Ch 41

1.1K 108 0
                                    

Apa yang Dia Katakan Benar

"Hah? Honey, apa ini keluargamu? Kenapa kamu tidak memberitahuku?"

Panggilan manis dan alami membuat Qin Shaofeng lebih cemas. Shiyao meraih pakaiannya, memandangi Keluarga Qin dengan acuh tak acuh.

"Emm... Aku tidak tahu siapa mereka."

Shiyao memalingkan wajahnya dari wajah mereka yang terdistorsi. Qin Wen memfokuskan matanya yang tajam pada Shiyao. Tatapannya membuat Shiyao gelisah.

"Nona, apa Anda mengatakan istri saya merusak pakaian Anda?"
You Ze pergi ke Qin Wen dan melihat jauh ke atas roknya.

Fitur tampannya sangat halus di bawah lampu. Wajah Qin Wen mulai terbakar dan suaranya menjadi lembut.

"Hanya kesalahpahaman..."

"Gaun itu mahal, kan?"

You Ze menarik Shiyao. Mengangkat wajah istriya dengan lembut, menggunakan jari-jarinya yang hangat.

"Sebelumnya apa ada yang memberi tahu Anda, bahwa wajah Nyonya You jauh lebih mahal?"

Ekspresi Qin Wen langsung berubah ketika melihat wajah merah Shiyao yang bengkak.

"Yaoyao," suara tua dan kuat tiba-tiba terdengar. Mengikuti suara itu, Shiyao melihat Old Qin dengan mantel tebal yang masih mempertahankan otoritasnya.

"Kakek!"

Shiyao tidak lagi terjerat dengan Keluarga Qin. Dia dengan sangat gembira berlari ke arah Kakeknya. Memegang lengannya dengan senyum sangat manis.

"Kakek, ini kado untukmu," Shiyao secara misterius membuka kotak di tangannya. Itu adalah gesper pengaman giok terang yang diikat tali merah.

Old Qin dengan riang mengambilnya. Dia meletakkan hadiah itu di depan semua orang.

"Aku harus membawa hadiah dari my little girl."

Cinta Old Qin untuk Shiyao selalu begitu jelas dan langsung. Shiyao terharu hingga ingin menangis, tapi keintiman antara Kakek dan cucu perempuannya sangat mempermalukan anggota Qin lain.

"Ayah," Qin Shaofeng memanggil dengan suara rendah. Baru saat itulah Old Qin mulai memperhatikan orang lain.

Ketika lelaki tua itu berjalan ke aula, dia hanya mencari Shiyao dan tidak memperhatikan sekeliling. Tidak sampai sekarang, dia melihat Qins dan You Ze.

"Tuan You."

Old Qin sedikit terkejut. You Ze tidak pernah suka bersosialisasi dengan orang lain. Bagaimana dia bisa bersama Keluarga Qin hari ini? Kemudian dia melihat tatapan canggung Qin Wen dan ibunya. Old Qin mengerutkan kening.

"Apa yang salah dengan kalian? Pergi ganti baju."

Tidak diragukan lagi, memalukan bagi Keluarga Qin untuk menjadi seperti ini di depan para tamu.

"Kakek, Shiyao telah--"

"Kita sebaiknya pergi," sebelum Qin Wen selesai, Song Meirong buru-buru mendorong Qin Wen dan ibunya keluar.

Old Qin menatap Shiyao yang menundukkan kepala, tahu apa yang terjadi.

"Yaoyao jarang kembali. Bagaimana kau bisa memperlakukannya seperti itu?"

Tanpa diduga, Kakek memarahi Qin Shaofeng bukannya Shiyao. Qin Shaofeng merasa terhina, tapi tidak berani membantah. Dia harus patuh mendengarkan.

"Jangan khawatir, Kakek. Tidak mudah untuk menggertak Keluarga You."

Old Qin dengan wajah penuh amarah, memarahi Qin Shaofeng ketika suara dingin You Ze memotong. Pria tua itu memandang You Ze. Bingung untuk saat ini. Dia sering berbicara dengan You Ze, yang dengan hormat memanggilnya "Old Qin" setiap waktu. Tapi barusan, You Ze memanggilnya Kakek. Bahkan mengatakan bahwa Shiyao sebagai milik You.

