Rumah Sakit

181 22 13
                                    

   Jeongin tergeletak lemas,dokter sedang memeriksanya,dan tidak jauh dari situ Linoo berdiri dengan wajah kecemasan.
   Tak lama selesai memeriksa dokter mengatakan bahwa Jeongin baik baik saja,sakitnya tidak terlalu parah,dan dokter meninggalkan tempat itu. Linoo dan Hyunjin mendekati jeongin.

  " Dokter bilang sakit mu tidak terlalu parah,itu biasa untuk anak anak kecil yang terkena hujan. Kau tidak bisa apa tidak menyusahkan orang lain??". Kini wajah Linoo terlihat kesal

  " Hyung! Dia yang merasakannya bukan dirimu,jadi berhentilah berbicara seperti itu!" . Pinta Hyunjin.

  "Hei aku tidak berbicara dengan mu kau mengerti?!, dan berhentilah membela si anak manja ini !,sudahlah mari kita pulang, kau bawa adik manja mu ini ke mobil,aku mau mengambil obat yang di katakan dokter tadi ". Linoo pergi keluar ruangan untuk mengambil obat tersebut.

    " Hyung, jangan terus membela ku,aku tidak ingin kau bertengkar terus dengannya". Jeongin merasa kesal pada dirinya sendiri

    "Jangan kau pikirkan, ayo lah kita pulang,kau kuat berjalan kan?

    "Iya Hyung".

                                   ...
     Sesampainya mereka dirumah,Felix dan Seungmin sudah berada dirumah. Linoo mendapatkan mereka tengah asik menonton film . Linoo yang kesal melihat itu langsung melemparkan sepatu yang di kenakannya ke arah mereka,yaa..kena, kepala Seungmin.

    "AAAA!!! Apa ini sepatu?". Lalu mereka berdua menoleh kebelakang bersamaan.

    " Sakit??..dari mana saja kalian? Katakan pada ku dari mana?? Jam berapa ini kalian baru pulang?" .Tanya Linoo dengan nada tinggi.

   "Ka..kamii baru pulang dari sekolah,Hyung ..kenapa kau memarahi kami?" . Tanya Felix yang tidak tau apa apa yang terjadi dengan Linoo .

   "Jam segini kalian baru pulang sekolah?,yang betul saja. Apa kalian tidak memikirkan Jeongin yang tengah sakit,apa kalian tidak memikirkan Hyung kalian Hyunjin berkuliah? Sekarang dia harus tertinggal pelajaran di kelasnya " Linoo berjalan menuju 2 anak itu dan menarik telinga mereka.

    " Ampuuuuuun hyunggg! Ampuuuuuun ". Felix dan Seungmin kesakitan.

    "Ini hukuman untuk kalian!". Linoo melepaskan tarikannya dan berjalan menuju dapur.

    "Linoo hyung kejam sekali". Bisik Seungmin kepada Felix.
Namun, karena belum jauh melangkah Linoo mendengar nya,dan menoleh ke arah Seungmin.

    "Apa kau bilang tadi?" . pandangan Linoo pada Seungmin

    " Aa...itu,kemeja mu sangat bagus Hyung". Jawab Seungmin gugup

   " Ohh ,tentu ini aku beli 3 hari yang lalu. Harganya sangat mahal". Dan ia pergi meninggalkan 2 anak itu.

   "Hyung yang aneh" . Ucap Felix

    "Ehh ssttt,,nanti dia mendengar mu, telinganya tajam sekali. Bahkan mungkin suara semut juga ia dengar" . Seungmin terlihat takut.

   Sementara itu Jeongin sudah berada di kamarnya yang ditemani oleh Hyunjin.

   "Hyung maafkan aku sudah merepotkan kalian, apalagi kau harus tertinggal pelajaran". Jeongin meminta maaf kepada Hyunjin.

    "Tidak apa apa, kesehatanmu lebih utama"

    "Terimakasih hyung"

    "Berisitirahat lah,aku akan menyiapkan makanan".
Saat Hyunjin pergi keluar kamar , Felix dan Seungmin masuk untuk menemui Jeongin.

    " Kau sakit parah ya? Di bawa kerumah sakit? Apa kau di suntik?". Tanya Seungmin.

   " Diamlah Seungmin dia sedang sakit,tidak ada tenaga untuk berbicara".

Eight StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang