20

422 44 0
                                    

Masih kelanjutan part kemaren ya😀

Selamat membaca :)

👫

"Kenapa kau menggunakan akunku!!?" tanya Jinseok menahan amarah. Gadis bersurai panjang itu berbalik lantas tersenyum mengejek pada Jinseok.

"Hei! Kau ini anaknya tuan Kim bawahan ayahku, sudah seharusnya kau menuruti ku" mendengar itu Jinseok semakin marah.

"Ya memang, kau boleh libatkan aku dalam hal apapun! Tapi jangan libatkan aku dengan Kim Junmyeon, kau tidak tau dirinya seperti apa!!"

"AKU TAU DIRINYA!! AKU LEBIH TAU TENTANGNYA DARIPADA KAU!!" teriak Bella sembari mendorong Jinseok keras sampai punggung laki-laki itu tertabrak tembok.

"Benarkah?" tanya Jinseok dengan nada mengejek. Ia sudah lelah meladeni nona muda dihadapannya. Gadis itu menatap Jinseok nyalang.

"Aku telah mengenalnya cukup lama, jangan samakan aku denganmu, memangnya aku tidak tau masalahmu dulu dengan Junmyeon?"

Deg

"Junmyeon itu sangat baik sampai-sampai dia masih bisa memaafkanmu dan membiarkanmu bersekolah dengan bebas di Namsil, padahal kau hampir membuatnya lum---"

"DIAM! BUKAN AKU YANG MELAKUKANNYA!!" teriak Jinseok histeris, tangannya mulai gemetar kejadian tiga tahun silam, tepatnya sesudah kelulusan SMP mereka.

Kim Jinseok, hanya anak dalah seorang bodyguard tuan Choi---ayah Choi Bella. Banyak orang yang menghinanya saat kelas 8 ia dipindahkan ke SMP Namsil---salah satu sekolah terkenal dan terbaik di Seoul. Semua ini dilakukan atas permintaan tuan Choi untuk senantiasa menjaga keamanan sang putri. Ya, Jinseok menjadi bodyguard bayangannya Choi Bella.

Hampir setiap hari ia sendiri, tidak punya teman. Choi Bella? Jangan harap gadis itu mau menemaninya, justru gadis itu selalu bilang bahwa dirinya hanya boleh bersamanya saat ia meminta sisanya ia menjaga Bella dari jauh.

Hingga kelas 9, ia satu kelas dengan Junmyeon. Laki-laki itu baik padanya---sangat baik padanya, ia tidak menyinggung statusnya. Laki-laki itu malah bertanya berbagai hal yang anak laki-laki biasa bicarakan dari games sampai pertandingan sepak bola serta tim kesayangan mereka. sehumbel itu Junmyeon dan itu yang membuat orang-orang menyukainya juga tidak menyukainya.

Tepat hari menjelang kelulusan, Jinseok yang hendak ke kantor untuk konsultasi dihadang Kevin dan kawan-kawan. Jinseok bisa melawan mereka, namun saat itu ia sudah tak sadarkan diri karena di bius dan digiring ke gudang.

Dan pada saat itu, Junmyeon dengan seragam yang masih melekat ditubuhnya berusaha menyelamatkan Jinseok. Namun apa daya, Junmyeon justru terluka sampai mengalami cidera serius membuat perasaan bersalah melingkupinya dan semakin besar saat laki-laki itu dibawa pergi ke Inggris untuk pengobatan karena Junmyeon tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Ia terus mencoba menghubungi Junmyeon, sampai sebuah email membuatnya semakin merasa bersalah.

To : Kim Jinseok
From : Kim Junmyeon

Apa kabar, Jinseok-ah? Ini aku Junmyeon, aku dengar kamu sudah ke kantor polisi memberi kesaksian. Terimakasih, aku sudah membereskan segalanya.

Make Me Smile✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang