بسم الله الرحمن الرحيم
Selamat Membaca
Cerita You Are Mine Babe
Malam, pukul 19.30 WIB.
"Ayo dong Ma, Papa minta maaf. Papa 'kan gak tahu," ujar Kevin berusaha membujuk istrinya yang sedang ngambek.
"Ma, kita makan yuk? Papa lapar nih, Mama rela kalau Papa sakit?" masih dengan sesi membujuk sang istri.
"Ck! Papa tinggal goreng telur aja, apa susahnya sih? Mama males," keluh Yeshta yang masih memunggungi suaminya.
"Ayolah Ma, kasian Nayeon juga. Nanti Papa belikan es krim mau gak? Kita pergi ke mall sama Nayeon juga," semoga berhasil kali ini bujukan mu Kevin.
Yeshta membalik badannya, "Janji? Beneran 'kan kalau Papa bakalan ngajak ke mall?" tanya Yeshta dengan wajah berbinar.
"Janji, tapi jangan ngambek okey? Papa lapar, nanti jam delapan kita ke mall sama-sama, family time," ucap Kevin sambil mengaitkan jari kelingking nya dengan Yeshta.
"Tuhan, orang tuaku romantis sekali. Aku iri lho, pelukan gitu aku gak di ajak," rajut Nayeon yang kebetulan lewat dari kamar orang tuanya dengan keadaan pintu terbuka.
"Kemari, kita bakalan pergi lho. Di ajak sama Papa ke mall nanti jam delapan," ucap Yeshta.
"Yang bener Ma? Wah Papa harus beliin aku novel harus itu Pa," tukas Nayeon cepat.
"Beli yang mana kamu suka, asal itu bermanfaat buat kamu. Novel-novel kamu yang punya manfaat dan bisa menjadi contoh serta mengambil hikmah dari cerita yang kamu baca," tutur Kevin.
[AKU IRI, MAU DONG PUNYA PAPA SEPERTI PAPA KEVIN:)]
"Makasih Pa, Papa baik banget. Walaupun udah ada royalti penjualan novel, tapi Papa masih ingat sama barang kesukaan Nayeon," ujar Nayeon sambil memeluk sang Papa.
"Of course my child, kamu itu kebanggan Papa. Anak remaja yang masih kecil menurut Papa dan walaupun kamu sudah punya uang sendiri kewajiban Papa untuk memberikan kebutuhan kamu," ujar Kevin lagi.
Yeshta tersenyum melihat interaksi antara anak dan ayah itu,"Hai! Ayo kita makan, nanti keburu telat perginya," ujar Yeshta membuyarkan drama mereka berdua.
"Siyap Ma, ayo kita ke bawah," ucap Nayeon semangat sambil menggandeng tangan kedua orang tuanya lalu berjalan turun ke bawah.
"Na, bantu Mama sini," panggil Yeshta yang sedang berkutat dengan alat-alat dapurnya.
"Papa diem aja disitu," suruh Nayeon yang dibalas anggukan okeh Papa nya.
"Nana bantu ngapain?" tanya nya yang sudah ada di samping sang Mama sambil menatap alat-alat dapur itu.
"Kamu halusin semua ini ya, kalau udah kasih ke Mama," titah Yeshta yang kemudian melanjutkan acara memotong sayuran yang ada di depannya.
"Nih Ma, udah siap. Aku siapin nasi sama piring dulu," ucap Nayeon lalu beranjak ke meja makan, menata segala perlengkapan nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/230733057-288-k644499.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine Babe[End]√
FanfictionJudul Awal : You Are Mine√ ⚠Warning ⚠ ⚠Typo bertebaran ⚠Baper ya baper aja ⚠Ketawa ya ketawa aja ⚠Bahasa vulgar Sumber Gambar: Pinterest ••••••••••••••••••••••• ----------------- "JUNGKOOK GUE SUMPAHIN LO GAK BAKALAN DAPET JODOH!!!" "Kalau gue gak d...