3/15

627 80 10
                                    

17072020

✨✨✨


Semakin hari Jenia dan Danu semakin dekat. Bahkan tanpa canggung Danu sering pergi ke unit Jenia hanya sekedar numpang makan. Jenia pun sama, suka main ke unit Danu untuk bermain dengan Moon. Seperti sekarang Danu sedang berada di unit Jenia untuk makan malam.

"Jen lo besok pulang kerja sibuk ga?"

"Lo kan tau sendiri gue pulang ngajar juga langsung balik."

"Besok main yuk."

"Kemana?"

"Kemana aja, mau ya?"

"Iya gue mau Nu."

"Gue balik ya, thanks makanannya," Ucap Danu sembari mengacak pelan rambut Jenia.

"Ih Danu jadi berantakan kan rambut gue!"

"Nu sikap lo yang kaya gini ga baik buat hati gue tau," ucap Jenia setelah Danu keluar dari unitnya.








Danu kini berada di caffenya. Harsi yang sedang tidak ada kerjaan pun main ke caffe Danu.

"Nu kata Ichang lo lagi deket sama tetangga lo, emang bener?"

"Ichang lemes banget dah mulutnya. Kan kita harus menjalin hubungan baik ke tetangga hos."

"Tapi nih ya Nu, tetangga lo itu seumuran sama lo cewe lagi."

"Lah emang salah?"

"Ngomong sama lo tuh susah Nu. Eh hubungan lo sama Yerina gimana?"

"Hubungan gue sama Yerina masih baik lah."

"Kapan lo lamar dia? Udah lama pacaran juga."

"Nunggu waktu yang pas aja."

"Woy ngobrol tanpa gue ga sah ya kalian!" Ichang langsung duduk di kursi yang kosong.

"Dateng-dateng langsung ngegas, bukanya salam kek," Sindir Harsi.

"Suka-suka paduka Ichang dong."

"Alah paling lo ke sini mau minta makan kan Chang?" Ucap Danu.

"Hehe, nah itu lo tau Nu," Ucap Ichang sambil menunjukkan deretan giginya.

"Katanya paduka makan aja masih minta," Sindir Harsi ke Ichang lagi.

"Lo ada masalah apa sama gue sih Har? Dari tadi nyindirin gue mulu."

"Udah udah ga usah ribut di caffe gue. Sana pesen makan gue mau pergi dulu," Ucap Danu lalu berdiri dan bersiap untuk pergi.

"Mau kemana lo baru juga gue nyampe."

"Mau ketemu Jenia," Danu langsung pergi menuju parkiran.

"Gila tuh orang emang. Eh Har menurut lo Danu ada perasaan ga ya sama Jenia?"

"Gatau lah gue Chang, Danu kan udah punya Yerina."

"Hilih bilang aja lo masih suka sama Yerina kan?"

"Dah lah gue pergi aja males gue lama-lama bareng lo."

"Idih ngambekan kaya cewe lo!"

"Eh anjir gue malah di tinggal sendirian."








Jenia sedang merapikan meja kerjanya dan bersiap untuk pergi. Jenia tidak ingin Danu menunggu. Serena yang melihat Jenia buru-buru hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Jen lo mau kemana?"

"Gue mau pergi lah."

"Sama siapa?"

"Danu."

"Tiati Jen jangan beper lo sama dia."

"Gue pergi ya, bye Serena."

Sesampainya Jenia di parkiran, Jenia melihat Dino muridnya anak dari tetangga Jenia di apartment lama sedang duduk sendirian. Lalu Jenia menghampirinya.

"Loh Dino belom pulang?" Tanya Jenia lalu duduk di samping Dino.

"Belom Miss, Mama belom jemput Dino."

"Miss temenin nunggu Mama kamu ya," Dino hanya menganggukan kepalanya.

Tak lama kemudian ponsel Jenia bergetar





Mba Naya

|Jen maaf bgt nih gue nitip dino ke lo ya
|Lo ga sibuk kan?
|Gue ga bisa jemput dino nih, tiba-tiba ada kerjaan mendadak
|Papanya dino juga lagi kerja


'Gimana ya? Gue udah ada janji sama Danu lagi. Tapi kalo ninggalin Dino sendirian kasian. Udah deh ajak aja, smoga Danu nya mau,' Batin Jenia.


Iya mba naya dino sama gue|
Ga papa kok ga ngerepotin|

|Makasih bgt ya jen

Iya mba|




"Dino Mama kamu ga bisa jemput kamu karena ada kerjaan, kamu ikut Miss ya?"

"Iya Miss."


Tak lama kemudian mobil Danu memasuki area parkiran. Setelah memarkirkan mobilnya, Danu keluar dari mobil lalu menghampiri Jenia.

"Udah lama nunggu ya?" Tanya Danu.

"Enggak kok. Nu gue ajak Dino ya, Mamanya ga bisa jemput terus dititipin ke gue."

"Gapapa kok Jen, ajak aja."

"Dino kenalin ini Om Danu," Ucap Jenia.

"Halo Om aku dino," Ucap Dino menunjukkan senyumannya.

"Hai Dino, ayo kita masuk ke mobil."

Mereka berjalan ke arah mobil Danu. Jenia membukakan pintu belakang untuk Dino, setelah memasangkan sabuk pengaman untuk Dino, Jenia lalu masuk ke mobil dan duduk di samping kursi kemudi. Danu tersenyum melihat Jenia begitu perhatian terhadap anak kecil. Lalu Danu melajukan mobilnya.

"Kita mau kemana Nu?"

"Kita ga usah jalan sekarang ya Jen, kasian Dino ntar cape. Mending sekarang kita ke supermarket beli bahan makanan nanti lo masakin buat kita makan."

"Boleh juga tuh."

"Dino laper ga?" Tanya Danu.

"Laper Om."

"Nanti kita makan di tempat Miss Jenia ya, sekarang kita belanja dulu," Ucap Danu dengan lembut, sedangkan Jenia terkekeh melihat Danu yang bersikap lembut ke anak kecil.






To be continued

Happy Wonwoo Day!

Happy Wonwoo Day!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlanjur Mencinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang