14/15

581 75 25
                                    

19082020

✨✨✨

Danu perlahan melepaskan pelukannya. Danu menatap Jenia membuat Jenia menjadi salah tingkah.

"Nu lo ngapain ke sini?" Tanya Jenia gugup.

"Gue mau ngajak lo ketemu Mama."

"Ngapain? Gue baru pulang loh Nu belom mandi juga."

"Mama pengin ketemu. Ya lo mandi dulu ntar gue tungguin atau lo pengin gue mandiin?" Ucap Danu dengan nada menggoda. Jenia membelalakkan matanya lalu mencubit tangan Danu.

"Danu ihhhh!!"

"Becanda Jen becanda," Ucap Danu lalu tertawa. Danu gemas melihat Jenia yang tengah malu-malu.

"Gue ga diajak masuk nih Jen?"

"Oh iya nyampe lupa. Ayo masuk,"
Jenia dan Danu berjalan masuk ke unit jenia. Danu langsung duduk di sofa sedangkan Jenia menuju dapur untuk mengambil minuman untuk Danu.

"Gue mandi dulu ya, lo tunggu di sini."

"Siap Jen."

Jenia pergi menuju kamarnya. Setelah 30 menit, Jenia keluar dari kamarnya. Jenia menghampiri Danu yang tengah sibuk bermain game di ponselnya. Jenia duduk di samping Danu, Danu yang tersadar kehadiran Jenia buru-buru mematikan ponselnya.

"Udah siap?" Tanya Danu dan dibalas anggukan oleh Jenia.

"Ayo berangkat sekarang," Danu menggandeng tangan Jenia.








Waktu Joyi baru nyampe rumah ternyata ada Ichang yang sedang menunggunya di depan rumah. Memang rumah Joyi sangat sepi hanya ada pembantu dan penjaga, kedua orang tua Joyi sedang berada di luar kota.

"Lo ngapain ke sini Chang? Kok ga ngabarin gue?"

"Sengaja biar kejutan."

"Apaan sih Chang ga lo banget tau!" Ucap Joyi malu-malu.

"Yaelah Joy, tapi lo seneng kan?"

"Engga!"

"Gue ke sini mau nganterin ini," Ichang memberikan paper bag yang ia pegang ke Joyi.

"Ini apaan?" Tanya Joyi sambil membuka sedikit paper bag nya.

"Itu ada kue kering bikinan Bunda. Bunda bikin banyak soalnya terus nyuruh gue buat anterin ini ke lo."

"Tau aja Bunda kalo gue suka makan."

"Ya jelas harus tau lah kan calon menantu," Gumam Ichang.

"Lo bilang apa Chang?"

"Engga Joy engga. Eh lo abis dari mana?"

"Gue abis main sama Serena, Jenia."

"Lah Jenia di Jakarta?"

"Iya baru balik dia, ke sini cuma main sih."

"Gue harus kasih tau Danu nih pasti dia seneng"

"Ngapain lo kasih tau dia, orang Jenia ke sini aja bareng Danu."

"Kok bisa sih?"

"Tanya aja sama Danu nya sendiri, lo kan temennya."

"Heh Srijoyi lo juga temennya kali!"

"Iya juga sih. Lo mau masuk dulu ga Chang?"

"Ga usah deh gue mau langsung balik aja."

"Yaudah sana lo pergi!" Usir Joyi sambil mendorong tubuh Ichang.

Terlanjur Mencinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang