Note:buat kalian yang setia baca ceritaku terimakasih:)
Terimakasih juga yang udah ngedukung akuu sampe aku ga minder lagi buat up😍Maap baru up lagii hehe, apa kabar? Semoga tetap sehat ya di masa pandemi gini.. Amin.
Ehh guys mending kita baca aja deh oke! Jangan lupaa vote and coment juga 💛
••••••••••••••••••
Dipikiran Danis sekarang hanya ada Ningsihnya. Dia sangat senang sekali separuh jiwannya datang kembali.
Sampai-sampai pujaan hatinya dilupakan begitu saja. Emang nih cowo selalu kek gini gak tau apaa rasanya jadi cewenya tu gimana!! No valid oke:v
"Eh Nak Danis, lama yah gak ketemu sama bunda" ucap seseorang yang sudah diketahui ibunda Ningsih.
Sambil menggaruk tengkuknya tidak gatal. "Hehe, iya bunda maafin Danis gak kesini, Danis gak tau bunda pindah kesini"
"Sekarang udah tau kan? Sering-sering ya kesini. Tuh Ningsih kangen berat sama kamu hehe" ucap bunda Ningsih sambil tertawa kecil
"Siap bunda"
***
"Mana uang saya!" teriak lelaki paruh baya itu.
Karyawan dan petugas kantor hanya menduduk jika atasannya sudah seperti ini.
"Ijin bicara pak" salah satu seorang mengacungkan tangan.
"Silahkan!"
Seseorang itu akhirnya menjawab. "Ruangan itu ada kuncinya. Yang mengetahui hanya orang dalam saja. Kalau anda masih tidak percaya silahkan kita lihat CCTV yang ada di ruangan itu" jelas seseorang itu yang bisa disebut penjaga ruang CCTV.
Ya benar. Seseorang paruh baya yang menyandang sebagai bos adalah Alexander. Yang sudah kehilangan uangnya sekitar triliuan.
Alex pun akhinya menyetujui apa kata penjaga ruang CCTV itu.
Akhirnya Alex melihat tayangan CCTV. Lama menunggu akhirnya tertangkap juga. Alex sangat terkejut bukan main. Ternyata dan ternyata aduh buset.
Bruk.
"HAH BUNGA!" decak Alex saat mengetahui anaknya sendiri yang menjadi pencuri di perusahaan ayahnya sendiri.
Alex sangat dibuat marah. Alex langsung pergi begitu saja meninggalkan ruangan CCTV itu. Ebuset tangan anaknya itu loh pengin tek hih:v
Dipikiran Alex hanya ada Bunga. Dia harus menemui Bunga sekarang juga. Uang itu sangat ia butuhkan sekarang.
Sesampainya dirumah Alex langsung berteriak layaknya di hutan. (maklum rumah gede coii)
"BUNGA!"
"KAMU DIMANA?!"
Bunga yang mendengar papahnya teriak-teriak gak jelas kek monyet pun langsung keluar dari kamar.
"Apa sih pah?" tanya Bunga sambil menaikan alisnya satu.
"Mana uang papa!?" tanya Alex to the point. Karena dia sangat membutuhkan uang itu juga.
Bunga pun terkejut. Dia baru tahu sekarang, dirinya yang telah mengambil uang papanya itu.
"Apa sih pah! Ngaco banget sumpah" jawab Bunga sambil tertawa kecil.
"Papa udah tau semuanya Bunga! Cepat kembaliin uang itu!" bentak Alex pertama kali ke Bunga.
Bunga pun semakin gemetar. Bahkan bibirnya saja susah sekali bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danisya
Teen Fiction"Tasya sudah cinta sama Danis!" lantang Tasya sambil menatap mata hitam Danis. "Gak usah cinta ke gue! Gue gak cinta sama lo!" bentak Danis sadis. "Gak papa kok kalo Danis masih belum cinta sama Tasya. Yang penting Tasya akan buat Danis cinta ke T...