Paginyaa...
Seohyun bangun dan turun menuju ke dapur, dia melihat Jeno dan kedua orang tuanya sedang sarapan.
"Sini gabung" Ucap Donghae saat melihat Seohyun menghampiri mereka.
"Aciee yang udah mau ujian" -Seohyun, dia duduk di sebelah Jeno.
"Dihh pake di ingatin segala, pusing jeno setiap kali denger kata ujian" -Jeno
"Jeno udah kenak Phobia Ujian nih, haha" -Taeyong, dia datang dan ikut gabung makan.
"Lu ga ikut ngantor sama Papa?" Tanya Seohyun ke Taeyong.
"Ngga" -Taeyong, "makasih Ma" ucap Taeyong saat Yoona menyendokkan nasi goreng Ke piring Taeyong.
"Emang bisa gitu?" -Seohyun, lalu dia makan sesuap nasi goreng.
"Papa bilang boleh, aman jadinya" -Taeyong
"Lu mau kakak antar ga?" Tanya Taeyong ke Jeno
"Gausah, Jeno bawa Motor aja, soalnya bareng Jisung" -Jeno
"Cari pacar sana, sama jisung terus, ntar di kira ga normal baru tau rasa" -Taeyong
"Jen, jangan dengerin. Oke" -Seohyun
"Ga denger kok kak, Kuping Jeno hilang" -Jeno
"Beneran hilang baru tau rasa" -Yoona
"Ihh amit-amit, ntar jeno ga bisa dengar" -Jeno, mereka pun tertawa.
Donghae sudah pergi kerja dan Jeno juga sudah pergi, dirumah hanya menyisahkan Taeyong, Seohyun dan Yoona.
"Ma, biar Seo aja yang nyuciin piringnya" -Seohyun
"Yaudah, mama mau ke pasar dulu" -Yoona, Seohyun ngangguk.
"Taeyong" Panggil Yoona
"Apa ma?" Sahut Taeyong yang berada di ruang TV.
"Temenin mama ke Pasar ya" -Yoona
"Oke tuan putri, skuy" -Taeyong, dia ambil jaketnya dan kunci mobil.
"Seo, jagain rumah ya" -Yoona
"Iya ma, hati-hati" -Seohyun
Selesainya mencuci piring, Seohyun memilih duduk di ruang Tv. Dia menonton kartun keroro kesukaan nya sambil mengemil snack, hp nya bergetar, dia mengecek dan ternyata notif dari Jaehyun.
My Jahe Sere Lengkuas
"Nanti aku jemput ya"
"Oke, jam berapa?"
"Jam 1 siang"
"Oke Jahe"
"Oke baby, aku mau urusin kerjaan kantor sebentar"
"Oke bebs"
"Oke oke aja terus"
"Hahaha, dah ah, urusin itu kerjaan kantornya"
"Okee syg aku"
Read.Seohyun meletakkan hp nya dan kembali fokus menonton keroro nya, saat sedang fokus-fokus nya, bel rumah seohyun bunyi.
Dia mendengus kesal dan berjalan untuk membuka pintunya.
"Ehh Ngapain tuy?" -Seohyun