💜9💜

933 46 2
                                    


Jimin menekan bel rumah putih itu, tanpa menunggu lama pintu itu terbuka menampakkan wajah cantik micha

"ehh jim tunggu sebentar ya" micha kembali masuk membiarkan pintunya terbuka

"iya"

Tanpa di duga datang seorang wanita paru baya yang jimin yakini itu adalah eomma micha karena wajahnya yang mirip

"ehh siapa kamu?pacar micha ya?" eomma micha menebak asal asalan

"eh tante,gak tante aku temennya micha" jimin menundukkan kepalanya memberi salam

"bukan pacar tante tapi calon imamnya" gumam jimin tapi sangat kecil hampir tidak kedengaran.

"apa kamu bilang tadi?"

"Astaga ternyata tajem juga telinganya eomma micha" batin jimin

"gak tante aku tadi ngomong boleh gak aku bawa micha jalan jalan?" elak jimin.

"oh boleh tapi kamu bawa pulang lagi, jaga anak saya ya " eomma micha menepuk pundak jimin pelan

"iya tante pasti" tegas jimin

Setelah perbincangan bersama calon mertua, eh calon istri keluar bersama kakak iparnya—minji

"eomma aku pergi dulu ya, aku juga bakal nginep dirumah minji ya ma, kasian minji sendirian di rumah"

"ya udah gak papa hati hati di jalan"

"ya udah tante kami pergi dulu" pamit minji

"kami pergi ya ma eh te" ucap jimin malu malu, micha hanya tersenyum senang

"eh tapi itu mobil minji gimana?" tanya eomma

"gak papa tante,nanti aku suruh sopir appa buat ambil mobil aku"  jawab minji

"oh ya udah"

"hati hati pulangnya jangan larut malam" teriak eomma.

"ya eomma" balas micha



***

Minji membuka pintu belakang mobil jimin, minji dengan sedikit kaget melihat benar ada suga di dalam mobil ini, duduk dengan manisnya sambil memainkan ponselnya
Minji segera masuk lalu duduk sangat dekat dengan jendela, jika di lihat satu orang lagi bisa duduk di tengah tengah mereka

"jadi kita mau kemana nih?" tanya jimin basa basi mencoba mencairkan kedua es batu di belakangnya itu

"pasar malem aja jim disitu kan banyak makanan sama wahana kita naik aja yuk" ajak micha yang sudah tau jalan pikir jimin, tapi sepertinya tidak ada pengaruhnya pada es batu yang menjelma manusia, mereka masih asik bermain ponsel tidak mengindahkan pertanyaan jimin, sudah di yakini jika hanya ada jimin dan micha di mobil ini

"ya udah lets go" semangat jimin yang terdengar garing

Selama perjalanan hanya ada keheningan tapi cuman berlaku pada suga dan minji

Lain halnya Micha dan jimin mereka tertawa terbahak bahak,tanpa minji dan suga tau mereka sedang bercerita apa

"tumben lu ikut" tidak ada angin atau hujan tiba tiba mulut kulkas berjalan itu terbuka

"hah?" ucap minji kaget

"tumben lu ikut"

"oh itu gue dipaksa sama micha" ini benar apa adanya

"oh"

Satu kata untuk mengakhiri perbincangan hangat kedua es itu, sangat mengesankan


MY COOL BOYFRIEND : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang