You Hurt Me

3.4K 411 55
                                    

"Aku mengatakan gadis itu murahan secara tidak langsung, dan dia marah padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mengatakan gadis itu murahan secara tidak langsung, dan dia marah padaku."

🥀🥀🥀

Sejak menginap di mansion milik Jimin hari itu, Jeongyeon dan lelaki itu menjadi semakin dekat. Bahkan, Jimin sekarang mulai berani mengajak Jeongyeon tinggal di Mansionnya.  Dan soal peraturan tak boleh kontak fisik selama bekerja, Jimin benar-benar mengatakan pada Willy jika dia keberatan. Dan sekarang, lelaki itu seperti diberi kebebasan untuk melakukan kontak fisik apapun dengan Jeongyeon. Jimin bahkan tak segan menunjukannya didepan pelanggan atau pekerja yang lain, termasuk Tzuyu.

Jimin sebenarnya tak paham dengan dirinya sendiri, niat bersikap lembut pada Jeongyeon adalah agar gadis itu luluh malah menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Dia merasa, tak bisa berjauhan sedikit saja dari Jeongyeon. Jika ia terpaksa harus berada di kantor seharian penuh, ia merasa uring-uringan. Dia merindukan Jeongyeon-nya, dia menginginkan Jeongyeon-nya.

Apa dia akan masuk ke dalam lubang permainan yang dia buat sendiri? Apa pada akhirnya dialah yang akan tergila-gila pada Jeongyeon? Persetan dengan perjanjian yang ia buat dengan Jongin, ia akan memikirkan itu nanti. Sekarang ia akan menikmati apa yang terjadi sekarang, Jeongyeon yang berada dalam jangkauan dan pelukannya.

"Aku harus bekerja, Jason. Kau memelukku terlalu lama, restoran sedang ramai. Aku merasa tak enak dengan pelayan yang lain, mereka begitu sibuk sedangkan aku hanya duduk diam."ucap Jeongyeon, ia mengusap lengan kekar Jimin agar lelaki itu mengerti jika ia harus bekerja.

"Kau juga sedang bekerja, mengisi tenagaku yang hampir habis."balas Jimin mengeratkan pelukannya menghirup dengan rakus leher milik Jeongyeon sambil sesekali mengecup leher putih milik Jeongyeon.

"Jason, please. Aku tidak mau bulan ini memakan gaji buta, biarkan aku bekerja oke?"mohon Jeongyeon, Jimin menghela nafas kasar. Ia meruntuki dirinya sendiri karna tak bisa berjauhan dengan Jeongyeon.

"Fine, kau boleh bekerja. Aku akan mengawasimu dari atas, tetap ingat jika aku tahu setiap pergerakanmu."ucap Jimin sambil mengelus lembut pipi milik Jeongyeon, Jeongyeon tersenyum lalu melangkahkan kakinya menuju lantai dasar.

"Kau mulai menyukai gadis itu?"tanya Taehyung yang tiba-tiba berada disamping Jimin.

"Aku tidak tahu."balas Jimin, ingatannya kembali ke malam Jeongyeon pertama kali menginap di mansionnya.

🥀🥀🥀

"Selamat datang di mansion-ku, sayang."ucap Jimin saat mereka telah sampai, Jeongyeon tersenyum membalas ucapan Jimin. Ia masih sibuk mengagumi kemegahan mansion milik Jimin, ya ampun kampungan sekali aku. Batin Jeongyeon.

Mine (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang