- FIRST TIME
Menjadi mahasiswi baru mungkin hal yang paling dinantikan oleh kebanyakan orang,mulai dari mengenal teman baru,menjadi mahasiswi kampus dan juga bisa melanjutkan pendidikan dikampus,tapi tidak sebegitu menyenangkan bagi Rina, karena ia harus memilih jurusan yang tidak diminati sama sekali,namun itu pilihan Ibu dan mendiang Ayahnya.
Sejak kepergian Ayah nya 2 tahun lalu saat Rina masih menginjak bangku SMA,Rina berusaha menjadi pribadi yang mandiri dan dapat diandalkan oleh Ibunya,ia tidak bisa membiarkan Ibunya kecewa,Rina meng-iyakan saat Ibunya menyuruh Rina mengambil S1 jurusan Ekonomi,baginya kebahagiaan Ibu nya lah yang paling terpenting baginya.
Hari ini,Rina merapikan pakaiannya untuk dimasukkan kedalam koper, pukul 4 sore nanti Rina akan pergi ke Jakarta untuk berkuliah disana dan tinggal di asrama yang disediakan oleh Kampusnya, Rina memandangi kamarnya yang ia sudah tempati sejak kecil,memandang beberapa foto ia bersama kedua orang tuanya dan juga teman teman di SMA nya,Rina tidak bisa melupakan bagaimana perasaannya saat bersama keluarga dan teman temannya saat di Bandung.
"Mah...kira kira di asrama aku bakal bisa ga yah ngelakuin semuanya sendiri? Aku bakal bisa beradaptasi sama temen temen baru gak yah Mah..?." Tanya Rina,ia duduk di meja makan,bertanya dengan Ibunya yang tengah menyiapkan bekal makan malam untuk Rina makan saat sesampainya di Jakarta.
Ibunya pun menghampiri Rina,wajah yang terlihat lelah itu menyemangati Rina,"Sayang,kamu anak yang baik,kamu pasti bisa beradaptasi dan banyak teman teman yang menyukaimu disana,lagi pula,kamu anak mandiri,kamu bisa disana tanpa Mamah.." ucapnya,Rina pun memeluk Ibunya,menghirup aroma tubuh Ibunya yang nanti akan ia rindukan,pasalnya Rina akan pulang ke Bandung saat libur semester saja.
"Mamah aku bakal kangen terus sama Mamah.." ucap Rina dengan nada yang begitu manja,Ibunya pun mengelus kepala Rina dan mengecup kenignya,"Mamah yang bakal kangen sama anak semata wayang Mamah.."
Rina pun tersenyum dan masih memeluk Ibunya,ternyata taksi yang ia pesan untuk mengantar Rina sudah sampai didepan rumah,Ibunya pun bergegas membantu Rina mengeluarkan beberapa koper dan barang lainnya.
Rina menatap lama rumah yang akan ia tinggalka,dan memeluk Ibunya,ia ingin menangis tapi ia menahannya,karena ia tahu Ibunya pasti akan bersedih melihat Rina menangis,Rina pun memeluk dan mencium Ibunya,berpamitan dan bergegas masuk ke dalam taksi,Ibunya pun melambaikan tangan kepada Rina,dan mengatakan semuanya akan baik baik saja.
Saat taksi berjalan Rina membuka jendela mobil taksi dan mengeluarkan kepalanya,melambaikan tangannya kepada Ibunya,"MAMAH AKU SAYANG MAMAH.." kata Rina dengan berteriak,Ibunya pun mengusap air matanya yang sudah dari tadi ia tahan dan tersenyum sambil ikut melambaikan tangannya,tapi itu bukanlah sebuah perpisahan.
5 jam sudah perjalanan dilalui Rina,kini ia sampai di asrama dan hari sudah malam,ia bergegas ke pusat informasi untuk meminta kunci kamarnya.
"Malam,maaf saya Rina Wulandari,saya mau ambil kunci kamar sa--.."
"Boleh minta ID kampus sama KTP nya..?." kata wanita itu memotong pembicaraan Rina,akhirnya Rina pun memberikan apa yang diminta oleh wanita itu,"Ini mba.."
"Oke,data nya sudah valid,ini kunci kamarnya,kamu di lantai 5 nomor kamarnya 221 ya..bisa naik lift."
"Oke,terima kasih mba.." Rina pun bergegas membawa koper dan bawaannya,untuk pergi menuju kamar nya.
Sesampainya disana Rina pun membuka kamar,melihat ada teman sekamarnya yang sudah dahulu sampai,ia lupa bahwa ia memesan kamar untuk ditempati berdua karena jika memesan untuk kamar sendiri biaya nya cukup mahal.
"Hmmm...misi ini kamar no 221 kan? Aku Rina." Kata Rina,wanita pun menoleh kearah Rina ,wanita dengan tinggi sekitar 155 cm ini tampak terlihat imut,dan sepertinya orang baik,"HAI RIN! Gue Sella,lo partner sekamar gue nih?."
Rina pun tersenyum,"Hmm..iya Sel,aku teman sekamar kamu,oiya kamu udah sampai dari tadi?."
"Iya Rin,gue baru sampai tadi sore,gue ambil kasur pojok yah,kebetulan gue suka tidur deket jendela,gapapa kan.?."
"Oh..engga papa kok Sel,aku bisa tidur dimana aja,kalau gitu aku ambil kasur yang ini yah." Kata Rina sambil menunjuk kasur yang bersampingan dengan kasur Sella teman sekamarnya itu.
Mereka berbincang banyak,sebenarnya Rina bukan sosok orang yang banyak bicara,tapi saat bersama Sella,ia merasa Sella mampu mebuat Rina nyaman berteman dengannya,sosok Sella yang ceria dan juga lucu membuat Rina nyaman.
"Oiya, lo ambil jurusan apa Rin?." Tanya Sella,Rina sedang melipat bajunya untuk dimasukkan kedalam lemari.
"Hmm..aku ambil jurusan Ilmu ekonomi."
"Wah sama Rin! Berarti kita bakal ketemu terus dong heheheheh.." kata Sella,Rina hanya tersenyum mendengarnya,"Sebenernya aku gak ada niat ambil jurusan itu,tapi karena ibu sama almarhum ayah aku pengen banget aku ambil jurusan itu.." kata Rina,Sella pun terdiam,"Rin,lo tau kan? Kuliah salah ambil jurusan itu resikonya gimana?lo bisa belajar 4 tahun dengan sesuatu yang gak lo suka.?"
"Aku tahu kok,tapi aku bakal usaha,bagaimanapun aku pengen kedua orang tuaku seneng,termasuk almarhum ayahku.."
"Emang kamu pengennya ambil jurusan apa Rin.?"
"Design."
"Waw..."
"Udah yuk tidur,besok kan kita ada kunjungan ke kampus.."
"Oh iya lupa,itu kan cuman kaya ibarat jelajahin kelas kelas doang yah kayak pengenalan lingkungan kampus doang kan..?."
"Iyasih..yauda yuk tidur."
Mereka pun tertidur,sebelum memejamkan mata Rina sempat melihat foto nya saat bersama kedua orang tuanya di galeri ponselnya,
"Mah..Pah..doain aku ya biar bisa berjuang disini,lulus dengan gelar sarjana ekonomi dan buat kalian bangga,aku gatau ada rintangan atau kendala apa yang bakal menghampiri,tapi aku ingin terus berjuang dan melewati itu semua demi kalian.." kata Rina dalam hati hingga akhirnya pun ia mematikan ponselnya dan tertidur.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To Me
RomanceBagaimana nasib Rina yang harus melewati masa menjadi mahasiswi baru yang malah terjebak cinta dengan seniornya sendiri? Apakah cintanya akan berhasil atau hanya bisa menjadi pengagum rahasia saja ?