Paginya...
Mereka semua mulai beraktivitas, seperti ada yang bermain bola sepak, ada yang sedang memasak, dan mengurus Li Cheng.
Seohyun, Irene dan Haeyoung sedang memasak. Jia Li yang sudah selesai memakaikan baju untuk Li Cheng, menyerahkan Li Cheng ke Winwin dan membantu Memasak.
Winwin membawa Li Cheng ke tempat para pria bermain bola sepak.
"Halo Li Cheng" Sapa mereka, Li Cheng tertawa gemas. Lalu para pria melanjutkan permainan bola sepaknya.
"Rusuh anjir" -Yuta
"Bodo amat, gua pengen nyetak gol" -Ten
"Mana boleh gini, oy wasit, cemana ini?" Ucap Yuta ke Lucas yang merupakan Wasitnya. Dia nahan kaki Ten.
"Gaada peraturan cuy, bebas. Baku hantam pun jadi" -Lucas
"Oke" -Yuta, dia tarik kaki Ten sampe yang di tarik terjatuh.
"Woi anjing" -Ten, Yuta nunjuk Lucas. Yang ditunjuk senyum.
Mereka yang mulai bermain pada main kasar semua, Winwin udah nutup mata anaknya biar ga tercontoh.
"Aku suka keributan" -Lucas
"Oy udah Oy, Sarapan nya udah siap" -Haeyoung
"Makanan, Aku datang" Ucap Lucas bangga dan menyusul Haeyoung.
Winwin dan yang lainnya mulai menyusul ke ruang makan, Jaehyun yang sedari tadi di kamar pun akhirnya ikut gabung makan.
Mereka semua makan dengan damai.
Selesai makan, mereka mulai bermain didepan villa. Seohyun, Irene, Haeyoung dan Jia Li berenang bersama Li Cheng. Para kaum Pria Sibuk dengan sepeda kecil, mereka bergantian menggunakan sepeda itu.
"Woi cas, lu jangan nyoba, ntar patah mampus" -Ten, pedas banget emang congornya si Ten.
"Anjir gada brain" -Taeyong
"Geser, gua aja yang naik" -Jaehyun
"Dorongin Win" Suruh Jaehyun.
"Idih, lu kayuh aja elah, bocah amat di dorong" -Winwin
"Yee, kaki gua kepanjangan jadinya susah, dorongin la tai" -Jaehyun
"Ogah" -Winwin
"Emang asu" -Jaehyun, dia nyoba kayuh sepedanya eh tulang keringnya malah kejedot sama gagang sepeda.
"Mampus lu, tau rasa" -Hendery, mereka semua tertawa.
"Punya kawan gaada akhlak, aduhh" -Jaehyun, dia turun dari sepeda itu, sebelum turun, dia tendang dulu.
"Giliran gua" -Yuta