10

1.6K 117 7
                                    

"Mama~".

Gadis kecil dengan tas beruang di punggungnya itu berlari riang menghampiri sang ibu yang sedang duduk di sofa.

Ochi, wanita itu langsung menggendong putrinya dan memangkunya.

Tak lama kemudian, Taehyung masuk dengan sebuah kantong plastik di tangannya.

"Apa yang kau bawa?". Ochi

Taehyung mendekat dan membuka bungkusan plastik itu.
Sebuah Barbie full aksesoris memenuhi meja di depan mereka.

"Astaga, untuk apa ini?".

Taehyung hanya tersenyum dan menatap putrinya yang masih tersenyum sumringah.

"Tunjukkan pada Mama". Perintah Taehyung

Ochi yang bingung hanya bisa memperhatikan Taera yang masih sibuk membuka tas nya.

"Hari ini nilai ulangan ku sudah di bagikan".

Ochi meraih lembaran kertas yang di sodorkan oleh Taera padanya.
Hasil ulangan yang dilaksanakan 2 Minggu yang lalu.

"Pantas saja papa mau membelikan mainan sebanyak ini. Anak mama hebat banget".

Taera hampir mendapatkan nilai sempurna di setiap ulangan nya, meskipun dia masih di taman kanak-kanak, tapi ini pencapaian yang baik.

"Anak siapa dulu? Anak papa". Ucap Taehyung mendekat

"Ish, anak mama". Ochi protes

"Anak mama dan papa". Taera merentangkan tangannya dan memeluk leher mama dan papanya.

Sedangkan di belakang sana, seorang wanita tengah merasakan sakit hati yang luar biasa.

Dirinya merasa menyesal dan marah secara bersamaan.

Dia tak bisa marah pada Taehyung ataupun pada Ochi. Semua kemesraan rumah tangga ini memang hak mereka.

Seokjin benar, dirinya memang bersahabat dengan Ochi, namun dia tak mengenal Ochi.

~••~

Sore ini Taehyung dan Ochi mengantar Taera ke rumah orang tua Ochi.

Sudah menjadi rutinitas Taera saat liburan akan di habiskan di rumah nenek dan kakeknya.

Ingin membantu menjaga adiknya katanya. Yah, anak dari Jimin dan Irene yang baru berumur 1 tahun.

Sekalian Ochi menemui Jimin yang memang sedang berada di rumah. Huft... Acara makan gratisnya harus di tunda.

"Kami titip Taera ya, Mi".

"Astaga Tae-ah, tanpa kau meminta pun, akan ku jaga cucuku itu".

"Mi, tolong katakan pada Jimin oppa untuk tidak meracuni otak putri ku itu".

Nyonya Park terkekeh. Dia sangat tau maksud putrinya itu. Jimin yang selalu memberitahu Taera untuk meminta adik pada Ochi dan Taehyung.

Setelah berpamitan dengan nyonya dan tuan Park, Taehyung dan Ochi kembali ke mobil untuk pulang mungkin

Taehyung menjalankan mobilnya dengan santai di jalanan kota yang tak terlalu ramai ini.

"Sepertinya besok kau harus mulai mempersiapkan semuanya, Tae!".

"Apa?".

My husband KTH 2 ⟨ON GOING⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang