maaf bgt buat yg udh nunggu lama🥺
enjoyy ~~
.
Langit tampak mulai menerang. Yeonjun kini tengah berjalan beriringan dengan Taehyung setelah turun dari mobil. Taehyung mengunci mobil milik nya, kemudian tangan kanan nya memegang pundak Yeonjun.
Yeonjun sedikit terkesiap saat Taehyung melakukan itu, ia langsung menjauhkan diri dari Taehyung,
"J—Jangan menyentuh ku." nada suara Yeonjun terdengar bergetar. Taehyung menatap Yeonjun beberapa saat, kemudian tersenyum kecil."Kau tahu, aku pernah menyentuh mu lebih dari itu." senyuman jahat Taehyung semakin mengembang, membuat Yeonjun menundukkan wajah nya. Ia menggigit sedikit bibir bawah nya, mencoba untuk tidak menangis. Ia merasa kotor sekarang.
"Kenapa kau mengurung ku ? Kenapa kau ingin aku menjadi istri mu ? Kenapa kau menyiksa ku seperti ini ?! Apa yang kau mau dari ku ?! KATAKAN !!" pekik Yeonjun, seraya masih menahan air mata nya.
Taehyung terkekeh kecil. Ia melangkah kecil, mendekati pria manis di hadapan nya itu, "Mungkin jika kau tidak terlalu manis aku tidak akan melakukan semua ini." mata Yeonjun membulat, apa apaan pernyataan barusan itu ?
Pujian ? Mungkin.
"A—Apa..?" Yeonjun mendongakkan kepala nya, menatap sang dominan. Taehyung perlahan mengangkat tangan nya, jari jari nya memegang lembut rahang Yeonjun. Dengan cepat namun pasti ia menghilangkan jarak di antara mereka. Taehyung mencium Yeonjun.
Yeonjun membulatkan lebar lebar mata nya. Kenapa Taehyung mencium diri nya ? Ia tidak mengerti. Yeonjun meletakkan kedua telapak tangan nya di dada bidang milik Taehyung, kemudian perlahan mencoba menjauhkan kedua nya.
Namun seperti nya usaha Yeonjun sia sia. Taehyung justru semakin memperdalam ciuman nya. Ia mendekap tubuh Yeonjun agar lebih dekat dengan tubuh nya, ditariknya tengkuk Yeonjun agar si manis tidak mencoba menjauhkan kedua nya.
Yeonjun semakin lama terhanyut dalam cumbuan panas itu. Ia perlahan menutup mata nya, kemudian mengikuti alur cumbuan yang di lakukan sang dominan.
"Mnnhh.."
Beberapa desahan keluar dari mulut Yeonjun. Karena Yeonjun sedang lengah, Taehyung dengan cepat melesatkan lidah nya ke dalam rongga mulut hangat milik si manis, saling bertukar saliva, dan mengajak si manis berperang lidah.
Mereka bercumbu untuk beberapa saat, ditemani dengan kicauan burung pagi hari, dan angin pagi yang menerpa mereka. Detak jantung Yeonjun berpacu. Setelah dirasa nya kehabisan nafas, Yeonjun memukul perlahan dada bidang Taehyung, sang dominan mengerti, kemudian melepas ciuman mereka.
Yeonjun menundukan wajah nya lagi, entah apa yang membuat wajah nya terasa panas. Tidak seharus lagi lagi ia terhanyut dalam permainan pria ini. Ia tidak tahu harus apa. Nafsu nya lebih tinggi di bandingkan dengan kesadaran nya yang memerintahkan diri nya untuk berhenti. Ia tidak bisa.
"Mau melanjutkan di kamar ??" Yeonjun terdiam beberapa saat, kemudian ia menggeleng. Taehyung tersenyum licik. "Aku tahu kau meninginginkan ku." rasanya seperti Taehyung sedang membaca pikiran nya ! Muncul serabut kemerahan di pipi Yeonjun.
Melihat Yeonjun yang terdiam membuat sang dominan puas karena berhasil menggoda pria manis ini, "Jadi tidak mau..?" Yeonjun masih terdiam. Ia ingin. Tapi, bukan kah ia tidak boleh melakukan nya ? Ini tidak baik.
Yeonjun tidak bisa mengontrol dirinya !
"Katakan kau mau atau tidak ?", Yeonjun menelan saliva nya susah payah. Wajah nya semakin memanas.
"T—Tidak..", ujar nya pelan hampir seperti bisikan, namun Taehyung masih bisa mendengarnya, Taehyung menarik pinggang kecil Yeonjun agar tubuh Yeonjun mendekat dengan tubuh nya.
Yeonjun terkejut, kini wajah mereka berhadapan, sangat dekat, bahkan Yeonjun dapat mendengar deru nafas Taehyung, mata mereka bertemu, Taehyung tersenyum miring. Sangat menyenangkan ternyata menggoda Yeonjun, pikirnya.
