01. Try

27.8K 2.9K 506
                                    

Sudah hampir satu jam lebih Lisa mengguyur dirinya di bawah shower. Terdiam dengan mata terpejam, membiatkan air dingin itu terus membasahi tubuhnya.

"Nona saatnya sarapan"

Lisa hafal suara itu. Suara yang selalu hadir di setiap waktu dalam hidupnya. Sejak dirinya kecil bahkan sampai sekarang "Aku akan menyusul, Jung ahjumma"

Tangan kurusnya bergerak mematikan shower. Meraih bathrobes dan pergi menuju walk in closet.

"Untuk apa dia menghubungi ku sepagi ini?"
Gumam Lisa meraih ponselnya yang berdering.

"Kenapa kau—"

"Lisa~ya ayo pergi bersama ku hari ini. Aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu, ku tunggu di tempat biasa"

Lisa menghela nafasnya kasar saat panggilan di matikan sepihak oleh Jungkook. Sahabatnya itu memang senang sekali berlaku seenaknya.

Kookie 바보

Jangan bawa mobil, kita jalan-jalan dengan motor baru ku.
07.38 PM

Iya bawel
07.38 PM
Read

Lisa mulai mengenakan pakaiannya. Meraih ponsel dan dompetnya lalu pergi turun ke bawah.

"Lisa, sarapanlah bersama" ucap Yeji menghentikan langkah Lisa.

"Tidak, aku sudah ada janji" jawab Lisa cepat meninggalkan ruang makan begitu saja.

Soo Hyun terdiam menatap putri bungsunya itu dalam tanya. Tak pernah ada kesempatan sedikit pun baginya untuk menghabiskan waktu bersama Lisa.

Begitu juga Yeji yang menatap sendu punggung putri bungsunya. Wanita empat anak itu merasa bersalah menjadi seorang ibu yang tak bisa memberikan kasih sayang yang setara pada keempat putrinya.

"Dia selalu begitu tak pernah berubah" gumam Jennie yang memilih melanjutkan sarapannya.

"Aku bingung padanya. Dia tak pernah ada waktu bahkan hanya untuk sarapan bersama, memangnya se-sibuk apa hidupnya?"

Jisoo masih merasa kesal dengan kejadian semalam. Mendapati Rosé yang termenung setelah Lisa mengumpat keras pada adik ketiganya itu membuat Jisoo semakin merasa tak nyaman dengan kehadiran Lisa.

"Ia tidak sibuk. Ia hanya menghindari kita"

Lisa menoleh mendapati Jungkook yang sedang menatapnya diam "Berhenti menatap ku!"

"Kau yakin akan ikut MMA? Aku takut kau kenapa-kenapa"

"Aku melakukannya karena ku fikir untuk apa aku berlatih boxing dan taekwondo setiap harinya jika tidak di gunakan"

"Lisa, MMA itu keras. Aku tak ingin kau terluka dan celaka" Jungkook meraih ipadnya lalu meletakkannya di hadapan Lisa.

"Ini lawan main mu besok. Dia terkenal karena sulit di kalahkan. Apa kau ingin mengganti lawan mu? Aku bisa—"

Lisa mengangkat tangannya membuat Jungkook terdiam "Wah dia kakak kelas ku dulu. Dia bukan anak baik-baik dan suka membully, aku tak menyangka ia jadi petarung MMA"

Look At Me ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang