Mean, seorang penulis novel dengan nama samaran Tin. Hidup biasa tanpa ada yang tahu sosoknya, dia sengaja tidak menampakan diri pada penggemar novelnya agar bisa hidup tenang. Dia hanya melakukan hobinya, dan bukan ingin tenar. Mean lebih di kenal sebagai Food blogger, karena di sela-sela membuat novel, Mean suka pergi ke beberapa tempat makan dan memasukannya kedalam blog miliknya. Mean lebih senang di kenal sebagai Mean si Food lovers dibandingkan Tin, si penulis novel yang sukses. Bahkan beberapa novelnya sempat di buat film dan series, dan Mean tetap merahasiakan jati dirinya. Hanya Title, sang atasan yang tahu jati dirinya. Dan dia menjaga rahasia Mean dengan baik.
Suatu hari, Mean datang ke sebuah kafe baru yang baru saja di buka. Mean masuk dan melihat kafe itu tampak sepi. Mean mencoba makanan di sana dan Mean langsung terkesan karena makanannya sangat lezat.
"Maaf, boleh saya bicara dengan pemilik kafe ini?" Tanya Mean pada seorang pria yang lebih pendek darinya.
"Baiklah tunggu sebentar. Akan ku panggilkan."
Tak lama pria itu datang bersama koki di sana yang ternyata sangat imut dan cantik. Dia memberikan salam pada Mean.
"Nama saya Plan, apa ada yang ingin khun bicarakan dengan saya."
"Makanan buatan khun sangat lezat, saya ingin minta izin untuk memasukannya kedalam blog saya."
"Baiklah, tidak masalah."
"Kalau begitu tolong siapkan makanan istimewa di sini."
"Baiklah tunggu sebentar akan saya siapkan." Plan berjalan kembali ke dapur.
"Khun seorang blogger?" Tanya pria pendek tadi.
"Iya, saya membuat blog khusus makanan karena saya suka makan."
"Apa kafe ini akan di kenal nantinya?"
"Ya, jika responnya bagus pasti bisa. Lagipula makanan yang tadi saya coba sangat lezat, semua orang pasti akan menyukainya."
"Semoga saja, oh ya nama saya Perth adik dari Plan pemilik kafe ini. Saya berharap blog khun Mean bisa membantu."
"Iya, akan saya usahakan sebaik mungkin."
Tak lama makanan buatan Plan tiba, dan Mean langsung merekamnya. Tak lupa dia memberitahukan nama kafe itu yang di beri nama Wish Kafe.
"Datanglah ke Wish kafe dan coba makanan lezat ini yang akan membuat kalian ketagihan. Plus tambahan pelayanan dari pria tampan di sebelahku."
Perth melambaikan tangannya ke arah kamera, dan Mean mengakhiri rekamannya.
Dan satu minggu kemudian, tanpa di duga kafe milik Plan di banjiri pelanggal. Dan salah satunya berkat Mean. Plan sangat berterima kasih dan memberikan Mean minuman gratis selama satu minggu. Mean senang, karena itu artinya dia punya kesempatan untuk datang ke kafe terus dan bertemu Plan. Karena jujur
Mean jatuh cinta pada Plan sejak pertama bertemu.Sudah satu bulan dan kafe Plan semakin ramai dan membuat dirinya kerepotan. Sampai dia mempekerjakan beberapa orang, ada Gun, Mark, dan Saint. Dan tak lupa setiap ada menu baru, Mean selalu memasukannya ke dalam blognya.
"Mean, terima kasih. Berkat dirimu kafeku selalu ramai."
"Bukan karena aku, tapi karena makananmu yang memang enak. Jadi banyak pelanggan yang kembali ke kafemu. Aku juga senang bisa sedikit membantumu "
"Bukan sedikit, kau sudah banyak membantuku. Jadi sebagai rasa terima kasihku aku akan megabulkan satu keinginanmu."
"Benarkah, kau akan mengabulkan keinginanku."
"Benar, katakan saja. Tapi jangan yang aneh-aneh."
"Ayo jalan denganku."
"Apa?"
"Kau single kan? Jujur aku mulai tertarik padamu sejak pertama kali kita bertemu, tapi aku belum berani berterus terang. Tapi sekarang aku ingin jujur dengan perasaanku sendiri."
"Sepertinya tidak masalah, besok malam jam 7. Besok kafe libur, jadi sampai jumpa."
"Aku akan menjemputmu."
~~
Besoknya, Mean sudah menunggu Plan di depan pintu rumahnya. Dan Plan juga sudah siap."Ya ampun, kalian kencan sedangkan aku tidak. Membuat iri orang lain saja," ucap Perth.
"Kau kan suka pada Saint, kenapa tidak coba dekati dia. Jangan sampai dia di ambil orang," ucap Plan.
"Phi tahu?"
"Semua orang di kafe juga tahu, kau nya saja yang lamban. Ayo Mean kita pergi."
Perth langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Saint.
"Saint, kau ada waktu malam ini?"
Plan dan Mean pergi menonton film ke bioskop, dan mereka menikmati film yang di putar. Dan setelahnya mereka berjalan-jalan di sekitar sungai sambil menikmati pemandangan.
"Aku tidak tahu jika melakukan hal sederhana seperti ini sangat menyenangkan jika pergi dengan orang yang kita sukai," ucap Mean sambil memandang Plan.
"Kau pintar menggombal ternyata."
Mean tersenyum dan menggenggam tangan Plan.Hubungan keduanya berjalan dengan lancar, sampai Mean akhirnya menyatakan cintanya pada Plan, dan mereka resmi pacaran. Dan Mean semakin lengket dengan Plan, dan Perth juga sudah memulai hubungannya dengan Saint. Begitupun Mark dan Gun, mereka menemukan cinta mereka di kafe itu.
Suatu malam, Plan menginap di apartemen Mean dan mengetahui tentang Mean yang merupakan Tin si pembuat novel terkenal.
"Kenapa tidak bercerita padaku?"
"Maaf, aku tak bermaksud menyembunyikannyaa darimu. Bagiku ini hanya hobi, jadi ku pikir tidak perlu mengatakannya pada semua orang."
"Tapi aku ini fans Tin"
"Benarkah? Aku sangat bahagia. Boleh aku buat novel dari cerita kita?"
"Ada satu syarat."
"Apa itu?"
"Berikan novel pertamanya padaku + tanda tanganmu sebagai Tin."
"Itu akan ku lakukan."
Beberapa bulan kemudian Mean meluncurkan novel terbarunya yang di beri judul Sweet love, dan kembali sukses. Bukunya banyak di buru terutama oleh para gadis yang merupakan penggemar Mean sebagai Tin. Mean dan Plan merayakannya dengan makan malam romantis di apartemen Mean.
"Selamat untuk novel barumu, itu sangat manis dan menyentuh. Aku tidak tahu jika kau begitu menyukaiku."
"Di novel itu hanya sebagian kecil perasaanku yang aku tuangkan. Masih banyak cinta yang tersimpan di hatiku."
"Kau pintar sekali menggombal."
"Tapi aku tetap maniskan?"
"Ya, mulutmu sangat manis. Tapi aku suka."
Ke duanya tersenyum dan kembali melanjutkan makan mereka.
Terkadang cinta bisa datang di manamun dan kapanpun, dan saat perasaanmu bersambut, cintamu akan terasa manis dan indah.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan oneshoot 2wish💙💚
RandomHanya berisi ceritaku tentang 2wish. Ff 5 chapter ke bawah aku up di sini.