Extra part: Jason-Joanna

1.5K 133 30
                                    

Short, but hope you like it yorobun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Short, but hope you like it yorobun.

🥀🥀🥀

Jeongyeon baru saja menyelesaikan kegiatan bersih-bersihnya, ketika wanita itu keluar kamar mandi. Senyuman hangat hadir dibibirnya, pemandangan didepannya sangat membuatnya gemas. Sejak Joshua Ivander Chayton lahir satu minggu lalu, tatapan takjub Jimin memang tidak pernah lepas dari bayi mungil itu. Jimin masih tidak bisa menyangka kalau ada bayi dihidupnya ini, yang mana akan memanggil 'daddy' nanti. Dan sekarang, lelaki itu tengah menatap takjub putra mereka yang sedang tertidur lelap setelah Jeongyeon memberinya ASI. 

"Mau coba menggendongnya?"tanya Jeongyeon yang kini berdiri dihadapan Jimin. "Huh?"

"Gendong baby Jo, kau mau?"

"Tidak, maksudku aku belum berani. Dia..dia sangat mungil, aku takut meremukannya."balas Jimin, Jeongyeon seketika tertawa. Jimin memang belum berani menggendong putra mereka, bahkan tangannya begitu gemetar hanya dengan menyentuh tangan mungil milik Joshua. 

"Kau tidak akan meremukannya Jason, dari tatapanmu saja semua orang bisa tahu kau akan menjaganya."

"Nanti akan ku coba, tidak sekarang. Aku belum berani." Lihat, lelaki dengan segala arogansinya ini takut menggendong putra sendiri karna alasan takut meremukannya. 

"Baiklah, aku tidak akan memaksa."balas Jeongyeon akhirnya. "Kemari."suruh Jimin, lelaki itu menyuruh istrinya untuk duduk diatas pangkuannya. Tanpa mengatakan apapun, Jeongyeon menuruti perkataan Jimin. 

"Wangi bayi."ucap Jimin sambil mengendus leher milik Jeongyeon, tak lupa sesekali lelaki itu memberikan kecupan ringan dileher wanitanya. 

"Wangi Baby Jo."balas Jeongyeon sambil berbisik. 

"Jadi, sampai kapan aku tidak bisa memasukimu?"tanya Jimin dengan vulgarnya, pipi Jeongyeon merona mendengarnya. 

"Selama 40 hari kedepan."

"APA?!"teriak Jimin keras, teriakan Jimin bahkan sukses membuat Joshua terperanjat kaget dan menangis. 

"Jason."gemas Jeongyeon, dia segera melepaskan diri dari pelukan Jimin untuk menghampiri Joshua yang menangis dengan keras. Jeongyeon meraih tubuh mungil Joshua untuk kembali diberi ASI. "Maafan daddy-mu sayang."ucap Jeongyeon sambil membuka kancing piyama tidurnya, hal itu tidak bisa lepas dari pandangan Jimin. 

"Soal tadi, kau tidak seriuskan?"

"Sama sekali tidak, Jason Chayton."

"Joanna, bagaimana bisa? Aku sudah sangat sabar menunggu selama 3 bulan kemarin, kenapa kau tambah lagi?"tanya Jimin frustasi, Jeongyeon tertawa diatas penderitaan Jimin. 

"Maaf, tapi kau harus kembali menahannya."

"Fuck, aku begitu rindu berada didalam-mu yang hangat."

"Jason, jangan mengumpat disekitar Joshua!"kesal Jeongyeon. 

"Maaf, aku sedang kesal. Baby Jo, daddy sorry."

"By the way Anna, jadi sekarang aku harus berbagi dengan Baby Jo?"tanya Jimin sambil menatap hal yang harus ia bagi dengan putra itu. 

"Berbagi? Soal?"tanya Jeongyeon tak paham. 

"Your breast, aku harus membaginya dengan Baby Jo?"

🥀🥀🥀

Dah ya, saya mau kembali hibernasi. 

Mine (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang