Part 10

2 0 0
                                    

- You're kind

Dengan telaten Alex mengkompres tumit Rina yang sepertinya memerah,Rina masih melihat kearah Alex dan Alex pun sepertinya menyadari bahwa kini Rina memperhatikannya begitu lama.

"Jangan kelamaan ngeliatin,nanti suka."

Deg.

"Engga ! si..siapa yang ngeliatin orang aku cuman mau lihat kakak bener gak kompressnya.." Rina berusaha menjelaskan dan menutupinya,padahal ia jelas jelas memperhatikan Alex dengan detail. Alex pun hanya tertawa dan ia pun mengolesi kaki Rina dengan krim hangat agar tidak membengkak.

"Dah...besok sembuh. Untung gak kekilir.." jelasnya,Rina pun hanya mengangguk dan menggigit bibir bawahnya,ia senang sekali Alex begitu perhatian padanya sampai rela datang untuk mengurusnya,Rina pun tak sadar bahwa ia sudah senyum senyum dari tadi hingga Alex pun bersuara,"Kamu kalau lagi blushing lucu banget sih." Rina pun langsung menutup pipinya yang memerah dan menunduk malu.

"Kamu istirahat disini dulu,nih aku bawain cemilan cemilan buat kamu,oiya dimakan ya.." kata Alex sambil mengelus pucuk rambut Rina yang berusaha menahan malu dan hanya mengangguk. Tak lama Alex pun pergi meninggalkannya dan Rina pun mengistirahatkan kakinya di UKS.

Saat menyadari Alex sudah pergi,Rina langsung bersorak kegirangan hingga ia menringis kesakitan karena kakinya ia pakai untuk meloncat,"AWWWW.." ia pun kembali duduk di ranjang UKS tapi ia masih tidak bisa menahan rasa senangnya itu.

--

Hasil kuis beberapa hari lalu akhirnya keluar,namun Rina tidak cukup puas dengan hasil yang ia dapat,karena sepertinya ia masih belum sepenuhnya mengerti dengan apa yang ia pelajari. Jujur saja belajar dengan sesuatu yang kita tidak sukai itu lebih sulit dari apapun.

"Udahlah Rin...ini baru kuis pertama,masih banyak kuis kuis lain,lo pasti bisa.." Sella berusaha menyemangati Rina yang sepertinya murung dan diam saja setelah mengetahui hasil kuisnya itu. Rina hanya mengangguk,ia mengajak Sella untuk pergi ke perpustakaan karena ia mau meminjam beberapa buku untuk mengerjakan tugasnya,Sella pun mengiyakan dan kini mereka berada di perpus.

Sella duduk dibangku perpus,sedangkan Rina mengitari lorong perpus dan mencari buku yang ia ingin pinjam,tapi tidak ada,akhirnya Rina pun menanyakan penjaga perpus dimana buku yang ia cari.

"Misi..saya mau tanya buku pengajaran ekonomi kok ga ada ya?kata Dosen saya,buku itu ada disini?."

"Hm...sebentar dulu saya cek,barangkali ada yang meminjam." Wanita itu mengecek di komputernya dan Rina pun menunggu.

"Oh Bukunya ada yang pinjam namanya David dari angkatan 3,seharusnya sih di datanya dia mau kembalikan hari ini,kamu mau menunggu?." Rina teringat sosok David yang dimaksud,"Oh terimakasih,saya kebetulan punya kontaknya,nanti saya akan memintanya langsung."

Wanita itu pun mengangguk setuju,Rina pun mengeluarkan ponselnya dan menghubungi David tapi tidak diangkat akhirnya ia pun mengirim pesan ke David.

VIA LINE

David, maaf mengganggu ini saya Rina,saya ingin meminjam buku pengajaran ekonomi yang ada diperpus,penjaga perpus bilang buku itu ada dikamu,kalau sudah selesai,saya boleh pinjam tidak? Terima kasih.

Send.

Setelah mengirim pesan itu,Rina pun mengajak Sella pergi ke kelas karena kelas selanjutnya akan dimulai.

Ponsel Rina berbunyi dan ada notifikasi pesan masuk dari David.

Oh iya Rin,buku itu sama saya,nanti kita ketemuan saja di depan ruangan Dosen,saya tunggu pukul 3 ya.

Rina pun melihat kearah jam diponselnya,sebentar lagi kelas akan selesai pukul 3 kurang,setelah itu dia akan pergi menemui David.

"Sel,kamu duluan aja ganti baju ya,ospek kan mulai setengah 4, nah aku mau ambil buku dulu ya!." Rina melenggang pergi tanpa menunggu jawaban dari Sella,ia pun sedikit berlari karena ia tidak mau David menunggunya.

Saat sampai David melihat kearah Rina yang berlari menghampirinya,"Rina!."

"Huft...huft...huftt....maaf ya kak lama,tadi aku ada kelas dulu." Ucap Rina,David pun tersenyum dan menyodorkan buku itu ke Rina,"Nih...gausa minta maaf hehehe..harusnya kamu bilang kalo ada kelas biar saya yang samperin kamu."

Dari kejauhan segerombolan Alex dan teman temannya melihatnya,entah kenapa saat melihat itu Alex seperti tidak menyukainya.

"Wah Lex...itu bukannya David?kok bisa kenal sama Rina?." Kata Dicky,Alex pun terdiam dan tak menggubris perkataan itu.

"Siapa sih yang ngga kenal David?gitu gitu dia murid kesayangan Dosen ya,ya jelas lah kalau Rina bisa kenal,siapa tau cuman ada urusan kampus doang." Jawab Ester.

"Udah yuk cabut." Alex langsung mengajak kawan kawannya untuk pergi,rasanya ia malas sekali melihat hal yang terjadi didepannya itu.

---

Close To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang