بسم الله الرحمن الرحيم
Selamat Membaca
Cerita You Are Mine Babe
In a relationship, there are times to fight. Whether it's small or big, but try to understand each other and understand each other so that the relationship doesn't break.
Pukul 10.00 WIB.
Waktu mengisi perut sudah berbunyi. Nayeon harus bagaimana sekarang? Ia di abaikan oleh Jungkook. Apa masalahnya? Toh dia tidak bermain belakang dengan lelaki lain.
“Jungkook? Kamu marah sama aku?” tanya nya sambil melihat ke arah Jungkook dengan tatapan teduh nya.
“Hm,” balasnya tanpa melihat ke arah Nayeon. Oh ayolah, tolong gadis ini! Siapapun itu.
“Nay?! Lo gak keluar ke kantin?” tanya Seulgi sambil menepuk pundak Nayeon.
“Kalian duluan saja, nanti gue nyusul,” ucapnya yang dibalas anggukan oleh kedua temannya.
“Dan lo? Lo gak kantin?” tanya Jimin.
“Duluan,” balasnya tanpa melihat ke arah dua temannya itu.
Masih tak bergeming. Tak ada yang membuka suara, bahkan hanya ada deru nafas mereka berdua yang beradu dengan angin di kelas ini.
“Kamu marah sama aku? Aa—aaku udah gak ada rasa sama dia,” ujarnya sambil menundukkan kepalanya.
Masih sama. Tidak ada balasan sedikit pun dari Jungkook. Decitan kursi bergerak terdengar, tandanya Jungkook akan keluar? Apakah begitu?
Jungkook bangkit tanpa melihat ke arah gadisnya. Entahlah, pikirannya sedang kalut saat ini. Antara sayang–dan ego.
Hati dan otaknya sedang tidak sejalan saat ini. Ia pergi meninggalkan Nayeon sendiri di kelas, bahkan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Nayeon, menghela nafas sabar. Apapun resikonya ia harus tanggung. Karena ini adalah masalahnya, maka ia harus menyelesaikan masalah ini dengan caranya sendiri.
Sampai saat ini, kelas sudah terisi kembali dengan murid - murid yang sudah mengisi perut mereka. Suara yang tadinya riuh, kini sunyi saat kedatangan guru mereka. Pelajaran terus berlanjut sampai bel pulang.
Sedari tadi Nayeon mencari keberadaan Jungkook, namun ia tidak menemukannya. Dimana lelaki itu berada sekarang.
Bahkan, uang pun ia lupa membawa. Bagaimana, apakah ia akan berjalan pulang se-sore ini? Mau tidak mau, ia harus berjalan untuk sampai ke rumah.
Berjalan di trotoar membuatnya sedikit fresh mungkin jika ia mampir ke teman sebentar.
Nayeon
“Hah—gue harus apa?” frustasi gue. Jujur, gue bingung harus lakuin apa supaya Jungkook maafin gue. Padahal, Chanyeol cuma nyapa gue tadi pagi. Tapi, Jungkook nanggepinnya berlebihan dan yha, gue gak ada niatan main di belakang suami gue sendiri.
“Ayo – ayo! Gue harus bisa!” ucap gue semangatin diri sendiri. “Gue harus sampai rumah sebelum malam,” ucap gue lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine Babe[End]√
FanficJudul Awal : You Are Mine√ ⚠Warning ⚠ ⚠Typo bertebaran ⚠Baper ya baper aja ⚠Ketawa ya ketawa aja ⚠Bahasa vulgar Sumber Gambar: Pinterest ••••••••••••••••••••••• ----------------- "JUNGKOOK GUE SUMPAHIN LO GAK BAKALAN DAPET JODOH!!!" "Kalau gue gak d...