"Sekarang akhirnya aku tahu
Alasan dunia begitu indah
Aku baru sadar setelah bertemu denganmu"[Seventeen - Sweetest thing]
***
Happy reading
Vernon POV
Hari ini adalah hari pertama aku belajar sebagai mahasiswa pindahan di Universitas Seyeon. Aku sengaja berangkat lebih awal dari biasanya agar tidak terlambat di hari pertamaku. Ketika sampai di kampus, nyatanya sudah banyak mahasiswa yang datang lebih dulu dari pada aku. Apa biasanya mahasiswa di sini serajin itu?
Aku berjalan menyusuri koridor kampus dengan earphone yang menyumpal telingaku. Sesekali aku bersenandung mengikuti irama lagu dari earphone itu. Kulihat ada banyak mahasiswa yang mengobrol dan berlalu lalang di sekitarku. Dan faktanya di Universitas ini, aku masih belum memiliki teman.
Ya begitulah, aku terlalu sibuk dengan duniaku dan kesehatan tubuhku sehingga tidak punya waktu untuk sekedar berkenalan dengan teman baru. Memang seharusnya di usia sepertiku, aku bersenang-senang dengan teman-teman. Tapi dapat menghirup udara dan melihat matahari setiap harinya sudah lebih menyenangkan dari sekedar berkumpul bersama teman.
Aku masih berjalan menuju kelasku yang berada di lantai 5. Saat pendaftaran kemarin, aku sudah diberitahu tentang letak kelasku, jadi aku sudah hafal jalan ke sana. Sesampainya di kelas, aku duduk di kursi paling atas. Letaknya diujung sebelah kanan dari papan tulis. Di kelas ini lumayan ramai dan berisik, bahkan meski aku menggunakan earphone suara obrolan mereka masih terdengar sampai ke telingaku.
Tapi ada satu hal yang menarik perhatianku, suara bising-bising dari sekumpulan wanita di depan papan tulis. Karena penasaran, aku melepaskan earphone di telingaku dan berusaha mendengar percakapan mereka. Ternyata sekumpulan wanita itu sedang beradu cekcok dengan satu orang wanita juga, bahkan sekarang keributan mereka sudah menjadi pusat perhatian di kelas itu.
"Mengapa kau selalu mengganggu ketenangan hidup semua orang?" Ucap salah seorang wanita dengan riasan tebal di wajahnya.
"Aku hanya memintamu untuk tidak turun melewati tangga di sebelah utara." Balas wanita berambut panjang sepinggang.
"Kau siapa berani mengatur-atur hidupku? Dengar ya, gadis gila. Jangan pernah melibatkanku dengan semua kegilaanmu, dan pergi saja mengobrol dengan teman-teman hantumu." Sarkas wanita beriasan tebal.
"Eunbyul, aku mohon. Sekali ini saja dengarkan ucapanku, aku tidak ingin hal yang buruk itu menimpamu."
Aku tidak bisa melihat wajah gadis yang beradu cekcok dengan wanita beriasan tebal itu, karena posisinya yang membelakangiku serta keberadaannya hampir tertutupi oleh mahasiswa lain yang sibuk menonton perdebatan tersebut. Karena merasa perdebatan mereka harus dilerai, aku bangkit dari duduk dan berjalan menghampiri mereka.
Namun karena banyaknya mahasiswa yang menonton perdebatan itu, membuat aku harus menyalip mereka. Yang membuatku kesal, mengapa tidak ada satupun orang yang melerai perdebatan itu?
Saat berhasil sampai di barisan paling depan, sontak aku terkejut melihat gadis berambut panjang tersebut. Ternyata ia adalah gadis yang seminggu lalu kutemui di jembatan, aku hafal wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Stories || Sumji/Verji
Short StorySeries pertama dari #LoveSeries [On Going] [Slow update] Hanya berisi short story yang tiba-tiba muncul di pikiranku. Fanfiction : 1. My Summer Rain (Verji) 2. Two World (Sumji) 3. But it's Destiny (Verji) 4. Time Machine (Sumji) 5. Birth-die (Verji...