The flowers

3.1K 394 58
                                    

"Saat orang baik sepertimu tersakiti, karma will come to those who hurt you. And when he get his Karma, kau harus menjadi orang pertama yang menertawakannya dengan keras."

🥀🥀🥀

Tzuyu pov

Namaku, Tzuyu Chou. Tapi orang-orang disini lebih suka memanggil nama inggris-ku, Sally Chou. Mungkin karna nama 'Tzuyu' terlalu sulit disebutkan, dan hanya teman satu apartement-ku yang suka memanggilku Tzuyu. Namanya Joanna, tapi aku lebih menyukai nama Korea-nya Yoo Jeongyeon. Saat aku bertemu dengan Jeongyeon, aku sangat bersyukur. Hanya dia yang aku kenal di Sydney, hanya dia.

Aku mengenalnya saat Jeongyeon bertanya mengenai tunangannya yang sedang ia cari, ia bilang tunangannya seorang mahasiswa di Sydney. Alasan utama Jeongyeon datang ke Sydney adalah mencari tunangannya yang tiba-tiba hilang kabar, Jeongyeon mengkhawatirkan tunangannya. Jeongyeon bilang dia pantang pulang ke Korea sebelum dia menemukan tunangannya, dia benar-benar gadis setia. Aku selalu membantu mencari tunangannya, aku akan membantu Jeongyeon sebisaku seperti dia membantuku.

Jika kalian ingin tahu mengapa aku ada di Sydney, jawabannya cukup rumit. Inti ceritanya, aku kabur dari keluarga angkatku. Saat mereka mengangkatku sebagai putri mereka, mereka memperlakukanku bak putri raja. Namun, saat usiaku memasuki umur 18 yahun. Ibu tiriku selalu mendesakku untuk menikah dengan lelaki tua bangka berdompet tebal, ibu bilang aku harus membalas budi. Aku pasti akan membalas budi, tapi bukan dengan cara itu. Sampai akhirnya aku muak, dan disinilah aku sekarang. Di Sydney.

Sydney memang kota yang yang indah, kota ini menjadi saksi bagaimana perjuanganku dan Jeongyeon bertahan hidup ditengah hiruk pikuk gaya moderat kota ini. Aku dan Jeongyeon hanya gadis lulusan sekolah menengah atas, kami tidak bisa berharap banyak dengan status pendidikan kami. Di terima sebagai pelayan restoran, adalah hal yang sangat kami syukuri.

Kami berjuangan bersama, bagaimana semua orang menatap penuh cemooh terhadap kami yang berstatus sebagai gadis  Asia. Mereka selalu menganggap jika kami sama seperti gadis-gadis Asia yang lain. Mencari pria kaya, lalu tidur dengan mereka dan mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan itu semakin menjadi saat aku dan Jeongyeon tinggal di salah satu apartement mewah di pusat kota Sydney.

Sebenernya apartement ini bukan murni milikku atau Jeongyeon. Kami mendapatkannya sebagai bentuk hadiah, saat aku dan Jeongyeon menolong gadis bernama Sharon. Padahal kami hanya menolongnya dari lelaki hidung belang yang mencoba melecehkannya, tapi Sharon terlalu berlebihan sampai membalasnya dengan satu buah apartement. How crazy she is. Aku dan Jeongyeon terpaksa menerimanya setelah Sharon memaksa. Yang aku dengar, dia sudah menikah dengan salah satu pengusaha kaya asal Eropa. Aku tak begitu tahu, kami sudah lama tidak bertemu dengan Sharon.

"Tzu.."panggil Jeongyeon setengah berteriak, dia terlihat senang. Apa dia mendapatkan kupon makan gratis lagi di restoran china?

"Ada apa?"

"Aku tahu dimana Jeonghan berada! Aku menemukannya?! Ohh thank's god!"balasnya. Aku ikut tersenyum, setelah sekian lama Jeongyeon mencari sosok Jeonghan akhirnya dia menemukannya.

"Tunggu apa lagi? Ayo kita ke tempat kekasihmu!!"

Tzuyu pov end

🥀🥀🥀

Jeongyeon pov

Setelah hampir 3 tahun aku mencari Jeonghan, akhirnya aku menemukannya. Aku menemukan tunanganku, aku sangat bahagia. Alasan utamaku ada di Sydney adalah Jeonghan, aku memcarinya. Aku merindukannya, aku berharap dia baik-baik saja.

Mine (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang