Mr. You, Please Dote on Me

Ch 49

Dia Cemburu

Saat You Ze terdiam, Zhong Yi tersenyum canggung dan mengarang cerita, "Dia pacarku. Kami bertengkar hari ini dan dia kabur. Kamera pengawas menunjukkan bahwa dia pergi ke kamarmu. Tapi kami tidak menemukannya. Apa kau melihatnya?"

Zhong Yi mempertahankan sikap yang baik dengan senyuman dalam. Jika bukan untuk penisnya, dia tidak akan berbicara dengan Xing Shenzhi seperti itu.

"Tidak."

Xing Shenzhi tidak ragu untuk menghentikan pertanyaan lebih lanjut.

Zhong Yi menoleh ke arah You Ze dengan malu. Tidak tahu apa yang harus dilakukan, meski dia punya lidah yang halus.

You Ze berhenti, kemudian berdiri untuk pergi, "Maaf mengganggumu."

Sebelum Zhong Yi sempat merespon, You Ze menyeretnya kembali ke mobil.

"Kenapa kau tidak terus bertanya? Dia sedang bermain trik!"

"Apa kau ingin mengawasinya sepanjang waktu?"

You Ze bertanya dengan suara berat. Zhong Yi menunduk dan berhenti bicara.

Saat cahaya matahari memudar, You Ze berkeliling di jalan. Bertanya-tanya ke mana Shiyao akan pergi.

Di rumah sakit, Shiyao dan Youyou bersenang-senang. Ngobrol sampai larut malam. Karena sudah larut, Youyou bertanya dengan bingung.

"Yaoyao, bukankah kamu akan pulang?"

Memutar matanya, Shiyao menertawakan pertanyaan itu, "Ya, aku akan pulang. Dalam beberapa menit."

Xu Youyou mendesah tak berdaya, "Yaoyao, aku sibuk merawat ibuku hari ini. Jadi tidak punya waktu untukmu. Aku akan pergi untukmu ketika ibuku pulih."

Shiyao dengan lembut menyentuh rambut Youyou. Dia dengan sabar menghibur sahabatnya, "Jangan khawatir. Bibi akan segera sembuh."

Youyou menahan air mata dan mengangguk. Dia memasang wajah bahagia.

Setelah mengucapkan selamat tinggal, Shiyao berkeliaran tanpa tujuan.

Shiyao ingin pergi ke rumah Qiao Fei, tapi pria itu sedang berlibur dengan pacarnya. Biasanya Shiyao hanya berani membebaskan dirinya di bar jika ada Qiao Fei. Jika pria itu tidak ada, Shiyao tidak punya nyali.

"Haruskah aku pulang?"

Shiyao berjuang. Dia telah memasukkan You Ze ke dalam daftar hitam, ketika berlari dari klub. Melihat bahwa You Ze terus memanggil dan mengirim puluhan pesan, Shiyao mulai merenung.

"Mungkinkah aku salah paham padanya?"

Selain itu, You Ze tidak pernah mengatakan dia mencintainya sejak mereka menikah. Jadi Shiyao tidak berhak marah padanya, karena bergaul dengan gadis-gadis lain. Namun Shiyao tidak bisa menahannya.

Shiyao membenci pengkhianatan. Apalagi dari seorang suami nominal.

Cukup berpikir, Shiyao mematikan ponselnya dan berhenti memikirkan You Ze. 'Bukan masalah besar. Aku lebih suka menceraikannya daripada ditipu lagi.'

Shiyao terhuyung-huyung di sepanjang trotoar. Di sampingnya, mobil-mobil terus berdatangan. Di kota yang ramai ini, dia selalu merasa mudah kesepian.

Shiyao berlama-lama di sepanjang jalan. Dia mencoba mencari hotel untuk satu malam. Tapi tiba-tiba dihentikan oleh seorang gadis kecil di gerbang hotel.

"Apa yang bisa aku lakukan untukmu, sweetie?"

Shiyao membungkuk dan memandangi gadis cantik di depannya.