La Pam Pam 30

462 31 12
                                    

Bagi perempuan yang nyatanya tahun ini berumur dua puluh enam tahun bernama Ayhara Lazuardi, waktu sangatlah cepat berlalu. Masih sangat jelas di ingatannya tiga tahun lalu saat ia dinyatakan lulus dari universitas tempatnya menempuh pendidikan selama kurang lebih lima tahun yang akhirnya membawanya menuju ibukota menjadi seorang guru di salah satu sekolah menengah atas negeri. Satu tahun dinyatakan menjadi guru honorer di tahun berikutnya Aya memberanikan diri untuk mengikuti tes pegawai negeri dan beruntungnya dia karena berhasil lulus dan mendapat gelar pegawai negeri. Ia tidak pernah menyangka saat ia serius menjalani sesuatu maka hal yang baik akan datang kepadanya, setelah kejadian enam tahun lalu saat mantan kekasihnya Bima meninggalkannya untuk kembali ke kampung halaman Aya menjadi pribadi yang cukup terbuka dengan orang lain dan tidak pernah membiarkan laki-laki manapun mendekatinya dan berakhir sampai sekarang ia masih betah untuk melajang padahal kedua orangtuanya sudah sangat berisik untuk menyuruhnya segera naik ke pelaminan sebagai oenganti wanita bukan sebagai tamu undangan.

Banyak yang berubah enam tahun terakhir termasuk Sinta Febyana atau yang akrab disapa Nana yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di kepolisian dan menjadi dokter polisi di rumah sakit kepolisian yang bertempat di salah satu kota di Indonesia. Terlebih lagi perempuan itu kini sudah memiliki pendamping yang sudah melamarnya dan akan menikah akhir tahun nanti. Lain Nana lain juga dengan Vivi atau yang memiliki nama lengkap Davina Praditi itu kini tengah mengandung anaknya yang pertama, lulus kuliah ia mencoba peruntungan di salah satu stasiun televisi, berulang kali ditolak ia akhirnya mendapatkan pekerjaan impiannya sebagai seorang reporter berkat doa dan kegigihannya. Satu tahun yang lalu Vivi dinikahi oleh laki-laki yang mengejutkannya adalah orang yang pernah ia temui di dekat kos-an tempat tinggal Vivi dan Nana saat jalan pagi. Keduanya dipertemukan di stasiun televisi yang sama dengan si suami yang bekerja sebagai tim kreatif. Sedangkan Ayhara sampai sekarang belum ada tanda-tanda jodoh yang muncul di depan mata.

"Aya pusing ah, bunda aja yang cariin." Tukas Aya yag baru saja di ceramahi oleh sang ibu pasal pasangan yang akan mendampinginya di oelaminan entah kapan. Aya sendiri heran dengan ibunya, padahal wanita itu kini sudah memiliki tiga cucu dari kedua kakaknya dan dua orang dari Dewa yang memiliki anak kembar berysi dua tahun tapi tetap saja wanita yang Aya sebut bunda itu masih menghantuinya untuk menikah.

"Iya ya, awas kalau bunda cariin kamu tolak." Ancam sang ibu yang tidak ditangapi apapun oleh Aya yang saat ini sibuk menyiapkan soal-soal ujia semester untuk muridnya mengingat ini sudah memasuki pekan ujian akhir semester.

"Iyaa..." Balas Aya yang rupanya menjadi penyesalan sendiri baginya karena sang ibu benar-benar mencarikan sosok calon suami untuknya. Dua hari setelahnya tepatnya saat hari libur, Aya diminta oleh ibunya untuk berdandan yang canti dan memakai pakaian bagus untuk ikut dengannya entah kenapa. Feeling perempuan dua puluh enam tahun itu jarang salah mengenai gelagat ibunya, ia sudah menerka bahwa wanita paruh baya itu akan membawanya bertemu dengan seorang laki-laki.

"Ayhara." Sapa Aya dengan senyuman tipis sambil menjabat tangan milik seseorang.

"Aksara." Balas laki-laki itu yang disertai dengan senyuman yang menurut Aya sangat manis itu. Setelah ditelisik lagi rupanya laki-laki yang kini menjabat tangan Aya lebih tua dariperempuan itu satu tahun yang berarti umurnya saat ini adalah dua puluh tujuh tahun. Senyum Aya langsung luntur dan berganti dengan ekspresi datar.

"Namanya udah nyerempet kalau diundangan jadinya Aksa & Aya." Ucap ibunya Aya yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Aya. Setelah itu keduanya diberikan waktu untuk bersama. Aya mendapatkan satu fakta bahwa Aksa menyetujui usul sang ibu karena ia juga sudah lelah mendengar ocehan orangtuanya mengenai cucu karena ia adalah anak tunggal. Aya fikir keduanya tidak cocok ternyata baru pertemuan pertama saja obrolan mereka sudah saling menyambung walau pendapat mereka sering saling bertentangan dan itu merupakan kesenangan sendiri bagi keduanya.

LA PAM PAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang