🦋9

329 40 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Selamat Membaca

Cerita You Are Mine Babe

Minggu pagi pukul 06.30 WIB.

Gadis yang masih bergelut dengan selimut itu belum bangun, karena cuaca pagi ini dingin menurut nya.

Matahari berusaha masuk dari celah jendela kamarnya, untuk membangunkan sekaligus menghangatkan gadis yang tengah asyik bergelung dengan dunia mimpinya.

"Hoam..."

"Jam berapa?" gumamnya sambil meraba-raba ponsel nya untuk melihat jam pagi ini.

"Enam tiga puluh, not bad," ucapnya lalu beranjak untuk merapikan tempat tidurnya kemudian ke kamar mandi untuk mencuci muka serta gosok gigi. Hayo, yang libur mandinya satu kali sehari angkat tangan.

"Mama!" teriak Nayeon menggelegar di ruang tengah.

"Lihatlah anak ini! Kerasukan apa kamu? Sampai bangun setengah tujuh? Biasanya, kamu bangun pukul sebelas," ucap Yeshta.

"Gatau Ma, bangun pagi salah. Bangun siang juga salah, sekalian aka deh aku ga bangun," ucapnya kesal.

"Lho? Mati dong? Gimana kencan kamu tadi malam dengan Jungkook? Seru? Udah di cium?" pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan pada sang anak.

"Ya ampun Ma, kalau dia sampai cium Nana, Nana udah batalin kali pernikahan nya," jawab Nayeon.

"Lah kok gitu? Dia ganteng lho Na, masa iya kamu mau batalin perjodohan nya. Rugi kamu Na, sesekali gitu memperbaiki keturunan,"

"Memperbaiki keturunan? Aku udah cantik Ma, ya Tuhan!" jawab Nayeon terheran-heran dengan sikap Mama nya.

"Aku jadi curiga, Mama ngidam ya?" goda Nayeon.

"Enak aja, gak! Gak ada ngidam-ngidam," jawab Yeshta penuh dengan penekanan di setiap kata nya.

"Hayo lho Ma, Papa! Papa bakalan punya anak lagi!" biadab sekali kau menjadi anak.

Kevin menuruni tangga dengan sedikit berlari kecil, sedangkan Nayeon menahan diri agar tawa nya tidak meledak. Karena telah menjahili sang Papa.

"Beneran Ma? Mama hamil?" tanya Kevin dengan raut wajah gembira mungkin.

"Ck! Enggak Pa, anak Papa tuh yang jahilin. Potong aja uang jajan nya Pa! Potong aja," seru Yeshta dengan seringai jahilny juga.

"Yahh, gak usah main potong uang jajan dong. Aahh becanda juga, gak usah potong uang jajan Nay ya Pa," pinta Nayeon dengan memelas.

"Oke, uang jajan kamu Papa potong sampai minggu depan dan kalau kamu protes, gak dapat uang jajan sama sekali,"

"Aish, yaudah deh. Mending balik kamar aja. Pa, jangan lupa saldo wifi nya di isi lagi, kasian tetangga yang punya wifi, wifi nya Nayeon colong terus tiap hari,"

"Heh! Siapa yang ngajarin kamu buat begitu hah?" ucap Yeshta sambil menarik telinga Nayeon.

"Aw-aw-aw, Ma maaf dong. Lagian wifi di rumah udah abis, jadi gak bisa buat tugas. Makanya Nana suruh isi saldo wifi nya ke Papa," bela Nayeon.

You Are Mine Babe[End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang