Part kelimabelas
Bukan aku yang meminta, tetapi takdirlah yang terus menerus menarikku seolah-olah aku harus dekat denganmu.
__________
"Panggilan kepada Gavino cakra adelard dan Satria arya januar kelas XI IPS A harap menemui Pak Yudi dilapangan basket. Terima kasih"
Kedua cowok yang barusan dipanggil lewat speaker itu mendengus. Baru saja mereka akan memasuki kantin untuk mengisi perut yang sedari tadi berbunyi.
"Vin, Sat, dipanggil noh!"ucap Jefri.
"Lo buat kesalahan lagi, Vin?"tanya Irfan. Halis Gavin menyerit lalu menggeleng. Seingatnya Ia tak melakukan kesalahan apapun, sebab minggu ini Ia tidak membolos pelajaran apapun.
"Kita kesana aja dulu,"ucap Satria dan disetujui Gavin.
Kedua cowok itu memisahkan diri. Mereka berjalan santai menuju lapangan basket dengan kedua lengan yang sama-sama dimasukan pada saku celana.
"Sok cool najis!"cibir seseorang.
Gavin yang sangat mengenali suara itu, Ia memberhentikan langkahnya seketika membuat seorang gadis yang berada dibelakangnya bertubrukan langsung dengan punggungnya.
"Awsh!" ringis cewek itu.
Gavin segera membalikkan posisi tubuhnya dan berhadapan langsung dengan seorang cewek berkuncir kuda yang kini sedang mengusap pucuk hidungnya.
"Loh, kok yang dibelakang gue lo sih!. Gue kan sengaja kayak gitu biar si toa itu diem,"ucap Gavin ketika Ia tau yang dibelakang itu Lofa bukan sepupunya.
Alna terkekeh,"Makanya jangan sirik, wlee!"ucap Alna, lalu Ia menjulurkan lidahnya pada Gavin dengan kaki melangkah menjauhi kedua cowok itu.
Gavin mendengus pelan, lalu kedua cowok itu kembali melanjutkan langkahnya. Sesampainya dilapangan basket, kedua cowok itu segera menghampiri Pak Yudi yang sedang berkutat dengan sebuah buku. Sesekali bolpoint yang sedang dipegang nya bergerak.
"Assalamualaikum, Pak. Ada apa manggil saya?"ucap Gavin.
Pandangan Pak Yodi kini teralihkan menatap kedua cowok yang tadi Ia panggil.
"Jadi gini, kita mau ada pertemuan tahunan seperti biasa diBandung. Seperti lomba ataupun perkemahan dikebun teh. Perlombaan nya seputar, badminton, taekwondo, debat bahasa inggris dan juga olimpiade. Nah, berhubung kalian hebat dalam salah satu olahraganya jadi Bapak pilih kalian," jelas Pak Yudi.
"Gavin, kamu terpilih untuk taekwondo. Sedangkan kamu Satria, terpilih untuk badminton,"lanjutnya.
"Kapan, Pak?"tanya Satria.
"Tanggal 10 Agustus. Kalian punya waktu 3 minggu untuk berlatih, bagaiman kalian bersedia?"tanya Pak Yudi.
"Saya bersedia,"balas Satria.
"Saya juga,"balas Gavin.
Pak Yudi tersenyum. "Terima kasih kalian sudah menerimanya. Satria selama 3 minggu nanti kamu berlatih dengan Heri siswa kelas XI IPA C,"ucapnya sambil menatap buku yang tadi dibawanya.
"Sedangkan kamu Gavin, kamu berlatih dengan siswi kelas XI IPA A. Kalo gak salah, Leofa alsava,"lanjutnya.
Gavin yang mendengar itu terkejut, "Lofa yang dingin itu Pak?"tanya Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leofa {SEGERA TERBIT}
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! __________ Ini bukan cerita tentang seorang badboy yang berubah menjadi goodboy ketika bertemu seorang gadis. Bukan pula seorang badboy yang bertemu dengan gadis polos nan lembut. Melainkan ini tentang seorang gadis dengan...
