.
.
.
.
.
.
.
.
.Kecelakaan antara bis dan mobil itu tampaknya menewaskan seseorang. Kecelakaan itu benar benar menghebohkan jagad Thailand. Pasalnya salah satu korban di sana adalah putra seorang sutradara sekaligus pebisnis ternama,Tay Tawan.
Berita sudah tersebar dengan sangat cepatnya. Tay yang merasa terpuruk akibat kejadian ini, benar benar dibuat pusing oleh berita yang tersebar.
Tay bahkan harus meminta tolong pada beberapa temannya dan salah satunya Off, untuk menghentikan berita itu. Off yang mengerti keadaan Tay, langsung bergerak dan mematikan semua berita yang menyangkut Tay dan keluarganya itu.
🧤🧤🧤
Sementara di rumah sakit, New meminta pada Off agar Pluem dan Nanon di letakkan di ruangan yang sama.Off menyuruh para perawat untuk meletakkan mereka di ruangan VVIP, Off mengkhususkan itu untuk ruangan jika ada keluarganya yang sakit.
Tapi Off sebenarnya benar benar tidak rela Pluem ikut dibiarkan tinggal di sana. Jika ini bukan karena permintaan dari New, Off akan membiarkan Pluem tergeletak begitu saja di jalanan tadi.
Di ruangan itu terdapat dua kamar, satu untuk pasien dan satunya lagi untuk pengunjung. Karena New menyuruh Pluem untuk dibiarkan disini. Off terpaksa mengubah kamar untuk pengunjung itu sebagai kamar pasien juga.
Sedangkan keadaan dua pasien itu sama sama belum sadarkan diri dan mereka belum juga menunjukan bahwa meraka akan segera terbangun.
Di ruang tamu kamar itu, tampak Tay sedang menenangkan New. New masih sedikit shock mengingat kejadian yang menimpa anaknya itu.
Setelah keadaan New dirasa sedikit membaik, Tay berniat menanyakan pertanyaan yang begitu mengganjal di pikirannya "Hin! Bisakah kau memberi tahuku alasan mengapa kau membela anak itu? Bahkan Kau sampai memohon mohon pada Off untuk anak yang tidak kita kenal seperti itu" Tanya Tay yang masih kebingungan akan tindakan yang dilakukannya tadi. Bagaimana tidak, New tampak begitu memelas pada Off, bahkan New sampai berlutut di hadapan Off.
New keheranan dengan sifat suaminya yang tidak peka itu. New menggelengkan kepalanya sebentar sebelum menjawab "Oiii Tay, kalau kau tidak kuberi tahu ini kau pasti tidak akan pernah mengetahuinya" Tay memiringkan kepalanya mengartikan kebingungan nya.
"Dia In. Dia anak kita, In! " Tay dibuat melongo oleh New, Tay benar benar kaget akan pernyataan New itu. "HAH!? " Frank yang tiba tiba masuk ke sana sangat kaget dibuat. New yang mengerti kebingungan Frank kembali mempertegas pernyataannya " Dia Kakakmu Frank, In Tawan Vihokratana " Ucap New lembut dengan beberapa penegasan pada kalimatnya.
Tapi Frank tidak mau menerima pernyataan yang dilontarkan oleh New" Tapi, bukankah dia sudah mati bertahun-tahun lalu? "
"Iya Hin, mengapa kau bisa meyakini hal itu? " Tambah Tay yang juga menginginkan alasan dibalik sikap New.
" Tay apakah kau ingat, dulu aku pernah mengatakan bahwa In memiliki tanda lahir berbentuk hati di telinganya? " Tay mengingat ingat pembicaraannya dengan New itu dan setelah ingatannya kembali, Tay hanya menganggukkinya saja.
" Anak itu memilikinya juga, dia memiliki tanda lahir berbentuk hati di telinganya" Frank masih kekeh dengan pendapat nya, dia tidak bisa menerima hal itu " Tapi, itu saja belum bisa membuktikannya Yahh, bisa saja dia kebetulan memiliki tanda yang sama?!"
"Lalu, apa yang bisa membuatmu percaya bahwa dia adalah kakakmu Frank? "
"Entah, tapi hanya dari tanda lahir saja tidak bisa membuktikannya kebenarannya. Harus ada bukti yang lebih kuat lagi" Tegas Frank lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Fate
Random"Kenapa takdir selalu mempermainkanku" - Pluem "Kebenaran pasti akan merubah segalanya" - Chimon "Terkadang diam saja lebih baik" - Nanon "Bacot! " - Ohm ⚠️ Bxb Mpreg Indonesia Bahasa nonbaku Little bit angst Karya pertama author mohon dimaklumi jik...