Lisa bersiap dengan rok selutut dan hoodie hitamnya, berjalan perlahan menuruni anak tangga untuk segera pergi menemui Jungkook.
"Mau kemana?" Suara bariton itu mengejutkan Lisa yang reflek memundurkan langkahnya.
"Keluar bersama teman" jawab Lisa seadanya dengan rasa kikuk.
"Appa bertanya kemana, Lisa" ucap Soo Hyun lagi menegaskan kalimatnya.
"Mengunjungi kampus. Ada acara—"
"Bawa Rosé bersama mu. Dia akan kuliah bersama mu nanti. Ajak dia mengelilingi kampus, dia ingin sekali melakukan itu"
Lisa menghela nafasnya. Padahal sudah jelas ia menolak agar Rosé kuliah bersamanya "Aku tidak bisa menjaga—"
"Bisa. Lagi pula beberapa bodyguard akan ikut untuk mengawalnya. Jadi hanya awasi saja Rosé dengan benar dan segera ambil tindakan jika ada orang yang membahayakannya"
Lisa tersenyum miris setelah Soo Hyun berjalan pergi dengan tepukan ringan di bahunya "Membahayakannya. Hanya dia"
•
•
•
•
"Uh kenapa dia sangat menggemaskan aku ingin membelinya" gumam Rosé yang tak berhenti mengelilingi pameran kampus.
"Aku tak sabar untuk masuk dan mulai belajar di kampus bersama mu" Lisa tak menanggapi.
Gadis itu hanya diam dengan wajah dinginnya yang terus memantau daerah sekitar. Mencari gerak-gerik aneh dari kerumunan yang mengelilingi mereka.
"Fans mu banyak juga" ucap Lisa dingin setelah masuk dalam kampus elit itu yang jauh lebih tenang dengan keamanan ketat.
"Entah aku tak merasa begitu. Mereka hanya terus me-repost foto ku di akun-akun tak jelas dengan caption-caption yang aneh"
Ini yang paling tidak Lisa sukai dari Rosé. Gadis itu mudah memandang rendah orang lain. Tidak pernah mau mengerti dan keras kepala.
"Bagaimana rasanya... hidup dalam lingkup keluarga yang terus ada untuk mu dan di kawal dengan keamanan ketat kemana pun kau pergi?"
Kakak kembarnya itu nampak berfikir sejenak "Tak begitu menyenangkan. Rasanya seperti di kekang. Tak boleh melakukan ini, itu. Pergi harus terus di ikuti oleh pria-pria itu"
Tangan Rosé bergerak menunjuk beberapa pria berpakaian hitam rapih yang berdiri dengan jarak kurang lebih 3-5 meter dari mereka.
"Lalu bagaimana rasanya... hidup bebas. Memiliki banyak teman, pergi kemana saja yang kau mau tanpa harus di ikuti, bagaimana?"
"Entahlah, cukup bagus untuk ku" bohong karena nyatanya gadis itu haus akan kasih sayang.
"Tunggulah di sini akan ku belikan makan dan minum di cafeterian di sana. Tunggu, eoh!"
"Ya! Nanti kau—"
"Gwenchana, diam saja dan awasi aku dari sana" Lisa tersenyum sinis. Kakaknya itu baru saja mengucapkan kalimat seolah dia salah satu bodyguard.
"Kembali menjadi pengawal?" Lisa menoleh pada Jungkook yang beranjak duduk di sisinya.
"Baru sampai? Kenapa lama sekali!"
"Jangan mengalihkan pembicaraan ku Nona Cheon Lisa. Kau kembali melakukan hal yang sama setiap kali bersamanya"
Lisa menghela nafanya panjang "Sampai kapan kau akan hidup seperti ini? Menjadi lapisan pelindung utama setiap kali kalian bersama. Kau adiknya Lisa, seharunya dia yang menjadi pelindung mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me ✔
FanfictionJalan takdir itu tidak pernah bisa di tebak. Ada kalanya dimana roda kehidupan berputar, membalik sesuatu yang semula hanya bayangan menjadi sebuah penyesalan.