Soo Hyun dan Yeji berlari dengan kuat menuju kamar rawat putri bungsunya setelah beberapa saat lalu Jennie menghubunginya dan berkata bahwa Lisa akan pulang hari ini.
"Lisa?"
Keempat putrinya menoleh terkejut menatap Soo Hyun dan Yeji yang tiba-tiba saja muncul "Kau baik-baik saja?"
Mata Soo Hyun terpaku pada Seokjin yang baru saja selesai memeriksa Lisa "Semuanya baik. Aku hanya mewanti soal luka operasinya. Jika tak ada masalah, minggu depan akan ku lepas jahitannya"
"Tunggu aku, eoh? Besok dokter Kwon baru memperbolehkan ku pulang"
Lisa tersenyum dengan anggukkan singkat "Nanti kita ke Lotte World, Everland lalu pasar malam, Mm terus—"
"Chaeyoung~ah cepatlah sembuh dan pulang. Aku akan menunggu mu"
Rosé mengangguk cepat dengan senyuman lalu tangannya bergerak menarik perlahan tubuh kurus adiknya dan mendekapnya erat.
"Aigoo dongsaeng ku yang menggemaskan"
Sepasang suami istri itu saling menatap dengan kebingungan "Kembalilah ke kamar mu, aku pulang dulu"
Tangan Lisa melambai pada Rosé bersamaan dengan Jennie yang mendorong kursi rodanya beranjak pergi.
"Dimana Jungkook?"
Lisa menoleh pada Jisoo yang melangkah perlahan di sisinya "Ku fikir dia sibuk di kampus. Aku juga telah menyuruhnya untuk tidak menjemput ku"
"Sepertinya kau terlambat, dia sudah menunggu mu"
Lisa menoleh pada Jungkook yang tersenyum manis dan melangkah mendekat "Noona, seharian ini aku pinjam Lisa. Kalian jaga saja Rosé"
"Heh! Adik ku itu bukan barang yang bisa kau pinjam kelinci!"
Pria Jeon itu menelan salivanya dengan susah mendapati tatapan tajam Jennie yang mengarah padanya.
"Eonni~"
"Jaga adik ku! Jika aku menemukan lecet sedikit saja akan ku potong masa depan mu"
Jungkook tersenyum canggung dengan kaki yang merapat "Noona bisa percaya pada ku"
Tangan Jungkook terulur membantu Lisa untuk bangkit dan bernajak memasuki mobilnya "Sampai jumpa nanti malam"
Setelah mobil hitam mengkilap Jungkook berlalu. Jisoo menoleh dengan tatapan takut pada Jennie "Kau kenapa tiba-tiba jadi se-frontal itu sih?"
Putri sulung Cheon Soo Hyun itu berlalu meninggalkan Jennie yang mengerjapkan matanya bingung "Memangnya aku ngomong apa?"
****
"Kau akan membawa ku kemana?"
Jungkook menoleh sekilas sebelum kembali fokus pada jalanan "Ke sungai Han, lalu aku akan melempar mu. Setelah kau mati akan ku jual organ mu"
"Sebelum kau melakukannya, Jennie eonni akan lebih dulu memotong-motong tubuh mu"
Kedua sejoli itu tertawa dengan topik aneh yang mereka bicarakan "Kau ingat bahwa aku pernah berjanji untuk mengajak mu ke—"
"Namsan Tower? Itu sudah sejak kita kecil Jungkook dan kau baru mengabulkannya sekarang?"
Pria Jeon itu tertawa kecil "Mianhae, ku fikir bocah 7 tahun yang ku temui di rumah sakit itu dulu sudah melupakannya"
"Ya, ingatan ku ini kuat. Aku masih ingat dengan tangisan mu saat lutut ku berdarah karena jatuh dari sepedah bahkan saat kau tak berhenti terisak karena tangan ku yang terjepit pintu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me ✔
FanfictionJalan takdir itu tidak pernah bisa di tebak. Ada kalanya dimana roda kehidupan berputar, membalik sesuatu yang semula hanya bayangan menjadi sebuah penyesalan.