Dengan nakal, tangan nya merambat turun ke bongkahan bulat milik pria manis di hadapan nya itu, ia dengan cepat meremas kuat kedua bongkahan kenyal itu dengan telapak tangan nya.
"Ahnng..!", Yeonjun terkesiap, desahan nya tiba tiba saja lolos dsri mulut nya. Ia kembali menutup rapat rapat bibir nya. Tubuh nya menegang karena serangan tiba tiba dari Taehyung. Yeonjun melihat ke arah lain, ia tak berani menatap wajah Taehyung, wajah nya semakin memanas.
"Kau tahu, desahan mu terdengar sangat menggoda.", ujar Taehyung tepat di sebelah telinga Yeonjun, membuat bulu kuduk Yeonjun sedikit meremang.
"H—Hentikan. Aku tidak mau melakukan nya.", Yeonjun kali ini benar benar mencoba menjauhkan Taehyung dari diri nya.
"Tapi kenapa aku merasa kau menginginkan nya ?" Taehyung belum puas menggoda pria manis ini. Sungguh menyenangkan.
Wajah Yeonjun semakin memerah,
"T—Tidak...!" pekik nya. Taehyung terkekeh."Baiklah, aku hanya ingin menggoda mu, sangat menyenangkan mempermainkan mu seperti itu.", ujar Taehyung, seraya melepaskan tangan nya dari si manis.
Sakit, entah apa yang menyerang Yeonjun, namun mendengar Taehyung mengatakan bahwa ia mempermain kan nya membuat wajah nya kembali memucat, dan wajah nya berubah suram
"Sekarang ayo masuk." Taehyung memegang pergelangan tangan Yeonjun, namun dengan sigap Yeonjun menepis kasar tangan sang dominan. Ia terasa di rasuki. Amarah memenuhi siri nya.
"Tidak." tukas Yeonjun.
Taehyung awal nya terkejut karena tangan nya di tepis secara kasar oleh Yeonjun, namun setelah nya ia hanya tertawa kecil.
"Yeonjun." mendadak raut wajah Taehyung berubah drastis menjadi tak berekspresi, panggilan Taehyung barusan mampu membuat Yeonjun sedikit melengah.
"Kau mau ku seret, atau masuk ke dalam sendiri ?" tanya Taehyung, nada bicara nya terdengar tegas dan serius.
Yeonjun tidak tahu, ia tidak mau kembali ke dalam sana, terasa seperti penjara baginya. Ia ingin bebas. "Aku tidak mau ke sana." Yeonjun tahu jawaban nya barusan itu sangat beresiko, tapi ia tidak bisa terus hidup di bawah kukungan seperti ini.
"Cepat tarik ucapan mu itu."
"Tidak akan." Yeonjun kini mencoba berani menatap wajah Taehyung.
Taehyung terdiam beberapa saat, kemudian menatap tajam Yeonjun dan tersenyum, nampak seperti senyuman iblis bagi Yeonjun. Yeonjun sedikit takut, namun di sisi lain ia juga mencoba meyakinkan diri nya untuk berani.
Beberapa detik berlalu, Taehyung tiba tiba saja mencengkram kuat pergelangan tangan Yeonjun, sampai sampai nadi nya terasa sedikit sakit.
"T—Taehyung..! Hentikan ! U—Ukhh.." Yeonjun merintih kesakitan karena apa yang di lakukan Taehyung pada nya.
"Tadi nya aku tidak mau melakukan ini, tapi kau membuat ku mengurungkan niat ku. Bersiaplah.", Yeonjun menelan saliva nya susah payah. Tamat sudah riwayat nya.
Taehyung menarik paksa tubuh Yeonjun ke dalam rumah nya, tentu nya diiringi suara pekikkan Yeonjun dan rontaan nya. Seperti nya mereka akan melakukan sesuatu yang menyenangkan.
✦✧✦
Haiii !!
ya ampun amu nulis apaan ;( maaf bgt kalo alur nya gajelas dan gak sesuai sama ekspetasi kalian :(((
Maaf bgt karena udah nunggu lama 😭 Aku beberapa minggu ini di sibukkan sama tugas tugas yang numpuk
:(( maklum anak males.Buat next up nya aku gak bisa mastiin banget ya kapan bakal di up, yang pasti aku gak bakalan ninggalin story ini kok, jadi staytune aja.
maafkan atas typo nya dan beberapa kata yang salah. Jangan lupa voment nya !! Thanks udah mau baca cerita aku
See you (つ'∀`)つ
✦✧✦
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Mine❞ || VJun✔
FanfictionSiapa sangka mencintai dan menghancurkan dapat menjadi satu hal yang sama. . . Taehyung - Dom🐯 Yeonjun - Sub🦊 . Warning !¡ [BXB, Gay, Yaoi, Homo][Rate T - M]