Part 4

624 51 0
                                    

" kau kenapa sedari tadi hanya diam saja. Ada masalah dengan si ikan amis itu..? " Tanya Kyuhyun sembari melihat seorang penyanyi muda yang sedang lagi naik daun di korea Sung Si Kyung sedang menunjukan suara emasnya di depan panggung megah acara pesta ini

" Tidak. Hanya merasa sedikit mengantuk " jawabku pelan

" Benarkah..? Masih jam 10 tumben sekali kau sudah merasa mengantuk "

" Eum.. " gumamku lagi.

Lama kami terdiam menikmati pesta ini.. hingga tiba-tiba dalam otakku terlintas sesuatu yang ingin aku sampaikan pada kyuhyun.

Ku lirik dia yang masih pada posisi tadi memandang ke depan pada sang penyanyi bersuara merdu itu. Kuhembuskan nafas kasarku mencoba menghilangkan fikiran fikiran tersebut

Kumainkan gelang yang ada di tanganku sembari berfikir yang lainnya sesuatu yang bisa membuatku mengalihkan perhatian agar tidak menyampaikan suatu hal "itu" pada kyuhyun

" Katakan.. mukaku terasa terbakar sejak tadi kau lirik terus menerus dan mendengar hembusan nafas kasarmu " ucapan Kyuhyun membuatku terkejut otomatis menoleh kepadanya

" Apa Hyejin katakan padaku apa yang sedang kau fikiran sekarang " tanyanya lagi sekarang fokus menatapku yang sedang menatap matanya

" Katakan apa Cho. Aku tidak mengerti apa maksudmu " elakku mencoba menyembunyikan kebohongan

" Bohong... Saat kau resah ingin bertanya atau tidak dan ketika kau berbohong kau akan memainkan gelang yang ada di tanganmu itu " dengan reflek aku melepaskan tangan kananku yang sedari tadi bermain  pada gelang  di tangan kiriku

" Jadi...? " Tanyanya kembali padaku

" Eummm... Cho sepertinya aku sudah sangat lama tidak mendengarmu bernyanyi " ucapku pelan dan sangat pelan di akhir kalimat

" Apa...? Kau bilang apa. Bernyanyi...? " Kulihat raut wajah syoknya karena kalimatku barusan.

Jadi dulu saat kita masih menjalin hubungan Kyuhyun sering kali bernyayi untukku. Kita akan mengahabiskan waktu di taman belakang kampus untuk makan dan mengerjakan tugas tugas dan disaat seperti itu kyuhyun sering kali bernyanyi mengantikan alunan musik yang terkadang membuat telingaku bosan.

" Tidak.. lupakan saja. " Jawab singkat dan mulai melihat kedepan

" Hyejin-ah " panggilnya pelan. Sial suara itu kenapa dia memanggilku dengan nada seperti itu. Dia memanggilku dengan sangat pelan dan lembut membuatku tanpa di perintah mengingat masa lalu kami. Lagi.

" Aku akan bernyanyi. Tapi berikan aku kupon " sontak kepalaku tanpa kuperintah langsung melihatnya. Apakah pendengaranku sekarang bermasalah karena sejak tadi aku berfikir tentang masa lalu dan sekarang aku mendengar kata yang ia lontarkan tentang masalalu kami

" Cho..." Hanya kata itu yang bisa aku ucapkan

" Berikan aku 2 kupon jika aku bernyanyi " ucapnya lagi di sertai senyuman tulus

" Sekarang..?" Tanyaku lagi

" Tidak. Aku akan bernyanyi khusus untukmu, aku tidak ingin orang lain mendengarnya. Maka dari itu berikan aku 2 kupon " jawabnya panjang lebar

" Call ..." Jawabku langsung tanpa bisa mencegah senyum yang terpancar pada wajahku sekarang...

Andaikan saat ini kita tidak berada pada pesta ini mungkin aku akan melompat kegirangan.

Aku ingin menyembunyikan senyuman ini tapi entah kenapa sangat sulit untuk ku tahan sekarang. Cho terima kasih kau tidak melupakan tentang hal tersebut..

unknownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang