💜30💜

624 36 1
                                    

Matahari telah terbit

Sepasang kekasih itu masih terlelap dalam tidurnya

"euggg" lenguhan suga, suga merasa tubuhnya panas

Suga pun melihat ke arah minji, suga terkejut melihat wajah pucat minji

Di tempelkannya punggung tangan suga ke dahi minji

Yang suga rasakan yaitu panas, ternyata bukan tubuhnya yang panas tapi tubuh minji, dengan hati hati suga membenarkan posisi tidur minji

"minji" panggil suga.Tapi yang dipanggil tak kunjung membuka mata

"minji" panggil suga lagi seraya menepuk nepuk pelan pipi minji

Akhirnya yang dipanggil pun membuka matanya

"kenapa?" tanya lirih minji

"badan kamu panas,kita ke rumah sakit aja" ajak suga

"aku gak papa, cuman demam biasa, ntar juga sembuh, udah aku mau tidur lagi, kamu jangan ganggu" ucap minji meredam pusingnya

"beneran kamu gak mau ke rumah sakit?" tanya suga memastikan

Minji hanya menganggukkan kepalanya

Minji pun sebenarnya merasa sakit sekali, tapi rasa malasnya melebihi rasa sakitnya jadi dia hanya ingin tidur saja



Suga segera ke kamar mandi untuk mencuci muka







suga pergi ke dapur membuatkan bubur untuk minji


Setelah selesai membuat bubur suga kembali ke kamar

"minji bangun dulu, kamu harus sarapan biar cepet sembuh" ucap suga

Tapi yang disuruh tak kunjung bangun, akhirnya suga mengangkat tubuh minji sampai minji terduduk

"aku mau tidur" rengek minji

"makan dulu baru tidur, gimana mau cepet sembuh kalo gak mau makan" omel suga

"iya iya" ucap minji malas

Lalu suga menyuapkan bubur hangat itu kedalam mulut minji

"udah suga aku udah kenyang" tolak minji karena suga ingin menyuapkan lagi buburnya

"ya ampun ji ini nanggung satu suapan lagi ya" bujuk suga

"aku udah kenyang" tolak minji

"kalo gak mau aku paksa kamu ke rumah sakit, biar kamu di suntik" ancam suga

"tapi aku gak takut di suntik" jawab minji

"kalo gitu kamu pasti dikasih obat yang banyak banget dan kamu harus makan itu semua, hayo pilih mana mau makan bubur satu suap lagi atau makan obat yang banyak, pahit pula" ucap suga dengan muka yang songongnya minta ampun

Kalau tida ingat jika ini pacarnya sudah minji jadiin perkedel suga

Tanpa banyak bicara minji langsung membuka mulutnya seakan ia menyerah menurutin kata suga dari pada ia harus memakan obat, itu sangat memuakkan bagi minji

"aaaa pinternya pacarku ini" ucap suga seraya menyuapkan satu sendok bubur ke dalam mulut minji

"nah selesai, sekarang kamu tiduran lagi aja, aku mau ambil air hangat buat kompres kamu"  ucap suga

"tuh kan panasnya belum turun" ucap suga saat menempelkan punggung tangannya ke dahi minji

Suga turun ke bawah lalu menuju ke arah dapur,  tapi suga dikejutkan melihat ada asisten rumah tangga minji

"eh bibi" ucap suga

"iya, ada yang bibi bisa bantu?" tanya bibi

"ini bi tolong buatkan air hangat letakkan di baskom sama handuk kecil,sama susu juga, nanti anterin aja ke kamarnya minji" ucap suga

"makanannya gak?" tanya bibi

"buatkan saja nasi goreng ya bi, satu porsi aja" ucap suga

"mau romantisan ya sepiring berdua?" goda bibi

"bibi bisa aja, gak bi itu si minji lagi sakit kan gak mungkin saya suruh dia makan nasi goreng" ucap suga

"sakit? Ya udah bibi buatin bubur aja ya?"

"gak usah bi tadi saya udah buatin dia bubur"

"oh ya udah kalo gitu mah"

"iya bi nanti anterin aja ya ke kamar minji" ucap suga setelah itu pergi ke kamar minji

Sambil menunggu bibi, suga pun duduk di tepi kasur, mengelus lembut surai coklat milik minji

Suga masih memikirkan siapa orang yang berada di balik semua ini

Suga pun tidak bisa terus tidur di rumah minji, tidak baik juga kan


Sepertinya suga akan menyuruh micha untuk menginap di rumah minji sampai appa sama eomma minji pulang

Dan setiap malamnya suga akan ke rumah minji sekedar menjaga selagi mereka belum tidur


Suara ketukan pintu pun menyadarkan lamunan suga

Tok tok

"masuk bi" ucap suga

"ini air,handuk, susu, sama nasinya" ucap bibi meletakkannya di nakas

"iya bi makasih" ucap suga

"iya bibi keluar dulu ya, tapi itu gak sabaiknya di bawa ke rumah sakit aja, mukanya udah pucet gitu" saran bibi

"gak mau dia bi, biar saya aja yang rawatnya nanti kalo gak ada perubahan baru di bawa ke rumah sakit" ucap suga

"oh ya udah kalo gitu, bibi keluar ya, kalo butuh apa apa panggil bibi aja"

"iya bi"

Suga mengambil air kompresan itu lalu mengompres dahi minji dengan sabar dan telaten









Setelah selesai mengompres. Suga merasa lapar karena dari semalam ia tidak makan, ia pun memakan nasi goreng tadi.


Selepas makan suga pergi ke balkon kamar minji untuk menelpon micha agar micha menemani minji nanti malam

"halo" ucap micha di sebrang sana

"halo"

"iya ada apa lu telpon gue, ganggu tau gak gue lagi sama jimin"

"dasar bucin"

"lu juga kan, gue tebak lu lagi sama minji"

"au deh gak usah dibahas, gue nelpon lu bukan untuk ngerumpi"

"ya elah selo aja dong ngomongnya, ya udah mau ngomong apa lu"

"minji sakit, jadi lu ntar malem nginep di rumah minji sampe appa sama eomma minji pulang"

"hah? Minji sakit? Iya iya ntar gue kerumah minji sama jimin ya"

"gak usah dibilang lagi kalian kan udah lengket"

"bisa ae lu"

"udah gue matiin dulu, abis ni pulsa gue" ucap suga, baru micha ingin membalas, suga langsung memutuskan panggilannya


Suga kembali ke kasur, berbaring di samping minji, melihat minji tidur suga pun ikut tertidur seraya memeluk minji hangat






Bersambung


Segitu dulu ya guys ❤
Semoga suka 💜
Jangan lupa vote comment 😘
Jangan lupa juga follow 😊
Maaf ya kalo ada typo 🙏

MY COOL BOYFRIEND : MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang