See the flower's

5K 424 67
                                    

"Gadis itu terlihat panas di mataku."

🥀🥀🥀

Suara bising musik memenuhi indra pendengaran lelaki tampan yang tengah duduk di salah satu sofa di vip hall bar dengan segelas vodca ditangan kanannya, seringai tampannya muncul ketika seorang wanita liar melingkarkan tangannya dengan lancang di sekeliling lehernya. Sesekali wanita itu mengecup basah dan meninggalkan noda lipstick merah menyala pada rahang tegas milik lelaki tersebut.

"Kau tidak berniat membawaku ke salah satu kamar vip bar ini? Aku akan memuaskanmu sampai kau berada dipuncak kenikmatan yang tak pernah kau rasakan."ucap wanita itu dengan seduktif.

"Sorry sweetie, aku sedang menunggu temanku. Aku akan bersenang-senang denganmu ketika urusanku sudah selesai, sekarang menyingkirlah dari tubuhku."balas lelaki itu datar.

"Ohh ayolah, urusan dengan temanmu bisa kau lanjutkan besok. Aku yakin, kau butuh di puaskan malam ini."kekeuh Joy. Lelaki itu mengusap pipi Joy dengan lembut, namun detik berikutnya lelaki itu mencengkram rahang Joy dengan kuat. Mata abu-abu kelamnya menyalak marah, dia tak suka dibantah.

"Menurutlah selagi aku masih bicara dengan baik, kau taukan aku bisa dengan mudah membunuhmu sekarang jalang manis?" Joy mengepalkan tangannya takut, ia memilih untuk turun dari pangkuan lelaki itu. Dia masih ingin hidup.

"Chayton, kau baru saja mengancam hidup seseorang."kekeh Seokjin yang baru datang dihadapan Jimin. Jimin mengangkat bahu tak peduli, dia menatap bosan ke arah lelaki arogant di samping Seokjin.

"Kau lebih mirip seorang iblis ketimbang manusia Theodor, Ya Tuhan! Lunakan sedikit wajahmu, kau selalu mengeraskan ekspresi wajahmu!"sentak Jimin pada Taehyung.

"Aku bisa menyumpal mulutmu dengan timah panas, sialan! Cepat katakan kenapa aku dipaksa kesini! Urusan penting apa yang kau maksud?"balas Taehyung marah. Dia tak suka menyia-nyiakan waktunya barang sedetik.

"Kau ingat teman-ku Lucas? Pemilik Resort paling kaya di Sydney? Dia baru saja menghubungiku, dia akan menjual resort yang kita inginkan. Tapi, dengan sebuah syarat."

"Katakan syaratnya, jangan membuang-buang waktu berhargaku!!"marah Taehyung. Jimin terkekeh bak iblis dan menjentikan jarinya.

"Aku tak tahu."balas Jimin santai, ia tak takut melihat sahabatnya yang tengah menggelatukan gigi marah.

"Bastard you are!!"

"I know, but you too. Lucas, disini!!"teriak Jimin pada sahabatnya.

"Sorry i'm late, i have to take care of some business in my office. Kau tahukan aku adalah orang sibuk?"ucap Lucas.

"Hei jerk, kau pikir kami tidak sibuk?!"tanya Seokjin merasa tersinggung.

"Oke baiklah maafkan aku, mari kita bicara soal syarat yang akan aku berikan."

🥀🥀🥀

"Jadi, syarat apa yang kau berikan?"tanya Taehyung tak sabar.

"Kau lihat dua gadis disana?" Bukan menjawab pertanyaan Taehyung, Lucas malah menunjuk dua gadis yang tengah berdiri canggung diantara lautan manusia di lantai bawah.

"Two Asian girls?"tanya Jimin tak yakin. Dari wajahnya dua gadis itu terlihat seperti orang Asia kebanyakan. Terlihat errr cantik, manis dan seksi.

"Yep, ini berhubungan dengan syarat- syarat yang akan aku berikan. Aku hanya menyiapkan dua gadis karna, aku tidak mungkin membiarkan Orion mengikuti syarat ini mengingat dia sudah menikah dan begitu mencintai istrinya."ucap Lucas dengan nada mengejek.

Mine (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang