paman itu?

58 10 1
                                    

Seperti biasa Jeongin menunggu jemputan dari Hyung hyungnya saat pulang sekolah, bangchan menjemput Jeongin tepat waktu saat lelaki itu masih bersama Jeongin . Bangchan yang menyadari bahwa ia mengenali lelaki itu langsung menarik Jeongin dan menyuruh Jeongin masuk ke mobil cepat cepat.

" Hyung ada apa ?" . Tanya Jeongin heran.

" Kau diam di sini yang Jeongin jangan keluar, kau sayang pada ku kan? Ingat jangan keluar..!". Perintah bangchan.
Bangchan menghidupkan musik yang kencang di mobilnya.

Lelaki itu langsung berdiri melihat Bangchan,yang masih berdiri di luar mobil.

" Anakku Bangchan !!! ". Lelaki itu ingin memeluk Bangchan.

" Berhenti!!! ... Aku mohon berhenti, aku mohon padamu jangan dekati Jeongin , aku mohooonnnn appaaa.... Jangan ganggu Kami lagiii " . Bangchan menunduk memohon dengan air mata yang sudah mengalir deras.

Ternyata lelaki yang selama ini sering dijumpai Jeongin adalah ayahnya sendiri .

" Bangchaannnn.. anakkkuuuu,,maafkan appa mu ini, maafkan aku nak. Aku merindukan kalian semua".
Lelaki itu juga menangis tetapi tidak berani mendekati bangchan yang tengah memohon.

" Aku mohon padamu, jangan pernah dekati kami lagi. Sudah cukup untuk menyakiti kami lagi!! ".

Lalu bangchan mengusap air matanya dan masuk ke mobil , mereka pergi meninggalkan lelaki itu yang masih menangis.

" Hyung kenapa kau menangis, kenapa paman itu menangis juga? Aku tidak mendengarkan suara kalian karena kau membesarkan suaranya musiknya". Tanya Jeongin.

" Tidak ada, Jeongin mulai sekarang jangan dekati laki laki itu lagi ". Pinta bangchan.

" Tapi kenapa Hyung? ..dia paman yang baik ".

" SUDAH KUBILANG JANGAN JANGAN !!, KAU TIDAK MENGERTI DENGAN KATA JANGAN JEONGINNNN!!!? ". Bangchan membentak Jeongin.

Jeongin langsung  terdiam, matanya mulai berkaca-kaca. Dia menutup mulutnya untuk menahan tangis .
  Bangchan memberhentikan mobilnya, dia diam sejenak,lalu memandang Jeongin dan langsung memeluknya erat .

" Jeongin aku tidak bermaksud membentak mu, maafkan aku..ini demi kebaikan mu dan kita semua . Aku harap kau mau mendengarkan aku Jeongin ".

Jeongin hanya bisa menganggukkan kepalanya saja , karena masih menahan tangis.

Bangchan kembali menjalankan mobilnya, kini Bangchan tidak langsung membawanya pulang. Ia membawa Jeongin berkeliling agar dia bisa melupakan apa yang telah terjadi tadi.

" Jeongin kau masih terdiam? Berbicara lah Jeongin aku merindukan suaramu. Katakan padaku kau mau kemana hari ini? ".

" Aku ingin ke kebun binatang Hyung, aku Ingin melihat hewan hewan di sana ".

" Baiklah mari kita kesana ya ".

...

Saat makan malam tiba, Linoo masuk ke kamar Bangchan untuk mengajaknya makan malam.
Dari pulang menjemput Jeongin sampai sekarang dia tidak mau keluar dari kamarnya.

" Ayo makan, kalau tidak jatah makan malam mu akan musnah. Kalimat itu yang sering kau katakan pada Changbin,dan sekarang aku yang mengatakan nya untuk mu ,,ayoooo bangun hyungg..". Linoo membuka selimut yang menutupi wajah Bangchan.

" Astaga...kau menangis , kau kenapa Hyung. Hyung jawablah !!! ".

Bangchan terduduk di atas tempat tidur nya.

Eight StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang