9. Responsibility

743 83 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebulan telah berlalu sejak Chimon kembali kerumahnya, meski begitu Chimon masih belum menerima keberadaan keluarganya disisinya.

Chimon sudah terbangun sejak dini hari tadi, tapi dia lebih memilih untuk bermalas malasan di kasurnya.

Chimon membuka IG sambil mengscrollnya, sampai Chimon melihat daftar mungkin anda kenal. Disana Chimon terpaku melihat sebuah nama dan tanpa sengaja membukanya lalu melihat lihat foto milik akun tersebut. Tanpa Chimon sadari dia tersenyum melihat foto fotonya.

Seketika Chimon menampar dirinya untuk membuatnya sadar " Oi Mon sejak kapan lo suka ngestalk akun orang dan orang itu adalah musuh lo! Sadar! "Gumam Chimon pada dirinya sendiri. Yap sedari tadi akun yang Chimon stalk tidak lain adalah akun dengan nama pluem_purim.

Seketika Chimon mengambil jaket miliknya, bermaksud akan mencari udara diluar sambil mengendarai moge miliknya.

Ketika Chimon keluar kamarnya dia berpapasan dengan Win yang juga baru saja keluar kamarnya. "Au Mon kamu mau kemana sepagi ini? " Chimon hanya menatap sinis kakaknya itu dan langsung memalingkan wajahnya.

Tanpa Chimon sadari, ternyata Win terjatuh dibelakangnya. "CHIMON KAMU APAIN KAKAKMU SAMPEK JATUH GITU! " Teriak Off yang baru saja menaiki tangga.

Off yang melihat Win terjatuh langsung saja menggangkat Win menuju kamarnya.

Setelah mendengar teriakkan Off, Gun hendak keluar melihat apa yang terjadi "Papi kenapa teri... " Ucap Gun terpotong ketika dia melihat Win dibopong oleh Off ke kamarnya.

"Chimon, kalau sampai kakakmu kenapa napa. Kamu harus bertanggung jawab! " Tegas Off

"Wait what?! " Gumam Chimon
"Natap orang bisa bikin pingsan? Hebat banget gue" Lanjut Chimon

Tidak selang berapa lama dokter sudah sampai di kediaman Adulkittiporn dan langsung memeriksa keadaan Win.

Off merasa sangat tidak nyaman, dia terus maju mundur di depan kamar Win. Sambil terus mengancam Chimon.

Chimon sangat lelah mendengar ocehan Papinya itu. Dia sangat ingin cepat pergi dari sini. Dia tertahan karena dalam hati kecil Chimon dia masih merasa iba pada kakaknya tercinta itu, tapi itu sangat dulu sekali.

Sementara Gun berusaha menenangkan suaminya itu, walaupun dia sangat khawatir juga terhadap Win.

Pintu kamar Win akhirnya terbuka, sontak Off dan Gun menghampirinya " Bagaimana keadaan Win, God? "Yap dia adalah dr. God. Dokter terbaik di Thailand. Dia bekerja di salah satu rumah sakit milik Off.

" Entah ini kabar baik atau kabar buruk untukmu P'Off"

"Apa yang terjadi pada Win? "

"Dia hamil dan kandungannya sudah berusia 1 bulan"

"What bagaimana bisa Win hamil? "

"Maaf aku tidak bisa menjawab itu, hanya anakmu lah yang tau"

"Baiklah, kau bisa pergi God" dr. Godpun kembali dengan menggunakan helikopter milik Off yang menjemputnya tadi untuk kembali ke rumah sakit

Sementara itu OffGun memasuki kamar milik Win. "Maafkan Win Papi" Ucap Win yang ternyata sudah siuman kembali

Off mendekati Win sambil mengelus kepalanya " Nggak apa kok, siapapun pasti pernah berbuat salah. Jadi kamu jangan sedih ya"

"Iya Win, kamu nggak boleh stres ya, kamu jugak jaga kesehatan ya. Biar bayimu sehat selalu" Tambah Gun yang memegangi tangan Win

Chimon hanya memutar kepala melihat adegan itu, "cobak gue yang kayak gitu, pasti gue udah ditendang dari sini" Batin Chimon. Setelah melihat bahwa Win baik baik saja. Chimon segera lekas pergi dari sana

Truth or FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang