PART 7

5 0 0
                                    

- I'M CONFUSED

Sella bersorak kegirangan setelah Rina menceritakan apa yang baru saja terjadi antara Rina dengan Alex,walaupun mereka sedang disuruh untuk berjalan jongkok di lapangan,tapi itu tak membuat Rina lelah sama sekali,mereka bahkan asyik mengobrol hingga Alex pun menegur mereka.

Kini mereka berhadapan dengan Alex yang ternyata memperhatikan mereka,"Kalian kenapa ngobrol?apa kalian gak bisa hargain kegiatan ospek ini?." Tanya Alex,Rina berpikir Alex akan bersikap lembut seperti yang tadi ia lakukan padanya,tapi kenapa saat ospek dia benar benar bersikap galak sekali.

"Kenapa diam?,"

"Hmm..maaf kak." Kata Sella,Rina pun masih terdiam,rupanya Alex memeperhatikan Rina,Sella pun tersadar dan berdeham pelan agar Rina ikut meminta maaf.

"Maaf kak.." ucap Rina akhirnya,Alex pun mengangguk dan menyuruhnya kembali untuk berjalan jongkok bersama yang lain.

Ponsel Alex pun berbunyi,tetapi ia mematikan panggilan telepon itu,dan mematikan ponselnya juga, menurutnya itu tidak terlalu penting,dan kembali melanjutkan kegiatan ospek.

Ospek ketiga ini,Rina dan yang lainnya melakukannya lebih lama dari biasanya,jam sudah menunjukkan pukul 7 malam tapi ospek belum berakhir,panitia ospek memberikan waktu istirahat selama 15 menit,Sella pun sudah mengacir duluan ke toilet bersama yang lainnya,sedangkan Rina memilih untuk mengambil minum di Pantry kampus.

Saat Rina mengambil minum ia sayup sayup mendengar suara seseorang yang sepertinya sedang berbicara cukup keras,Rina pun keluar dari Pantry kampus dan berjalan keluar kelorong mencari sumber suara itu,ia melihat Alex bersama dengan sosok wanita yang sepertinya tengah bertengkar,Rina terkejut bukan main,ia pun memutuskan untuk pergi.

Setelah ospek berakhir Rina tak sengaja bertemu dengan Kak Rian,ia pun meminta tanda tangannya,"Kak..aku minta tanda tangan kakak boleh?."

"Boleh kok..oiya kok punya kamu dikit banget? Rata rata yang saya tanda tangani tuh udah lebih dari seratus..." katanya,sepertinya Kak Rian memperhatikan buku milik Rina.

"Hmmm..gapapa kak.."

"Malem malem gini masih ada yang meminta tanda tangan yan.?" Tanya Alex tiba tiba sambil merangkul bahu Rian dan menatap lurus kearah Rina,Rina pun sedikit gugup hingga memalingkan wajahnya.

"Ia cuman minta tanda tangan doang,gausa cemburu lah Lex.." ledek Rian yang seketika langsung mendapat pukulan pelan dari Alex.

Setelah selesai memberikan tanda tangan Rian segera memberikan kepada Rina,tak lupa mengucapkan terima kasih Rina pun bergegas pergi, namun Alex menahannya,"sebentar Rin.."

Rina pun menoleh dan melihat minuman dingin yang diberikan Alex untuknya,"Diminum ya..abis ini pulang cuci kaki sama cuci tangan,jangan lupa kabarin kalo udah sampe rumah..." Jantung Rina rasanya ingin melesat keluar,pipinya sudah memerah mendengarnya,Alex pun hanya tersenyum kecil dan pergi meninggalkan Rina yang masih diam mematung memandangi minuman dingin yang diberikan oleh Alex.

"Wah...apa a..a..aku mimpi?." Kata kata Rina melesat keluar begitu saja sambil memegang pipinya yang memanas.

---

"Lex,gue perhatiin lo kayaknya sering banget nge-godain maba si Rina itu? Kenapa sih? Lo suka?." Tanya Rian,Alex masih merapikan bangku bangku di ruangan yang ia pakai bekas rapat tadi.

"Gue seneng aja godain nya,lucu ekspresinya." Jawaban Alex sepertinya sedikit mengusik Rian,"Lo ga mainin perasaan orang kan?."

"Enggalah."

"Gue serius Lex,gue tau lo bisa dapetin cewe mana aja,cuman gausa mainin perasaan orang." Jelas Rian,Alex pun menghentikan aktivitas nya,"Tenang sob,gue kalo serius sama sesuatu gue bakal kejar terus."

Rian pun hanya terdiam dan kembali merapikan bangku bangku,Alex juga tak mengerti rasanya ia hanya tertarik tapi tak ada hal atau perasaan lebih untuk Rina.

Ponsel Alex pun berbunyi,telepon masuk dari Silvia,dengan malas ia pun mengangkatnya.

Kini mereka tengah bertemu di Cafe,Silvi pun berusaha memeluk Alex namun Alex menghindar dan mengatakan bahwa mereka berada di keramaian dan banyak orang yang akan melihat.

"Kamu mau pesan apa?." Tanya Silvi

"Cappucino saja."

"Alex kamu sibuk banget ya?. Aku kangen banget sama kamu Lex..aku gabisa terus ketemu sama kamu..."

"Sil..aku udah bilang,aku gak bisa sama kamu terus,kamu gak bisa ganggu aku terus Sil." Kata Alex berusaha meluruskan hubungan mereka yang rumit selama ini.

"Alex kamu apasih,kamu pengen kita putus?aku kan udah minta maaf."

"Maaf apa?aku capek Sil. Kalau udah gak ada yang mau diomongin lagi aku mau pergi aku capek." Alex melenggang pergi begitu saja tanpa sempat meminum pesana cappucino nya,ia benar benar sudah lelah dengan semuanya.

"ALEX !!!. aku belum selesai ! ALEX !."

----

Close To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang