42. Miss Him

15.4K 1.8K 103
                                    

Di atas kursi roda itu Rosé ikut menegang dengan mata yang menyaksikan tajamnya jarum mulai menembus kulit putih adiknya.

Sedangkan Jisoo yang berdiri di sisi Lisa terus mengusap lembut pipi adiknya itu. Berusaha mengalihkan pandangan dan perhatian bungsu Cheon itu dari tangannya yang sedang di tancapkan berbagai macam alat.

Mesin di sisi Lisa mulai bekerja, membuat mata bulat gadis itu terpejam merasa takut dan gugup yang melanda.

"Gwenchana eonni di sini, jika terasa sakit kau bisa meremas tangan eonni, eoh?"

Mata hitam Jisoo menyaksikan dengan jelas kaki jenjang yang tertutupi selimut itu bergetar hebat "Ini tak akan menyakiti mu, selama 3-4 jam ke depan usahakan agar diri mu tenang. Aku akan kembali nanti"

Pria Kim itu menoleh pada Jungkook yang langsung mengikutinya beranjak dari sana "Biarkan Lisa bersama keluarganya untuk sekarang, kau harus belajar mengerti bahwa ia juga membutuhkan keluarganya"

"Nde, hyung aku akan ikut dengan mu saja"

Setelah mulai terbiasa gadis berponi itu menoleh mendapati keluarganya yang tengah menatapnya dengan kebisuan.

"Gwenchana~" bisiknya pelan dengan senyum manis yang menghiasi bibir pucatnya.

Mata bulat gadis itu tertutup kala rasa lelah menghinggapi dirinya "Istirahatlah, eonni akan terus menemani mu di sini"

****

Huek~

Tangan Jisoo bergerak dengan penuh kelembutan terus memijat tengkuk adik bungsunya itu.

Beberapa jam yang lalu setelah menyelesaikan proses cuci darah Seokjin bilang akan ada efek samping yang datang dalam beberapa jam kedepan.

Dan di sinilah gadis berponi itu berada, terdeku di depan closet dengan rasa mual yang tak berhenti menghinggapinya.

"Apa tidak sebaiknya kita panggil Seokjin untuk datang? Sudah setengah jam kau terus seperti itu sayang"

Lisa menggeleng menjawab pertanyaan ibunya itu "Gwenchana eomma aku— huek~"

Jennie meringis dan kembali mengusap punggung kurus Lisa. Matanya bergerak melirik Jisoo yang berada di sampingnya dengan wajah lesuh

"Appa akan panggil Seokjin, tunggu"

Belum sempat satu huruf pun keluar rasa mual itu kembali menghinggapinya dengan kuat "Sudah Lisa, perut mu bahkan belum di isi dengan benar. Pagi tadi kau hanya memakan buburnya beberapa suap"

"Rasanya bener-benar tak nyaman eonni"

Lisa menunduk dengan tangan yang mencengkram kuat pinggir closet "Sudah berapa lama dia seperti itu"

Kedua gadis Cheon itu menoleh mendapati Seokjin dan Jungkook yang menghampiri mereka "Biar aku yang mengangkatnya"

Jisoo dan Jennie menggeser tubuhnya memberikan ruang Jungkook yang langsung meraih perlahan tubuh lemas Lisa dalam gendongannya.

"Lisa... aku percaya kau kuat"

Dalam rengkuhan hangat itu Lisa tersenyum tipis mendengar bisikan lirih Jungkook yang mengalun indah dalam pendengarannya.

"Saranghae Lisa~ya"

Gadis itu terdiam menatap Jungkook yang melangkah mundur setelah meletakkannya dengan perlahan di atas kasur.

Look At Me ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang