Kehidupan Aluna yang awalnya hanya berpusat pada kegiatan kampus minus cinta-cintaan mendadak berubah seratus delapan puluh derajat semenjak Biru dengan lancang menciumnya dan mengakuinya sebagai pacar.
((Chapter banyak karena ada Daily Chat-nya))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ngaku siapa yang udah mulai kesemsem sama Biru 😋🤣
***
"Lo yang kasih nomor WhatsApp gue ke Jevan, Cel?"
"Hah? Nggak."
"Serius, Cel."
"Serius, Lun. Ya kali gue ngasih nomor lo ke orang sembarangan, gue pasti izin dulu lah," ujar Celine, "emang kenapa? Jevan nge-WA lo? Demi apa?" Celine mendadak heboh.
"Demikian!"
"Ish, gue serius," Celine cemberut sebelum gandeng tangan Aluna terus bisik-bisik, "Jevan beneran nge-WA lo?"
"Iya."
"Ih, beruntung banget sih lo."
Kening Aluna mengernyit. "Beruntung apaan? Emang si Jevan-Jevan itu siapa coba sampe gue harus ngerasa beruntung banget cuma gara-gara di WhatsApp sama dia." Aluna geleng-geleng kepala gak habis pikir.
"Ih, asal lo tau ya Lun, Jevan tuh cowok paling famous di fakultas hukum. Nggak cuma modal tampang tapi otaknya juga encer."
"Lebay."
"Kalo lo nggak pacaran sama Biru, gue dukung banget lo sama Jevan Lun."
"Makin ngaco. Gue aja gak kenal sama itu orang."
"Ya kenalan lah, terus baru lanjut PDKT, terus jadian deh."
"Serah lo Cel," kata Aluna sebelum masuk ke kamarnya ninggalin Celine di ruang tamu.
