Biru si tengil yang otw cembokur
***
Aluna langsung ngelepas tangannya dari gandengan Biru begitu udah nyampe depan pintu kosannya.
"Pak Asep kok gak ada?" tanya Biru waktu Aluna lagi nyariin kunci kosannya di tas, "biasanya standby di pos jam segini," kata Biru lagi. Dia penasaran aja kok satpam yang udah jadi bestienya itu nggak ada.
"Katanya bestie kemaren," cibir Aluna, "kok nanya?"
"Kemaren lupa tukeran nomor WhatsApp jadi ya aku gak tau," canda Biru.
"Ngaco," sahut Aluna pendek sambil buka pintu terus masuk ke dalem.
"Kamu ngapain?" Aluna nanya waktu Biru ngikutin dia masuk ke dalem. "Aku gak nyuruh kamu masuk ya."
"Temen kamu yang lain masih di kampus semua?" Bukannya jawab pertanyaan Aluna, Biru malah balik nanya.
Aluna mendengus, "pulang sana!"
"Ngusir?"
"Iya."
"Berani emang sendiri di kosan?"
"Beranilah!"
"Tapi aku masih mau di sini," kata Biru yang sekarang udah duduk nyantai di kursi ruang tamu kosan Aluna dengan ekspresi yang di mata Aluna beneran ngeselin abis.
"Aku mau tidur!" sungut Aluna.
"Ya udah tidur," sahut Biru santai.
Aluna narik napas pelan buat nahan emosinya. "Ya kamu ngapain di sini kalo aku tidur?!"
Gak bisa. Sekuat-kuatnya Aluna nahan buat gak emosi. Tetep aja gak bisa.
"Nemenin kamulah."
"Aku gak butuh ditemenin Biru," kata Aluna dengan intonasi yang dibuat sepelan dan selembut mungkin.
Makin ke sini Aluna makin paham dengan cowok yang ada di depannya ini. Dia bakal makin jadi kalo ngeliat Aluna marah-marah. Entah kenapa.
"Tapi aku mau nemenin kamu, kalo kamu perlu apa-apa gimana? Gak ada yang bisa kamu mintain tolong nanti."
"Terserah!" kata Aluna dengan nada ketus sebelum jalan buat masuk ke kamarnya.
Cuma buang-buang waktu kalo dia tetep maksa Biru pulang.
Ditinggal Aluna masuk kamar Biru mulai nyibukin diri main HP. Biar gak gabut-gabut banget. Tapi nggak lama perutnya malah bunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIRU'S GIRLFRIEND
Teen FictionKehidupan Aluna yang awalnya hanya berpusat pada kegiatan kampus minus cinta-cintaan mendadak berubah seratus delapan puluh derajat semenjak Biru dengan lancang menciumnya dan mengakuinya sebagai pacar. ((Chapter banyak karena ada Daily Chat-nya))