Happy Birthday Changbin

75 11 8
                                    

  Malam hari seisi rumah delapan anak itu sudah sepi, mereka semua sudah tidur dengan nyenyak, Kecuali si anak ke 6 ya itu Felix. Dia terlihat mondar mandir mencari sesuatu di dapur,dan mengambil sesuatu.

" Ahh dapat !".

  Entah apa yang dilakukan anak itu di malam begini . Terlihat tepung,gula,susu kental manis, telur, cokelat batang,bahan dan alat lainnya.
  Seperti nya Felix akan membuat sesuatu,tapi apa?. Dia tidak tau bahwa ini waktu tidur ?.
  Terlihat dia mengeluarkan handphone nya,lalu menonton 1 video. Ahh.. cara membuat kue ulang tahun.
  Siapa yang ulang tahun?..

" Nahh semua perlengkapan sudah siap, tinggal lihat cara membuat ..lalu aku akan membuat nya ". Ucap Felix sambil melihat video itu.

" Hmmmm... Tepung,, telur..ohh baiklah aku akan mencobanya. Ini terlihat mudah sekali haha..".

  Felix mulai memasukkan bahan bahannya,melihat takaran yang tepat,dan memasukkan bahan lainnya dengan hati hati.

" Selesai..tinggal masukan ke pemanggang roti, lalu hias dan selesai..,ahh ini mudah sekali , seperti nya aku bisa membuka toko kue nanti..haha ".

  Felix menunggu kuenya matang dengan duduk di kursi makan. Tapi...

" Hah?.. kenapa aku tidur di dapur? ya Tuhan!!! Kuee kuuu!!! ". Felix tersadar ketika melihat pemanggang yang menyala.

" Aishhhh...ahhh panass..tidaaaakkk.. gosong,,kue kuu.. bagaimana mau membuat toko kue sendiri kalau satu kue saja gagal.. bodoh sekali aku ".

  Felix mengangkat kuenya dari pemanggangan, kue yang na'as. Bau gosong yang menyengat.

" Aduh bagaimana ini? Jika aku mengulanginya lagi akan memakan waktu yang lama ,aku juga ingin tidur . Ohh biar saja begini,jika dihias gosongnya tidak akan terlihat bukan..ahh aku pintar sekali ".

  Felix mulai menghias kuenya,dan kue selesai. Ahh tapi dapur sangat berantakan,kau harus membersihkan nya Felix jika tidak Bangchan akan marah padamu .
  Felix selesai membersihkan dapur dan alat alat lainnya, lalu kuenya ia letakan di pendingin.

" Besok aku harus cepat bangun dari yang lain,aku akan menyembunyikan kue itu lalu surprise.. saengil chukkahamnida Changbin Hyung hihi.. ". Felix meletakkan kuenya di pendingin lalu pergi ke kamarnya untuk tidur.

...

Pagi tiba,Felix mengusap usap matanya sehabis bangun tidur, dia berdiri di pintunya,dan melihat Jeongin yang lewat lalu menyapanya.

" Selamat pagi Hyung ".

" Pagi inn..eh apa yang di bibirmu? ". Tanya Felix karena melihat sesuatu berwarna coklat di bibir Jeongin.

" Aku habis makan kue Hyung, rasanya anehh..tapi lumayan untuk mengisi perutku yang lapar ini ". Jawab Jeongin.

" Ohhh begitu,,ku pikir tadi apa. ..HAH?!!..kue yang ada di pendingin innn?? ". Tanya Felix lagi dengan wajah kaget.

" Iya Hyung kenapa? ".

" Ahhhh yaa tuhannn kuee kuuu... ".
Felix buru buru  ke dapur dan membuka lemari pendingin.

" Aishhhhhh...sudah kudugaa..,ya tuhan rasanya aku ingin menangis..jeongiiiiiiinnn!!! ".

Jeongin datang menuju Felix yang sudah terduduk lemas di lantai memegangi sisa kuenya .

" Ada apa Hyung ?? "

" Jeongiiinn..kenapa kau memakan kuenya,apa kau tidak melihat ada tulisan ulang tahun di sini? Seharusnya kau bertanya duluu jeongiinn ".

" Hyung maafkan aku ,aku tidak tau. Tapi aku tidak melihat ada tulisan ulang tahun di kue itu, karena kuenya sudah terpotong potong,makanya langsung ku makan ".

Eight StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang