Malam yang di nanti Tasya pun hadir. Seperti biasa Tasya bekerja di cafe milik tantenya itu. Dan karena sekarang sudah jam 19.15 Tasya harus siap-siap.
Tasya mengedap-edap agar tidak ketahuan Bunga. Oiya Alex sekarang ada urusan jadi harus ke Jepang untuk mengurus pekerjaannya itu.
Bunga yang kelihatannya sudah tidur, Tasya langsung lari dan menguci pintu dengan kunci cadangannya.
Jangan hiraukan dia naik apa ke cafe. Dia jalan kaki. Begitu strong, nya dia.
Karena jarak dari rumah ke cafe tidak jauh-jauh amat. Yaudah Tasya lebih baik jalan kaki saja.
"Hu..h cape" Tasya ngos-ngosan sambil memegang dadannya yang sedikit sakit.
"Eh Tasya, yuk masuk" ajak tantennya.
"Yuk Tan"
Seperti biasa akhirnya Danis memutuskan untuk bermain gitar di balkon kamarnya.
Dia sangat kesepian. Dia hidup cuma bersama pembantu dan kakek neneknya.
Tapi Danis tidak mau merepotkan kakek nenek nya jadi dia memutuskan tinggal sendiri bersama bi Inah.
"Assalamualaikum Den mau makan apa biar bibi siapin" tanya bi Inah sambil membuka pintu kamar Danis.
"Waalaikumsalam bi. Danis mau mie aja, jangan lupa susu coklatnya ya bi!" balas Danis semangat.
"Asiap, yaudah den bibi masakin dulu" ucap bi Inah sambil pergi dari kamar Danis.
Danis bersyukur masih ada bi Inah yang mau menemani hingga 17 tahun.
Bisa dibilang bi Inah mengurus Danis dari Danis masih kecil. Bahkan masih bayi.
Menurut Danis, bi Inah sudah dianggap menjadi mamanya sendiri.
"Ini den mie dan susu coklat kesukaan aden!" teriak pelan bi Inah di luar pintu kamar Danis.
"Masuk aja bi" ucap Danis.
"Nih den. Pasti enak deh!" ucap bi Inah sambil mengecungkan jempolnya.
"Wah, makasih ya bi"
"Sama-sama atuh den, yaudah bibi permisi dulu den masih ada kerjaan di dapur" pamit bi Inah.
"Ya bi"
Setelah menghabiskan makannya, Danis langsung merebahkan dirinya. Tanpa dia sadari, Danis sudah terlelap ke alam mimpi.
23.11
Setelah aktifitas di cafe. Tasya langsung pulang dan merebahkan badannya di size king nya.
"Kok jantung aku makin ke sini makin sakit ya" tanya Tasya sendiri.
Dia mencoba mengecek informasi tentang jantung itu ke mbah google. Tapi kata mbah google nya jantungnya lemah. Kalo itu sih udah tau pea.
Sebelum tidur Tasya masih sempat untuk makan roti,mandi dan minum obat nya. Cuma roti saja yang ia makan selain makanan di kantin.
Setelah ritualnya sudah selesai Tasya langsung tertidur pulas. Hingga dia tidak menyadari ada seseorang yang mengintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danisya
Teen Fiction"Tasya sudah cinta sama Danis!" lantang Tasya sambil menatap mata hitam Danis. "Gak usah cinta ke gue! Gue gak cinta sama lo!" bentak Danis sadis. "Gak papa kok kalo Danis masih belum cinta sama Tasya. Yang penting Tasya akan buat Danis cinta ke T...