"Hyun-ah!" panggil Junmyeon, laki-laki itu berlari sembari menenteng paper bag berisi es krim. Joohyun yang sedang sibuk menonton musik video pun menghentikan aktivitasnya lantas menyambut kedatangan sang pacar. Cieee~Setelah ujian universitas berakhir serta keputusan sudah keluar. Ya, mereka dapat lolos ke SNU dengan jurusan yang sama. Jadi mereka memilih untuk merayakannya berdua dulu sebelum nanti malam di rumah keluarga Kim.
"Jangan lari-lari begitu, pasti melelahkan" kata Joohyun sambil mengepal keringat di pelipis Junmyeon dengan tissue. Laki-laki itu tersenyum senang, ya jelas. Gimana ngga seneng diperhatiin pacar.
"Hehe aku takut esnya melelah, lagian hari ini kan perayaan kelulusan kita"
"Iya, tapi nanti malam kan kita akan merayakannya dirumahmu" kata Joohyun membuat senyum Junmyeon luntur.
"Hm...sabar punya pacar yang kelewat polos" guman Junmyeon.
"Hah? Apa?" tanya Joohyun menatap Junmyeon bingung.
"Aku kesal denganmu, kenapa kamu tidak mengerti maksudku ini?" kata Junmyeon blak-blakan. Kalau ngga begitu, Joohyun tidak akan mengerti.
Joohyun tersenyum menatap Junmyeon yang merajuk seperti anak kecil. Ia pun mengusap kepala laki-laki dihadapannya itu pelan.
"Aigoo, Jun-ie marah hm...maaf ya Hyun-ie belum pernah pacaran, jadi mohon pengertiannya ya" kata Joohyun dengan lembut membuat sudut bibir Junmyeon naik.
"Kalau begitu..." tunjuk Junmyeon pada pipinya membuat wajah gadis dihadapannya merona malu.
"Jun!" peringat Joohyun, mereka lagi di taman di tempat umum.
"Kenapa? Disini juga banyak yang pacaran" kata Junmyeon.
"Ngga!" tolak Joohyun, Junmyeon yang jahil pun dengan cepat menggelitik Joohyun.
"Yak! Jun geli!!" pekik Joohyun yang tertawa saking gelinya. Joohyun pun tak ingin kalahpun balas menggelitik sampai akhirnya mereka jatuh dalam posisi berbaring.
Joohyun yang malu sontak melepaskan diri, namun Junmyeon tahan membawa tubuh gadis itu kedalam pelukannya. Mereka terdiam, sembari menatap awan yang bergerak pelan di langit yang cerah siang ini.
"Bentuknya seperti bebek" guman Joohyun
"Menurut mirip awan"
Plak
"Merusak imajinasi" cibir Joohyun sedangkan laki-laki disampingnya terkekeh. Menggoda Joohyun adalah hobinya sekarang, melihat sisi lain yang belum pernah dilihat orang lain dari seorang Bae Joohyun merupakan suatu keberuntungan. Junmyeon harap ia dapat melihat hal ini seumur hidupnya, ya ia harap.
"Jun..." panggil Joohyun
"Hm..."
"Terima kasih..." mendengar itu Junmyeon pun menyamai tinggi mereka.
"Terima kasih untuk apa?" tanya Junmyeon, kini wajah mereka saling berhadapan. Joohyun tersenyum lantas mengusap surai Junmyeon lembut. Entah mengapa, ia senang melakukannya dan Junmyeon tidak masalah akan hal itu.
"Terima kasih untuk semuanya, berkat kamu usia 19 tahunku menjadi lebih berarti, berkat kamu...aku bisa tersenyum lepas"
Kata-kata sederhana itu membuat hati Junmyeon menghangat, ia balas senyum gadis cantik dihadapannya.
"Terima kasih juga, Hyun-ah. Berkatmu pula usia 19 tahunku menjadi lebih berarti dan aku ingin terus melihatmu tersenyum bahagia dalam waktu yang lama dan panjang"
Kecupan di dahi Joohyun membuat keduanya dilingkupi rasa bahagia. Keduanya saling bertatapan, Junmyeon mengambil langkah awal mendekatkan wajahnya pada wajah gadis disampingnya membuat jantung Joohyun berdebar kencang apa ini akan jadi ciuman mereka yang ke...
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Smile✔
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Bae Joohyun, gadis yang terkenal menakutkan karena rambutnya yang sering menutupi wajahnya serta sikapnya yang terkesan dingin hingga ia berteman dengan Kim Junmyeon yang terkenal baik, ramah dan pintar menjadi faktor terbesar perubahan d...