Cuaca malam yang dingin, angin berhembus memberikan hawa bertambah dingin pada orang yang merasakannya, namun itu tidak berlaku pada seseorang yang tengah berdiri di halaman rumah megah tersebut.
Cho Kyuhyun itulah orangnya. Berdiri di halaman rumah mengabaikan hawa dingin yang menerpa langsung kulit wajahnya. Dia menikmati itu. Menghembuskan kepulan asap yang ia hasilkan dari sesapan putung rokok.
Selain peminum yang kuat sebenarnya dia juga perokok pasif. Hanya dalam keadaan kalut dan merasa buntu dia akan melarikan hal tersebut pada minuman atau dua tiga sesapan rokok.
Seo Seohyun yang sebentar lagi akan menjadi istrinya tersebut melihat calon suaminya yang seperti tengah menikmati keadaannya. Namun dia tidak tahu sebagaimana kalutnya hati pria tersebut.
Dengan perlahan dan membawa selimut yang ia bawa dari dalam rumah ia mulai perlahan mendekati kekasihnya tersebut, mendekati perlahan dan memasangkan selimut pada tubuh tegap yang sedang membelakanginya " oppa tidak merasa dingin" pertanyaan pertama yang gadis itu sampaikan setelah memasangkan selimut pada sang kekasih
" Ani... " Jawab Kyuhyun singkat dan segera mematikan putung rokok yang masih setengah tersebut. " Mian, aku hanya merasa...." Kalimat kyuhyun terpotong oleh ucapan Seohyun " gwenchana. Mungkin oppa memang ingin melampiaskan sesuatu yang tidak dapat di lampiaskan" seolah mengerti apa yang akan di katakan kyuhyun yang akan meminta maaf karena tidak dapat menahan hasrat untuk merokok
Kyuhyun menatap manik mata Seohyun yang tidak di pungkiri membuat hatinya nyaman selama beberapa tahun mereka bersama. Namun ia sadar akan sesuatu kenyamanan memang penting dalam suatu hubungan, namun rasa cinta dan sayang itu adalah yang utama dalam suatu hubungan. Dan rasa itu terasa seperti memudar dari berjalannya waktu.
" Dalam kurun waktu 1 bulan lagi. Kau akan menjadi Nyonya Cho. Apakah kau senang..?" Tanya kyuhyun seraya mengengam tangan sang kekasih
" Aku sangat senang. Akhirnya waktu itu akan segera tiba. " Jawab seohyun yang sekarang melepaskan gengaman tangan kyuhyun dan lebih memilih mendekap lengan sang pujaan
" Aku berharap kita akan hidup bahagia oppa. Memiliki anak anak yang tampan dan cantik. Membesarkan mereka. Dan melihat mereka menikah, aku menantikan hal tersebut" ujaran panjang lebar Seohyun membuat Kyuhyun tertegun. Tak sempantasnya ia melukai gadisnya ini. Gadis yang sudah menemani dan menyandang sebagai kekasihnya selama beberapa tahun ini
" Aku akan berusaha membuat keluarga kita kelak hidup bahagia" hanya kalimat singkat itulah yang mampu kyuhyun ucapkan saat ini. Karena tak bisa di pungkiri raganya memang sedang di dekap oleh kekasihnya Seohyun. Namun hati dan fikirannya jauh memikirkan Hyejin.
---
Jika Kyuhyun dan Seohyun menikmati malam dengan hawa dingin yang mereka rasakan. Lain halnya dengan pasangan Donghae dan hyejin.
Dalam keheningan ruang makan itu mereka sama sama tengah memikirkan hal yang satu sama lain tidak berusaha mereka sampaikan.
Hyejin yang memikirkan Kyuhyun karena perkataan Seohyun tadi siang jika keluarga Kyuhyun akan datang ke kediamannya. Dan Donghae yang terdiam entah memikirkan hal apa.
" Ehemm " donghae pria itu berusaha memecah keheningan yang entah sudah berapa menit mereka rasakan di tempat makan tersebut.
" Ehemm " ulangnya lagi, karena tidak mendapatkan respon dari sang lawan. Hyejin yang sedari tadi hanya diam seperti melamun
" Sayang..." Panggilnya seraya memegang tangan sang gadis, untuk menyadarkan dari lamunannya
" Gwenchana..." Tanya donghae lembut saat Hyejin tersadar dari lamunannya
KAMU SEDANG MEMBACA
unknown
RomanceCho Kyuhyun seorang laki laki berkharisma yang memiliki segalanya. Harta, tahta dan wanita.... Semua ia miliki... Shin Hyejin seorang wanita biasa yang tidak memiliki tujuan hidup, hanya mengikuti alur kehidupannya yang tidak menarik sama sekali na...