27. menuju end

5.4K 258 14
                                    

Elma membawa kotak makan untuk kakaknya yg kini harus berada dalam jeruji besi karena ulahnya namun jujur dalam hati Elma dia sama sekali tidak berpikir ingin membenci kakaknya atau membalas perbuatan kakaknya karena Elma tahu dulu pun kakaknya bersikap baik padanya yg selalu membelanya dari Shofi juga Tony yg tak lain adalah orang tua kandung mereka. Jadi Elma berpikir bahwa kenapa Maura melakukan itu mungkin itu karena Maura sedang dibawah tekanan saja.

Dan ya sesuai janjinya kemarin Elma pun datang mengunjungi Maura

"Selamat pagi kak." Ucap Elma yg kini ada dihadapan Maura namun terhalang pembatas berupa kaca

"Pagi Elma hiks... G-gimana keadaan kamu?" Tanya Maura meskipun sudah berusaha menahan isak tangisnya namun dia tetaplah menangis setelah dikunjungi oleh adiknya. Seseorang yg hampir dicelakainya.

"Baik kak, kakak sendiri gimana?" Tanya Elma sambil memandang wajah Maura yg kini sangat berbeda jauh dahulu Maura sangatlah cantik juga modis namun lain dengan sekarang.

"B-baik hiks... Keadaan Adis, Killa juga Malik bagaimana Elma? Kakak ingin tahu." Jujur saja Elma tidak mengetahui keadaan Malik karena memang mereka jarang bertemu sedangkan Adis dan Killa, Elma memang sering menemuinya.

"Adis dan Killa baik kak, kedua anak kakak sekarang diurus oleh ibu kak Malik." Ucap Elma membuat Maura semakin menundukan kepalanya menahan rasa rindu kepada anak anaknya membuat hatinya sangat sakit.

Inikah karma untuk Maura?

"Tolong bilang pada Malik jaga anak anak." Elma pun mengangguk mengerti atas penuturan kakaknya itu.

"Elma ada sesuatu untuk kakak, dimakan ya? Ohiya Elma juga bawa porsi cukup banyak jadi kakak bisa saling berbagi." Ucap Elma dan setelahnya memberikan kotak makan tersebut pada petugas yg berada di samping Elma karena tak mungkin memberikannya pada Maura yg terhalang sebuah kaca

Setelah berbincang sekitar 20 menit akhirnya Elma pun pamit pulang karena waktu berkunjung sudah habis. Jam juga sudah menunjukan pukul 10.20 yg artinya sebentar lagi Relbi juga mang Ujang (supir Denna) akan sampai di rumah. Elma harus bergegas pulang sebelum Relbi kembali merengek karena lapar atau ingin cemilan.

Dan mungkin di hari weekend nanti Elma akan mengajak Adis untuk liburan bersama dengan Relbi juga Ervin tentunya dan semoga saja dengan hal itu membuat Adis menjadi pribadi yg seperti dulu lagi, yg ceria juga mudah tersenyum.

Begitupun Malik, Ervin bilang pada Elma bahwa akhir akhir ini Malik sering sekali melamun saat sedang bertugas membuat Ervin sedikit khawatir akan keadannya juga keadaan pasien yg ditangani oleh Malik. Memang hingga akhir ini Malik belum juga mengajukan perceraiannya dengan Maura dan mengenai Adis juga Killa kini mereka berdua diurus oleh kedua orangtua Malik. Mungkin sudah saatnya kisah Malik dan Maura hanya sampai disini saja, pernikahan yg dibangun dengan rasa cinta juga sayang harus berakhir seperti ini. Jadi apa yg penting dalam mempertahankan suatu hubungan selain rasa cinta dan sayang? Yaitu rasa percaya dan tidak saling egois satu sama lain.

Kurang lebih 25 menit Elma pun sampai di rumah dan untungnya Relbi belum sampai jadi Elma masih mempunyai waktu untuk membuat cemilan atau makanan kesukaan Relbi dan tak lupa Elma selalu memberikan kotak makan pada mang Ujang untuk makan siangnya. Karena jika sudah mengantar Relbi mang Ujang akan kembali ke rumah Denna saja.
.
.
.

Elma's POV

"Mamah tadi saat syekolah kakak Adis menangis." Ucap Relbi yg kini tengah berbaring di pelukanku dan aku belai rambutnya dengan lembut

Berbeda dengan mas Ervin yg berada di sebelah kananku karena posisinya aku berada di tengah tengah anak juga suamiku kini dia malah sibuk memijat mijat kepalaku padahal aku tidak memintanya itu hanya inisiatifnya saja dia bilang takut aku kelelahan.

Sorry, Elma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang