku ini.

"Hey Andin bengong bae". Titania mengagetkanku.
"Ehh udah nyampe?" Tanyaku.
"Iya udah lagian ngelamunin apa sih?" Tanya Aisyah.
"Siapa lagi kalau bukan ngelamunjn kak Radit yang akhir-akhir ini perhatian hahaha.." Ucap Mei.
"Apaan sih Mei. Iya udah kalian pesen tiket duluan ya, aku mau beli minum dulu sebentar, kalian mau minum apa biar sekalian aku beliin".
"Samain aja sama loe din". Jawab Mei.
"Iya udah yuk kita duluan ya din, awas jangan lama-lama nanti film nya keburu mulai". Kata Titania.
"Siap zeeyeng".
"Dasar jomblo genit".

Aku berjalan ke arah minuman dan mengambil 4 botol minuman. Setelah itu aku langsung pergi ke kasir untuk membayar minuman yang sudah aku ambil.

"Totalnya 300ribu rupiah bu". Ucap kasir tersebut.
"Sebentar mba, sepertinya saya lupa membawa dompet, dompet saya ketinggalan dirumah." Ucap seorang ibu yang berada di depanku.

Sepertinya ibu tersebut lupa membawa dompetnya. Akhirnya aku berinisiatif untuk membayar belanjaan ibu itu. Lagian bukannya sesama manusia itu harus saling tolong menolong?

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

"Maaf mba belanjaanya biar sekalian saya yang bayar". Ucapku pada kasir tersebut.
"Totalnya 340ribu rupiah kak".
Aku menyerahkan uang 350ribu kepada pelayan tersebut.
"Kembalinya 10ribu rupiah kak."
"Gapapa mba enggak usah kembali, terima kasih".

Setelah membayar semuanya, aku duduk sebentar bersama ibu tadi. Usia ibu tadi kurang lebih sama seperti bunda. Akhirnya kami berkenalan dan akhirnya aku tau nama ibu tersebut adalah Ratna.

"Makasihya nak, tante lupa membawa dompet. Maklum sudah tua. Ini kartu nama tante nanti kamu datang aja ke rumah tante atau kalau enggak tante minta nomor rekening kamu biar nanti uangnya tante transfer".
"Enggak usah tan gapapa saya ikhlas."
"Terima kasih nak, ehh iya perkenalkan nama tante Ratna, nama kamu siapa?"
"Saya Andin."
"Usia kamu berapa tahun nak?"
"20 tahun tan".
"Kurang lebih sama seperti anak pertama tante. Kalau melihat kamu tante jadi inget dia, kemarin dia berangkat ke Semarang mau melanjutkan kuliah disana".
"Semoga tante segera bertemu anak tante kembali. Tante bawa mobil sendiri atau nanti dijemput?" Tanyaku.
"Sebentar lagi suami tante jemput, tadi dia masih ada meeting".
"Kalau gitu saya duluan ya tan, Semoga kita bisa bertemu kembali. Assalamualaikum".

Aku langsung menyusul Mei dan yang lainnya yang sudah berada di depan bioskop.

"Kebiasaan nih temen loe cari minum aja lamanya kaya nyari jodoh". Kata Aisyah yang langsung membuat kami semua tertawa.

Kami langsung masuk ke dalam untuk menonton film yang sudah tersedia disana.
***
"Makan dulu yuk guys jangan langsung pulang". Ajak Aisyah.

Akhirnya kami memilih salah satu tempat makan yang ada di mall ini. Kami sibuk dengan makanan kami masing-masing hingga akhirnya Mei membuka suara.

"Kalian datang ke acara wisuda kating gak?". Tanya Mei.
"Enggak". Jawab Aisyah dan Titania serempak.
"Kamu din?" Tanya Mei.
"Hmm... aku kesana sih cuma pas acara nya udah selesai". Aku bingung harus jawab apa, ingin berbohong takut dosa lagian pertanyaan Mei ada-ada aja.
"Lah loe mah aneh din kesana pas acara nya udah selesai". Kata Mei.
"Iya kan kalau cinta dalam diam kaya gitu, iya enggak din? Hahaha..." Goda Aisyah.
"Ciye fatimah dan ali masa kini". Kata Mei.
"Ciye mukanya merah, ciye malu-malu". Goda Titan.
"Udah ihh godain jomblo mulu kalian, buruan abisin makanannya terus kita pulang bentar lagi Magrib". Ucapku.
Aku memang selalu dipanggil jomblo oleh sahabat-sahabatku. Tapi ya mau gimana lagi itu kan emang faktanya hehehe...
***
Selesai Shalat Isya aku langsung merebahkan diri di kamar, kak Fahri aku tidak tau diam masih di Masjid atau sudah ada di alam mimpi. Tiba-tiba handphone ku bunyi ada notifikasi pesan masuk, setelah aku buka tetnyata dari grup BEM.

Doi pindah Semarang guys
Sintia

Ngapain dia ke Semarang?
Siti

Cari cewek udah gak laku disini
Roman

Sirik aja loe man, bilang aja cemburu karena loe kalah ganteng sama kak Radit
Siti

Sejak hari ini telah ditetapkan cowok tertampan di kampus kita jatuh kepada sodara Roman hahaha...
Roman

Tertampan se taman safari bogor ye
Meidina

Bubar woy bubar, gak kasian apa kuping yang diomongin panas
Abi

Hmm meskipun kak Radit udah lulus tetap aja pembicaraannya menyangkut kak Radit. Namanya sudah menjadi familiar di kampusku. Dan aku adalah salah satu yang mendo'akan dia diantara banyaknya do'a para wanita.

Allah....
Aku selalu berharap semoga bisa dipertemukan kembali dengannya, meskipun bukan sebagai imam dan makmum.
-APP-

Bersambung...

Sebaik-baik bacaan adalah Al-Qur'an

Diary Untuk AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang