.
.
.
.
."Ai'Win dari mana saja kamu? " Chimon tau suara siapa itu dan tebru saja Chimon tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yap Bright terlalu fokus pada keadaan Win dan dia tidak menyadari kehadiran Chimon.
Tau bahwa hawa kehadirannya tidak dirasakan Bright, Chimon langsung saja mengambil mogenya dan langsung pergi meninggalkan dua pasangan yang sedang dimabuk asmara itu, yang bahkan umur pernikahan mereka masih bisa dihitung dengan jari.
~~~
Beberapa menit berlalu, Chimon kini memasuki halaman depan dari kediamannya. Bagaimanapun halaman depannya saja sangat luas. Jadi masih perlu waktu beberapa menit untuk sampai di kediaman utama.
Chimon melihat lihat keadaan sekitar, sama seperti umumnya. Tanaman tanaman di sana masih basah karena habis diguyur hujan.
Setelah sampai di bagasi, Chimon memarkirkan moge miliknya dengan rapi. Karena masih ada beberapa moge koleksi milik Chimon dan Papi Off.
Chimon berjalan sedikit berlari menuju pintu utama rumahnya.
Sebelum membuka pintu yang sekarang sudah didepannya itu. Chimon menghembuskan nafas berat. Seketika Chimon merasa Dejavu pada hal ini. Chimon menghilangkan pikirannya itu dengan menggeleng gelengkan kepalanya.
Ketika sudah menyiapkan dirinya sepenuhnya, Chimon membuka pintu lalu memasuki rumah dengan senyum lebar diwajahnya.
"POPAAA" Teriak Chimon ketika melihat Gun di ruang tengah sedang menonton televisi disana.
Chimon memeluk Gun sangat erat " Mon rindu sama Popa" Ucap Chimon sambil mengeratkan pelukannya. Gun merasa aneh pada tingkah Chimon ini "Kamu kenapa Mon? Cerita dong sama Popa! " Kini Gun juga memeluk Chimon dengan tidak kalah erat.
"Nggak kok Popa, Mon pengen meluk Popa aja"
"Win.. Win.. sayang kamu sudah pulang? " Panggil Off dengan lembut tapi masih lumayan keras hingga didengar oleh Gun dan Chimon. Terlihat Off berlari menuruni tangga.
Off mengira Win yang lah yang berteriak tadi. Walaupun pekerjaannya masih menumpuk diruang kerjanya, karena mengira itu Win, Off langsung saja berlari menuju lantai satu.
Tapi ekspektasi Off sepertinya tidak sesuai dengan kenyataan. Off melihat Gun yang memeluk Chimon dengan erat di sana " Ohh anak ini yang pulang. Masih berani balik kesini? "Sinis Off sambil menyilangkan tangan di dadanya dengan salah satu kakinya berhentak tanpa terangkat.
" Papi! Chimon jangan di kasarin napa? Kasian dia" Ucap Gun sambil melepaskan pelukannya pada Chimon.
Chimon yang melihat Papinya di sana langsung berinisiatif berlari untuk memeluk Papinya itu.
Tapi, Off menghentikan Chimon dengan satu tangannya " Gak usah peluk peluk" Ucap Off sambil membuang muka yang mendapat tatapan serius oleh Gun.
"Oh, yaudah deh. Tapi Papi, Mon punya berita baik lo, Papi mau denger nggak? " Off merasa campur aduk melihat Chimon mengetakan itu sambil tersenyum "e e, apaan kamu udah buang buang waktu Papi, Papi lagi sibuk. Masih banyak kerjaan"
"Tadi Mon ketemu sama P'Win. P'Win bilang dia mau hidup mandiri sama Om Bri dan kelihatannya mereka sangat bahagia. Dan satu lagi P'Win nggak mau di carik in sama Papi lagi, jadi Papi bisa stop pencarian P.... 'Plakkk' " Tiba tiba Off menampar Chimon dengan sangat keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Fate
Random"Kenapa takdir selalu mempermainkanku" - Pluem "Kebenaran pasti akan merubah segalanya" - Chimon "Terkadang diam saja lebih baik" - Nanon "Bacot! " - Ohm ⚠️ Bxb Mpreg Indonesia Bahasa nonbaku Little bit angst Karya pertama author mohon dimaklumi jik...