Pria tua itu bingung dan menoleh ke Shiyao dengan tatapan bingung. Shiyao membenamkan kepalanya lebih rendah. Tidak tahu bagaimana menjelaskan.

"Kemarilah, honey," You Ze perlahan mengulurkan tangan dan meletakkan telapak tangannya yang panjang dan kuat di hadapan Shiyao. Shiyao ragu-ragu sejenak, kemudian melangkah keluar dengan hati-hati.

"Omong kosong!" Tepat ketika Shiyao berhenti di depan You Ze, Old Qin memukul kruknya dengan keras di tanah dan berteriak.

"Ini benar-benar omong kosong!"

Shiyao menggigil ketakutan dan bergegas kembali ke Kakeknya, "Jangan marah, Kakek. Hati-hati dengan kesehatanmu."

Shiyao membelai punggung Kakek secara ritmis karena takut dia akan tersedak amarah.

"Apa yang dia katakan benar?"

Pria tua itu menarik napas dan menatap lurus ke arah Shiyao. Dipertanyakan oleh Kakek dengan nada ini untuk pertama kalinya, Shiyao tidak bisa mengetahui apa artinya itu. Dia merasa menyesal tidak memberi tahu Kakek sebelumnya dan tentu saja merasa bersalah.

"Itu benar. Terlalu banyak hal yang terjadi baru-baru ini. Kakek, tolong dengarkan aku perlahan."

Shiyao akan menjelaskan, takut Kakek akan marah padanya. Dia pikir Kakek menyalahkannya karena tidak memberitahunya hal yang begitu penting. Pernikahannya. Pada saat ini, You Ze memotong.

"Biarkan aku bicara dengan Kakek."

Nada lembutnya tidak seperti gaya You Ze yang biasa. Menilai dari perilakunya barusan, pria tua itu sangat penting bagi Shiyao. Dia harus berbicara dengan lelaki tua itu.

Old Qin diam-diam kembali ke kamarnya.

"Izinkan aku."

Shiyao sangat ingin mengikuti, tapi dihentikan You Ze.

"Kamu tunggu di sini."

"Aku harus menjelaskan pada Kakek, atau dia akan marah," Shiyao dengan khawatir menginjak kakinya. Dia tahu itu salahnya. Kakek tidak pernah kehilangan kesabaran sejak dia masih kecil.

"Aku tahu. Biarkan aku yang melakukannya. Percayalah padaku."

Melalui jaminan berulang, You Ze akhirnya menenangkan Shiyao.

You Ze mengikuti Old Qin kembali ke kamarnya. Shiyao merapikan gaunnya. Menundukkan kepala dan dengan santai menemukan tempat duduk.

"Silakan Tuan You."

You Ze dengan tenang duduk di hadapan pria tua itu dan mendapatkan kembali kesombongannya. Old Qin menatap jauh ke dalam matanya sebelum membuka mulutnya perlahan.

"Apa Shi Nian memintamu untuk menikahi Shiyao?"

You Ze tidak menyangkal. Dia tidak ingin pernikahannya dengan Shiyao dianggap sebagai kesepakatan.

"Kami saling mencintai. Nenekku juga menyukainya."

Old Qin menghela napas. Batuk beberapa kali dan nadanya mereda dengan cepat.

"Tuan You."

"Saya tahu Anda luar biasa dan tidak ada kelemahan untuk Keluarga You."

"Tapi Yaoyao berbeda. Dia kuat tapi sensitif. Dia selalu terluka dan akan terus berlanjut, bahkan di masa depan."

"Ini Keluarga Qin yang tidak adil padanya. Dia adalah gadis baik yang layak mendapat cinta terbaik dan pendukung kuat. Pria yang dapat melindunginya selama sisa hidupnya."

You Ze terkekeh. Setelah menyadari menyela itu tidak sopan, dia tidak bicara sampai Old Qin selesai.

"Anda benar, Kakek. Penderitaannya memang diberikan oleh Keluarga Qin."

Old Qin agak malu tapi tak berdaya, "Atau Anda pikir Anda tidak bisa diandalkan?"

"Kakek, karena Anda sangat khawatir, Anda mungkin harus fokus pada masalah di dalam keluarga. Tinggalkan istri saya sendiri. Anggota You tidak dapat diganggu."

You Ze berbicara dengan suara yang mendominasi. Dia meyakinkan pria tua itu dengan lembut.

***

Mr. You, Please Dote on MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang