💜5💜

1K 56 2
                                    


"Sapa tuh yang dehem setan kah" batin minji

"suga?" kaget minji

"belum pulang lu?" ucap suga yang berdiri tepat di samping minji

"belum,tunggu hujannya reda dulu" ucap minji masih fokus menatap air yang turun sangat deras itu

"oh"

"lu sejak kapan ada di sini?" dengan sedikit menurunkan gengsinya ia bertanya

"sejak lu nabrak gue"

"oh sorry tadi gue gak sengaja nabrak lu" terdengar sedikit tidak tulus tapi itu lah minji

"hm" sama halnya dengan suga yang tidak peduli akan itu

"suga gue pulang dulu ya, hujannya udah agak reda"minji sedikit risih atau mungkin gugup jika berada di dekat suga

"serius?"

"serius?" minji tidak bisa mencerna dengan baik ucapan suga

"ya lu serius, lu gak liat apa itu hujannya masih deras" suga sedikit kesal dengan orang yang lemot

Ya sebenarnya minji tau hujannya belum reda, tapi masalahnya. Entah apa minji saja tidak tau, berada di dekat suga seperti berada di rumah hantu

"gak papa gue pulang aja ada urusan mendadak"

"ya udah bareng gue aja" tawar suga

Minji sedikit terkejut tapi buru buru ia memasang wajah datarnya, tidak tau senang atau biasa saja, yang pasti minji heran kenapa kulkas berjalan ini tiba tiba mengajaknya pulang bersama

"woy" ucap suga sedikit menepuk pundak minji pelan

"e-hh" seketika lamunan minji buyar

"kenapa lu bengong, lu belum mau pulang? ya udah gue mau pulang duluan"

sebenarnya minji adalah makhluk dengan gengsi tinggi, apalagi ia sudah di antar suga 2 kali sama ini kalau jadi, dan lebih parahnya mereka baru kenal tadi pagi, minji tidak akan mau berhutang budi pada orang lain

Tapi mau bagaimana lagi, minji tidak akan mau mati kedinginan di sini, kasur empuknya pasti menunggunya di rumah

"suga tunggu. gue mau ikut" dengan sangat berberat hati kata itu terucap

"ya udah ni pake biar gak basah"

Minji terkejut dengan perlakukan suga padanya, dengan tampang datarnya ia memberikan jaketnya pada minji, dan saat itu juga jantung minji berdetak sangat cepat, jantung minji tidak pernah berdetak cepat pada lelaki mana pun, tapi suga. Ini sangat mustahil

Minji segera mengambil jaket itu, mobil suga berada di ujung supermarket itu, minji mungkin akan sedikit basah tapi suga ia akan basah kuyup nanti

"ayo" ajak suga

"lu aja pake ini" minji kembali memberikan jaket suga padanya

"lu aja, biar kepala lu gak basah"

"kalo gitu kita pake berdua biar kepala lu juga gak basah" minji mengutuk mulutnya yang dengan lancarnya menawarkan hal yang tidak masuk ke dalam list sifatnya

Mendengar tawaran minji, suga menyetujuinya ia mengambil alih jaket itu lalu ia bagi sedikit ke arah minji,sehingga jarak mereka hanya beberapa senti saja

"ayo" mereka mulai berlari menerobos derasnya hujan itu, jarak mereka benar benar terkikis

Suga berlari ke arah kursi penumpang lalu menyuruh minji segera masuk, setelah minji masuk ia berlari memutar menuju kursi pengemudi

MY COOL BOYFRIEND : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang