11/15

548 80 28
                                    

12082020

✨✨✨


1 tahun kemudian.

Jenia berjalan menuju ruangannya, Daffa tersenyum menatap Jenia. Sudah setahun ini juga Daffa menjadi teman Jenia di Semarang. Jenia sebenarnya tahu kalau Daffa menaruh hati kepadanya. Namun Jenia hanya menganggap Daffa hanya sebagai teman. Bodohnya Jenia masih memiliki perasaan kepada lelaki yang telah membuat luka di hatinya.

"Mau langsung pulang Jen?" Tanya Daffa saat melihat Jenia yang sedang merapikan mejanya

"Iya nih Daf."

"Bareng gue yuk, gue pengen ketemu Lia," Ucap Daffa semangat.

"Iya deh ayo, Risa gue pulang dulu ya," Pamit Jenia ke rekan kerjanya yang berada di sampingnya.

"Mau ngedate nih, jadian ngapa kalian."

"Dah Risa," Ucap Daffa tidak lupa sebelum pergi Daffa melempar buku ke muka Risa.

"Awas aja ya lo Daffa!"

Jenia dan Daffa berjalan beriringan menuju parkiran. Canda tawa menghiasi mereka berdua.

"Daffa!"

Deg!

Jenia terdiam. Jenia tau betul itu suara milik siapa, suara yang terkadang membuat Jenia rindu. Sudah setahun Jenia tidak mendengar suara itu.

"Lo ngapain di sini? Kapan lo dateng? Ga ngabarin gue lagi."

"Gue nyampe kemaren nginep di rumah Eyang, gue tadi ke rumah lo tapi lo ga ada makanya Tante nyuruh gue ke sini," Ucap orang itu yang sudah berada di dekat Jenia.

"Oh iya kenalin ini temen gue, Jen ini sepupu gue," Jenia mau tidak mau menggerakkan badannya ke arah 2 orang itu.

"Jenia?"

"Nu lo kenal Jenia?" Tanya Daffa heran.

"Oh iya, dulu tetangga gue."

Ada perasaan senang dihati Danu, akhirnya setelah setahun dia bertemu lagi dengan Jenia.

"Gue pulang duluan ya Daf, Mba Jihan udah nungguin nih," Ucap Jenia canggung.

"Bareng gue aja Jen," Cegah Daffa.

"Ga usah deh Daf, duluan ya dah," Jenia melambaikan tangannya lalu berjalan menjauh.

"Lo kenapa diem mulu Nu?"

"Hah? Kaga."

"Ayo ke rumah gue aja," Ucap Daffa lalu merangkul Danu.









"Duh ngapain sih harus ketemu dia lagi. Daffa sama Danu sepupuan lagi. Emang ya dunia sesempit itu," Rutuk Jenia lalu masuk ke angkutan umum.

"Jenia pulang," Ucap Jenia lalu menutup pintu.

"Tumben ga sama Daffa pulangnya Jen."

"Iya Mba, ada sepupunya Daffa soalnya."

"Kamu ganti baju ya abis itu makan, selesai makan kamu jagain Lia dulu ya. Mba mau ke rumah Airin bentar."

"Iya Mba."










Danu dan Daffa kini berada di kamar Daffa. Setelah makan siang mereka langsung pergi ke kamar. Danu sedang memikirkan Jenia. Danu sudah tahu kalau Jenia pindah sejak lama, tapi Danu tidak tahu Jenia pindah kemana.

"Nu gue mau cerita," Ucap Daffa membuat lamunan Danu buyar.

"Mau cerita apa?"

"Lo pasti udah kenal Jenia lama kan?"

Terlanjur Mencinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang