19

351 47 1
                                    

Hai! Terima kasih banyak yang sudah mendukung cerita ini dari awal sampai menuju final hehe
Tinggal tersisa 2 chapter plus ending, untuk dua chapter ini berfokus pada apa yang di alami Junmyeon. Bisa dibilang cerita dibalik cerita😂

Selamat Membaca :)

"Cukup sekian untuk rapat sore ini, saya harap setiap ketua kelas segera menyampaikan aspirasinya demi kemajuan program Namsil ini" ucap ketua OSIS yang sudah pamit undur diri, orang-orang sudah membereskan peralatan masing-masing lantas meninggalkan kelas.

"Junmyeon!" panggil Bella, laki-laki itu menoleh.

"Ya?"

"Hmm...bolehkah aku pulang denganmu, hari ini supirku sedang cuti. Aku takut pulang sendiri" mendengar itu Junmyeon pun mengangguk setuju, ia mana tega membiarkan seorang gadis pulang sendiri. Apalagi malam malam.

"Oh tentu, tapi tidak papa kan bila kita naik taksi?" mendengar persetujuan Junmyeon sontak membuat hatinya senang. Karena rencananya berjalan dengan lancar untuk mendekati Junmyeon.

"Iya, tidak papa"

Tidak butuh waktu lama, taksi yang Junmyeon pesan sudah datang. Keduanya pun duduk di kursi penumpang. Mobil pun melaju menuju rumah Bella. Di dalam taksi mereka berbincang-bincang dari mulai mata pelajaran, ujian sampai update terbaru group kesukaan mereka. Tanpa terasa mereka telah sampai kawasan elit Gangnam, keluarga Choi.

"Junmyeon-ah, terimakasih ya telah mengantarku" ucap Bella dengan rona bahagia.

"Ya tidak masa---chakkaman!"

Junmyeon mengeluarkan ponselnya dari saku celana, memunculkan seulas senyum begitu melihat nama si penelpon.

"Nde, ada apa Joohyun-ah?" tanya Junmyeon dengan nada girang.

Deg

Sukses membuat suasana hati Bella buruk seketika. Ya bayangkan saja orang yang kamu suka berubah saat bersama orang selain kamu.

"Oh soal yang itu...aku belum memeriksanya, aku masih dijalan nanti aku hubungi lagi....nde"

Pip

"Maaf...tadi Joohyun telpon" kata Junmyeon tak enak. Namun Bella dapat merubah ekspresi wajahnya dengan cepat menjadi senyum ramah yang biasa ia perlihatkan.

"Gwencana, pasti ada hal yang penting"

"Hehe ya begitu, kelas kami mengadakan belajar bersama, kebetulan tadi bagian ku dan Joohyun untuk membimbing" cerita Junmyeon penuh semangat membuat hati Bella panas seketika. Namun ia tidak akan semudah itu menyerah, karena ia tahu Junmyeon hanya sekedar kasihan pada gadis Bae itu.

"Oh kau keren! Hm...kalau begitu, aku masuk ya" pamit Bella, laki-laki dihadapannya mengangguk sembari tersenyum menatapnya. Senyum ramah yang biasa laki-laki itu tunjukkan.

Bella yang hendak membuka pintu tiba-tiba mendapat ide gila. Ia berbalik menatap punggung Junmyeon yang mulai menjauh, dengan cepat gadis itu menghampiri Junmyeon.

Make Me Smile✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang