Ch 71

724 65 1
                                    

*sebelum baca bab ini, mau ingetin lagi kalau Qin Shaogang adalah putra kedua, sedangkan Qin Shaofeng adalah putra sulung*

Selamat membaca😘~~

Minta Bantuan Shiyao

Xu Youyou bangun dan dikejutkan oleh lingkungan. Dia ingat tempat ini, di mana dia dan Zhong Yi berbagi malam panas yang panjang. Mengingat kegilaan malam itu, Xu Youyou mengusap kepalanya yang sakit. Ia melompat dari tempat tidur kemudian keluar kamar.

Zhong Yi berbaring di sofa dengan tubuh meringkuk dan mabuk berat. Xu Youyou tidak bisa membantu tapi mengambil selimut untuk menutupinya.

"Jangan pergi..."

Zhong Yi meraih pergelangan tangan Youyou. Ia sama jinaknya dengan anak kecil, tanpa agresivitas seperti biasa.

Youyou dengan lembut melonggarkan cengkeraman tangannya yang kuat. Ia dengan hati-hati memberi Zhong Yi kecupan, kemudian diam-diam pergi.

Namun Youyou tidak memperhatikan bahwa mata Zhong Yi bergetar dan dipenuhi air mata ketika dia berbalik.

Untungnya hari ini Youyou tidak memiliki jadwal penerbangan, atau dia akan dimarahi direktur lagi. Youyou menyalakan ponselnya, dan serangkaian pesan dari Shiyao muncul di layar. Selain permintaan maaf, Shiyao juga memberi tahu Youyou semua detail yang ia sembunyikan.

“Youyou, tolong jangan marah! Aku tidak bermaksud membohongimu. Aku hanya... aku merasa pernikahan ini... agak sulit. You Ze benar-benar baik, tapi aku tahu jika kami tidak bisa benar-benar bersama. But it's okay. Aku bisa mengatasinya! Kamu mengerti, 'kan? Jangan marah padaku, my best friend forever. Hubungi aku jika kamu memaafkanku. Aku akan mentraktirmu minum!"

Shiyao menjelaskan pada Youyou berulang kali yang membuat Youyou tertawa terbahak-bahak. Seolah dia bisa melihat Shiyao yang gila di depan ponsel.

Sebagai sahabat Shiyao selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin Youyou tidak memahami gadis ini? Youyou sedih karena dia meninggalkan Shiyao sendirian, saat sahabatnya sedang membuat keputusan sulit.

Youyou menyentuh perutnya. Apa yang harus dia lakukan? Semakin lama anak ini hidup dalam perutnya, semakin sedikit dia ingin menyerah.

...

Old Qin dengan marah menghancurkan cangkir teh ke lantai. Membuat Qin Shaogang tidak bisa berkata-kata.

“Siapa yang menyuruhmu mengganggu Shi Nian! Bukankah kejadian kemarin sudah cukup?"

Nyonya Kedua Qin menangis. Ia mengulangi nama Qin Wen. Song Meirong tersenyum canggung dan mengedip pada Qin Shaogang.

"Ayah, bagaimanapun Wenwen adalah cucu perempuanmu! Bagaimana kamu bisa tahan melihatnya menderita di penjara? Shiyao, dia bahkan tidak mau menerima nama keluarga kita. Kenapa kamu begitu memihaknya? Kenapa kamu tidak adil?"

Qin Shaogang mengatakan keluhannya. Dia tidak bisa menerima bahkan jika dia menyerah pada nasib Qin Wen!

"You devil!"

Old Qin berdiri agak goyah dan menampar wajah Qin Shaogang.

"Aku tentu tahu trikmu! Kalian akan terus berkomplot untuk melawan Yaoyao di atas mayatku! Aku telah adil terhadap garis keturunan Qin. Tapi kalian selalu menyulitkan gadis malang itu! Aku katakan, mulai sekarang Qin Wen bukan lagi cucuku! Apakah dia bisa hidup, tergantung pada keberuntungannya sendiri!”

Ketika Old Qin mendapat panggilan dari You Ze bahwa Keluarga Qin merundung Shi Nian lagi, dia memutuskan untuk melepaskan Qin Wen.

Garis keturunan Qin semuanya pembuat onar! Qin Yu, putri kedua Qin Shaogang, belum cukup umur untuk terlibat dalam kekacauan di antara orang dewasa, sedangkan putra bungsunya baru berusia sepuluh tahun. Dan Qin Ran, putri sulung Qin Shaofeng, menikah di luar negeri. Ia sepenuhnya keluar dari kehidupan Keluarga Qin.

"Aku sudah mengatakan bahwa semua orang di Keluarga Qin memiliki hak yang sama untuk menjadi ahli waris. Jangan memanfaatkan senioritasmu untuk melakukan apa yang kau inginkan! Jika kau tidak menganggap kata-kataku serius, maaf saja, kau bukan putraku lagi!"

Mendengar kata-kata itu, Qin Shaogang dan istrinya segera menunjukkan ekspresi ngeri. Old Qin memiliki dua putra dan banyak cucu. Meskipun kesehatannya semakin buruk, ia menolak untuk meninggalkan posisi patriakh. Apa orang tua ini benar-benar ingin memberikan posisinya pada Shiyao?

"Ayah, apa yang kamu bicarakan? Kami hanya khawatir tentang Wenwen. Dia gadis kecil yang lembut, bagaimana mungkin bisa menanggung siksaan seperti itu!" Song Meirong menghela napas panjang. Seolah benar-benar khawatir pada Qin Wen.

"Dengan usiamu ini, apa kau tidak tahu bagaimana cara meminta bantuan pada orang lain?" Old Qin mencibir, "wise up!"

Wajah Song Meirong membeku. Dia tidak berharap You Ze begitu peduli pada Shiyao, sehingga Old Qin menegurnya seperti ini!

Old Qin terbatuk dan kembali ke kamarnya dengan bantuan kepala pelayan. Meninggalkan ruangan yang penuh dengan orang yang tenggelam dalam pikiran masing-masing. 

"Apa maksud Ayah? Apa dia ingin memihak gadis jahat itu?” Song Meirong menggerutu dengan marah.

"Betul sekali. Putriku yang malang telah banyak menderita!"

Nyonya Kedua Qin memelototi suaminya. Sebagai seorang wanita, dia tidak bisa mengeluarkan Qin Wen dari penjara. Beberapa hari kemudian, jika Qin Wen dinyatakan bersalah di pengadilan, dia tidak akan memiliki kesempatan kedua.

Qin Shaogang menatap dingin pada istrinya yang terisak, kemudian pergi dengan wajah kaku. Dia juga kesal. Tidak sedikitpun mengkhawatirkan Qin Wen, tapi berpikir tentang bagaimana caranya menjadi ahli waris.

Jika Qin Shaofeng mendapat posisi itu, masih cukup adil. Tapi Qin Shaogang tidak bisa membiarkan Keluarga Qin dipimpin Shiyao! Bahkan jika wanita itu mendapat dukungan You Ze, dia percaya masih ada ada kesempatan di masa depan!

Pada titik ini, pasangan Qin Shaofeng dan Qin Shaogang berpikir sama. Tidak peduli bagaimana mereka bertarung, mereka adalah keluarga. Sedangkan Shiyao tidak! Gadis itu ingin mengandalkan You Ze untuk mewarisi Keluarga Qin? Mimpi!

Qin Shaofeng memiliki anak-anak tidak sah, dua putra dan satu putri, yang jelas bagi Song Meirong. Tapi karena pria itu bertengkar dengannya karena Shi Nian, akhirnya Song Meirong menyerah. Ia menutup mata untuk urusan cinta suaminya.

Karena Old Qin sangat mencintai keluarganya, Qin Shaofeng berniat membawa ketiga anak itu ke Mansion Qin. Tapi dia tidak berani bertanya pada ayahnya. Putra Sulung Keluarga Qin memiliki tiga anak haram, pasti akan membuat orang tertawa lepas!

Song Meirong seharusnya tidak setuju, tapi situasi yang memburuk memaksanya untuk mengambil risiko. Selama dia adalah Nyonya Sulung Qin, tidak ada wanita lain yang bisa berjalan di atasnya!

Bosan melihat Nyonya Kedua Qin menangis sepanjang waktu, Song Meirong mengerutkan kening dan membantunya berdiri.

"Aku khawatir hanya ada satu cara untuk menyelamatkan Wenwen."

“Metode apa? Memohon pada wanita itu?" Teriak Nyonya Kedua Qin putus asa.

"Aku akan pergi! Aku akan melakukan apa saja untuk mengeluarkan Wenwen!"

Nyonya Kedua Qin tidak memiliki keinginan untuk properti Keluarga Qin. Dia membenci Shiyao karena keegoisan pribadi dan rasa cemburu. Sekarang dia adalah satu-satunya yang benar-benar khawatir tentang Qin Wen. Bagaimanapun, sebagai seorang ibu, dia rela melakukan apa saja untuk menyelamatkan putrinya.

***

Mr. You, Please Dote on MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang