.
.
.
.
.
.
.
.
.
."HUAAAAA! " Teriakan yang amat sangat keras masuk meresap ke tiga pasang telinga orang orang yang berada di sekitar sana.
Dengan sigapnya mereka langsung berdiri dan menghampiri sumber suara itu " Nanon? Kamu kenapa nak? Kenapa kamu berteriak seperti itu? " New sangat kaget, walaupun Nanon sudah sadar saat ini. Tapi bukan sapaan lembut yang keluar dari mulutnya ketika pertama kali tersadar, malahan Nanon berteriak begitu keras dan terlihat Nanon seperti ingin menangis.
"Ayah___ayah! Hiks tangan Nanon Yahh! Kenapa tangan nanon nggak bisa digerakkan? Hiks.... Yahh... Nanon kenapa? Hiks" Gun yang paham bahwa ada yang salah pada tubuh Nanon, langsung memanggil dr. God untuk segera memeriksa Nanon.
"Non, kamu tenang ya. Mungkin ini hanya karena kamu sudah beberapa hari tertidur jadi tubuhmu masih kaku. Kamu jangan nangis ya" New memeluk kepala Nanon dengan erat, tidak lupa juga New terus memberikan semangat pada Nanon. Walaupun hatinya merasa sedih melihat keadaan Nanon saat ini.
Tiba tiba pintu terbuka dan menampilkan sesosok Off Jumpol yang tampaknya kaget mendengat teriakan tadi "Gun, ada apa dengan teriakan tadi? " Seketika Off melihat bahwa Nanon menangis dan sedang di peluk oleh New " Hei Nanon, akhirnya kau siuman" Tapi bukannya raut bahagia yang Off lihat tapi semua yang ada di sana tampak begitu sedih dan tertekan.
Off kembali menatap Gun bermaksud meminta penjelasan tentang kejadian ini.
"Akhirnya Nanon terbangun, tapi entah mengapa badannya tidak bisa di gerakan"
" Bukannya itu biasa terjadi pada orang yang habis koma? "
"Entahlah, tapi aku sudah memanggil dr. God untuk jaga jaga" Off hanya mengangguk mengerti. Tapi secara refleks Off tidak sengaja melihat kamar disebelah Nanon.
Tapi begitu Off tersadar dia melihat kearah mana, dia segera memalingkan wajahnya lagi.
Tidak lama kemudian dr. God sudah berada di sana dengan berbagai alat yang dibawanya.
dr. God segera meminta agar semua orang di sana agar sedikit mundur, agar dia lebih leluasa untuk bekerja.
Berbagai pemeriksaan dilakukan dr. God pada Nanon. Untuk memastikan agar dia bisa menyimpulkan apa yang terjadi pada Nanon.
Nanon tampak sangat gelisah ketika dia sedang diperiksa saat. Bahkan dia tidak bisa merasakan apapun saat lututnya di pukul dengan palu oleh dr. God.
Setelah berbagai pemeriksaan yang dilakukan oleh dr. God pada Nanon, tampak dr. God menghembuskan nafas yang sepertinya dirasa terganjal oleh New " God? Apa yang terjadi pada Nanon" Melihat wajah dr. God yang sepertinya tidak senang, muncul pikiran negatif di benak New.
"Kau tenanglah dulu..... " Perkataan dr. God langsung saja dipotong oleh Off. Off merasa dr. God hanya akan menyembunyikan apa yang terjadi sebenarnya " Langsung saja katakan apa yang terjadi pada Nanon, God. Kau tidak perlu menyembunyikan nya" Ucap Off. Yang dengan sigap Krist langsung memegangi New dari belakang, mengantisipasi bahwa berita yang akan diucapkan dr. God adalah berita buruk.
"Baiklah, mungkin ini tidak mengenakan untuk didengar" dr. God menatap lekat lekat semua orang yang ada di sana lalu melanjutkan kalimatnya " Tampaknya akibat dari benturan yang begitu keras pada Nanon. Tulang ekornya patah dan beberapa saraf miliknya mengalami kelumpuhan. Belum lagi tulang belakangnya juga... "
"Bisakah kau langsung ke intinya saja? Tidak usah berbelit belit lagi? " Tanya Krist.
dr. God kembali menghembuskan nafas sambil tersenyum dengan sedikit menggeleng gelengkan kepalanya. "Baiklah. Nanon mengalami kelumpuhan permanen yang membuatnya tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya" Final dr. God yang membuat semua orang di sana sangat kaget. New merasa badannya sangat lemas saat itu, berakhirlah New terjatuh tapi dengan sigap langsung di tahan oleh Krist.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Fate
De Todo"Kenapa takdir selalu mempermainkanku" - Pluem "Kebenaran pasti akan merubah segalanya" - Chimon "Terkadang diam saja lebih baik" - Nanon "Bacot! " - Ohm ⚠️ Bxb Mpreg Indonesia Bahasa nonbaku Little bit angst Karya pertama author mohon dimaklumi jik...