4/15

529 79 7
                                    

20072020

✨✨✨


Danu, Jennie dan Dino kini sedang berada di supermarket. Jenia yang mendorong troli sibuk memilih bahan makanan, sedangkan Danu menggandeng Dino di belakang Jenia. Orang lain yang melihat mereka pasti mengira kalau mereka adalah pasangan muda yang sedang berbelanja dengan anak mereka.

"Om Dino pengen itu," Ucap Dino merengek sambil menarik-narik jaket Danu.

"Dino pengen permen?" Tanya Danu.

"Iya Om, Dino pengen permen," Danu menganggukan kepalanya.

"Jen gue ke sana dulu ya."

"Iya Nu."

Saat Jenia sedang sibuk memilih pasta, tiba-tiba ada Ibu-ibu yang mendekatinya.

"Mba lagi belanja bulanan ya?" Tanya Ibu itu sok akrab.

"Bukan Bu," Jawab Jenia ramah.

"Itu suami sama anaknya? Ganteng banget ya suaminya. Anaknya juga lucu, Mba nya juga cantik."

Jenia salah tingkah sendiri tidak tahu harus menjawab apa ucapan Ibu tersebut.

"Jen udah kan? Ayo," Ucap Danu menyelamatkan Jenia dari ucapan aneh Ibu itu.

"Saya duluan ya Bu," Pamit Jenia.

"Ibu tadi ngomong apa?" Tanya Danu, Mereka berjalan beriringan menuju kasir.

"Gatau lah aneh banget itu Ibu-ibu," Ucap Jenia mencoba mengalihkan.

Sang kasir sedang sibuk menghitung total pembelian. Karena kasian melihat Dino yang lelah, Danu memutuskan untuk menggendong Dino. Saat Jenia hendak membayar, Danu mencegah Jenia karena Danu yang ingin membayarnya.

Sesampainya di unit Jenia, Jenia membawa belanjaan ke dapur dan mulai memasak sedangkan Danu bermain bersama Dino sambil menonton TV. Sikap Danu yang mudah bergaul membuat Dino mudah akrab dengan Danu.

"Om Danu itu pacarnya Miss Jenia ya?" Tanya Dino dengan wajah polosnya.

"Emang Dino tau apa itu pacar?"

"Kata temen Dino kalo cewe sama cowo bareng-bareng itu pacaran," Danu gemas dengan Dino lalu mencubit pelan pipi Dino.

"Miss Jenia itu temen Om Danu," Ucap Danu.

"Om Danu suka main ke tempat Miss Jenia ya?"

"Om Danu sama Miss Jenia itu tetangaan, tempat Om Danu di samping tempat Miss Jenia."

"Miss Jenia kalo di sekolah gimana Dino?" Tanya Danu ke Dino yang sedang fokus menonton kartun.

"Miss Jenia di sekolah baik banget. Miss Jenia ga suka marah makanya Dino sayang ke Miss Jenia."

"Lagi ngomongin apa sih, ayo kita makan. Makanannya udah siap nih," Ucap Jenia menghampiri Danu dan Dino.

"Ayo Dino kita makan dulu," Jenia menggandeng tangan Dino.








"Dino mau makan sendiri atau mau di suapin?" Tanya Jenia.

"Dino mau makan sendiri aja, kan Dino sudah besar."

"Dino ngegemesin ya Jen," Ucap Danu dengan mata berbinar menatap Dino yang tengah sibuk makan.

"Iya dia emang ngegemesin," Ucap Jenia setuju dengan ucapan Danu.

"Lo deket sama orang tuanya Dino ya?"

"Mamanya Dino dulu tetangga gue di apartment lama. Dino juga sering dititipin ke gue kalo Mamanya Dino sibuk kerja."

Selesai makan Dino merasa ngantuk. Melihat Dino yang sudah sangat mengantuk, Jenia membawa Dino ke kamarnya untuk tidur. Setelah Dino tertidur, Jenia berjalan untuk menemani Danu. Danu sedang menonton we bare bears. Jenia gemas sendiri dengan Danu, Danu sudah bukan lagi remaja apalagi anak-anak tapi masih suka menonton acara anak kecil. Kalau Danu itu cewe Jenia masih bisa memakluminya.

Jenia dan Danu juga saling bertukar cerita. Seperti ini lah mereka saat bersama, saling bertukar cerita tentang hal baru di alami sampai ke cerita yang begitu random. Di balik muka Danu yang dingin, Danu adalah sosok yang sangat suka bicara alias cerewet. Sangkin asiknya mengobrol, mereka tidak menyadari kalau waktu sudah menunjukan sore hari.

"Wah udah sore aja nih Jen, gue balik ya."

"Iya Nu."

Danu keluar dari unit Jenia. Tidak lama kemudian bel pintu unit Jenia berbunyi. Jenia langsung pergi untuk membukakan pintu.

"Loh Mba Naya, ayo masuk Mba. Dino nya masih tidur," Jenia mempersilahkan Naya untuk masuk.

"Tadi cowo yang baru keluar dari unit kamu siapa Jen? Cowo kamu ya?" Tanya Naya sambil duduk di sofa.

"Oh itu tadi Danu tetangga sebelah. Tadi dia juga nemenin Dino di sini," Naya menganggukan kepalanya sambil ber-oh-ria.

"Mba kira tadi itu cowo kamu. Mba udah seneng padahal, akhirnya kamu ga jomblo lagi eh taunya cuma tetanggaan."

"Lagian Mba Naya ada-ada aja mikirnya," Ucap Jenia terkekeh.

"Tapi cakep loh tadi Jen," Jennie menanggapinya dengan senyuman.

"Dino di kamar kan Jen?"

"Iya Mba, mau dibangunin apa?"

"Iya Jen udah sore ini."

Jenia dan Naya langsung pergi ke kamar Jenia untuk membangunkan Dino. Setelah membangunkan Dino, Naya menggendong Dino dan berpamit untuk pulang ke Jenia. Naya juga mengucapkan terima kasih kepada Jenia karena sudah mau menjaga Dino.





To be continued

Terlanjur Mencinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang